'Saya Bisa & Akan Buktikan' - Sergino Dest Tentang Alasan Mengapa Ingin Bertahan Di Barcelona, Pesan Xavi Untuknya & Nasihat Untuk Christian Pulisic Di AC Milan

Selama beberapa bulan, Dest telah dikaitkan dengan berbagai klub di seluruh Eropa. Manchester United, Fulham, Crystal Palace, Union Berlin... semuanya telah dirumorkan dengan kepindahan pemain asal Amerika Serikat itu dalam beberapa pekan terakhir.

Jelas bahwa, terlepas dari masa peminjaman yang buruk di Milan, Dest masih memiliki ketertarikan di seluruh Eropa. Hal ini sebagian disebabkan oleh Piala Dunia yang solid, dengan Dest bermain cukup baik di Qatar. Hal ini juga disebabkan oleh profilnya: seorang bek sayap modern yang menyerang dan berusia 22 tahun, yang telah memiliki pengalaman bersama Ajax dan Barcelona.

Ia bergabung dengan Barca dari Ajax pada 2020 dan telah membuat 72 penampilan untuk raksasa Spanyol. Namun, ia tidak pernah mendapatkan peran yang konsisten atau memantapkan dirinya sebagai anggota tetap dari tim inti.

Namun, ia berharap dapat mengubah hal itu musim ini, dan ia tahu bahwa pramusim ini adalah kunci untuk mengubah persepsi tentang dirinya di Camp Nou.

"Saya melihat diri saya bertahan," katanya. "Tentu saja, saya harus membuktikan diri saya selama pramusim. Saya sepenuhnya fokus pada diri saya sendiri saat ini. Semua tergantung pada saya dan saya merasa saya bisa dan saya akan membuktikannya. Pola pikir saya adalah bertahan di sini dan menjalani musim yang sangat bagus dan melanjutkannya bersama Barca."

Selama beberapa tahun terakhir, hubungan Dest dengan Xavi menjadi bahan perbincangan. Laporan-laporan di luar Spanyol sering mengatakan bahwa gelandang legendaris yang kini menjadi manajer itu tidak mempercayai pemain asal Amerika Serikat itu, dengan laporan-laporan saling bertentangan yang muncul dalam beberapa pekan terakhir yang mengatakan bahwa ia yakin Dest layak mendapatkan kesempatan lagi.

Namun, Dest mengatakan bahwa pesan yang ia terima dari Xavi sangat jelas.

"Pada akhirnya, ia hanya mengatakan kepada saya, 'Oke, saya akan memberikan kesempatan yang adil untuk membuktikan diri Anda', jadi itulah yang terjadi saat ini," kata Dest. "Ia juga mengatakan kepada saya, 'Saya pikir Anda memiliki kualitas, tapi terserah Anda, Anda harus menunjukkannya kepada saya', dan saya sepenuhnya setuju. Saya pikir itu tergantung pada saya. Saya pikir saya memiliki beberapa kualitas yang dapat menjadi sesuatu yang baik bagi tim, tapi saya harus konsisten."

Ia menambahkan: "Seperti yang dikatakan pelatih, semua orang memulai dari nol setiap musim. Saya merasa dengan apa yang terjadi pada musim lalu, saya agak tertinggal. Saya memulai dengan agak tertinggal dan saya juga merasakan hal itu, jadi saya harus memulai dengan cepat. Saya berada di sini untuk membuktikan diri kepada para staf, kepada klub, dan saya ingin memastikan bahwa saya bertahan, jadi saya harus memberikan yang terbaik bagi tim untuk membantu tim meraih kemenangan."

Dest benar: dia kembali ke pramusim Barcelona dengan agak terlambat, dan itu sebagian besar disebabkan masa peminjamannya yang buruk di Milan.

Setelah tidak masuk di dalam skuad Barca, kepindahan Dest ke Milan seharusnya menjadi kesempatan bagi bek sayap ini untuk membuktikan diri di klub dengan level yang sama. Namun, hal itu tidak lebih dari sebuah musim yang sia-sia karena Milan tidak berniat untuk memainkannya.

Dest hanya memainkan 14 pertandingan di semua kompetisi selama berada di Italia. Hanya tiga dari penampilan itu yang terjadi setelah tahun baru, dengan total 140 menit. Faktanya, begitu buruknya performa Dest, sampai-sampai ia tidak didaftarkan ke Liga Champions dan akhirnya dibebaskan untuk bergabung dengan timnas Amerika Serikat untuk menghadapi Meksiko di luar jadwal FIFA.

Bek sayap ini mengakui bahwa itu adalah tahun yang sulit, tapi ia juga mengatakan bahwa itu adalah tahun yang membantunya untuk kembali fokus pada cita-citanya sebagai pemain.

"Jelas, itu tidak mudah," katanya. "Itu adalah momen yang sangat sulit dalam karier saya, dan juga dalam hidup saya. Ketika Anda mendapatkan momen seperti itu, Anda belajar banyak dari hal tersebut, jadi bagi saya, mental saya menjadi lebih kuat."

"Anda bisa melihatnya dalam dua cara. Anda bisa melihatnya dengan cara yang negatif seperti segala sesuatunya berjalan buruk atau Anda bisa terus berusaha menemukan cara positif dalam hal-hal negatif yang terjadi. Itulah yang saya lakukan. Saya selalu melihatnya secara positif dan saya seperti, 'oke, saat ini, saya tidak bermain, saya tidak bermain dengan baik, tapi, pada saat-saat seperti ini, saya bisa memperbaiki diri saya sendiri secara individu', jadi itulah yang saya lakukan."

"Saya merasa bahwa selama ini, meskipun Anda tidak bermain, Anda selalu bisa memperbaiki diri. Anda selalu bisa berkembang dan tidak ada orang yang sempurna, jadi semua orang masih bisa memperbaiki diri mereka sendiri."

Milan, tentu saja, telah mendatangkan pemain asal Amerika lainnya pada musim panas ini: Christian Pulisic.

Sang bintang USMNT telah menyelesaikan kepindahannya dari Chelsea ke Milan pekan ini dan ia kemungkinan akan langsung menjadi pemain kunci di tim inti klub. Itu akan menjadi salah satu alasan utama dia memilih Milan, yang menawarkannya kesempatan lain bermain untuk sebuah klub besar setelah perjuangannya di Stamford Bridge.

Dest mengakui bahwa Pulisic memang berbicara dengannya tentang kehidupan di Milan dan, meskipun tidak memiliki pengalaman terbaik bersama Rossoneri, Dest tidak memiliki hal-hal negatif untuk dikatakan tentang klub selama percakapan dengan rekan setimnya itu.

"Saya memberinya nasihat yang jujur," katanya. "Apa yang saya alami di klub, saya sama sekali tidak berpikir negatif. Apa yang baru saja saya lakukan adalah memberinya fakta-fakta dan kemudian saya mengatakan kepadanya bahwa, pada akhirnya, semua terserah Anda."

"Setiap orang memiliki kariernya sendiri, jalannya sendiri, jadi apa yang terjadi pada saya tidak seharusnya terjadi padanya, Anda tahu? Saya hanya memberitahunya fakta-fakta yang ada. Saya mengatakan kepadanya bahwa ini adalah klub yang sangat bagus, tentu saja. Kotanya bagus. Namun pada akhirnya, itu adalah pilihan Anda dan Anda harus melihat apa yang terbaik untuk masa depan Anda, jadi saya membiarkannya sedikit terbuka."

Lucunya, Dest dan Pulisic dapat berhadapan sebagai bagian dari Soccer Champions Tour, dengan Barca akan menghadapi AC Milan di Las Vegas pada 1 Agustus.

"Akan menyenangkan bermain melawan Christian," kata Dest. "Saya hanya perlu melakukan yang terbaik dan memastikan bahwa di lapangan, sayalah yang berkuasa! Saya sudah tidak sabar menantikannya."

Dest memasuki pramusim dengan semangat yang tinggi, terlepas dari pengalamannya di klub tahun lalu.

Setelah memainkan peran kunci di Piala Dunia di Qatar, Dest membantu AS meraih gelar juara Nations League musim panas ini dengan kemenangan atas Meksiko dan Kanada. Dest tampil sebagai starter dalam kemenangan atas El Tri, namun menerima kartu merah di menit-menit akhir, yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk bermain di final.

Tetap saja, kembali ke lapangan bersama USMNT, dan dengan sebuah trofi yang dipertaruhkan, adalah kunci bagi Dest.

"Saya merasa Nations Legaue sangat membantu. "Tentu saja di Vegas, [lawan] Meksiko, sayangnya saya tidak bermain di final, tapi senang bisa memainkan beberapa pertandingan di akhir musim. Saya pikir itu bagus untuk saya karena saya tidak mendapatkan banyak menit bermain. Selama paruh musim terakhir, saya tidak mendapatkan menit bermain, jadi saya pikir itu bagus untuk mendapatkan menit bermain bersama tim nasional untuk menjaga kebugaran saya. Saya pikir itu membantu saya, jadi saya pikir itu adalah solusi yang bagus untuk saya dan saya senang bisa bermain."

Barca akan bertolak ke Amerika Serikat dalam beberapa hari ke depan untuk memulai pramusim, dengan menghadapi beberapa tim terbaik dunia.

Pertandingan pertama adalah lawan Juventus di Levi's Stadium sebelum pertandingan lawan Arsenal di SoFi Stadium empat hari kemudian. Pada 29 Juli, Barca akan menghadapi Real Madrid dalam laga El Clasico di Amerika Serikat sebelum menghadapi AC Milan di Las Vegas pada 1 Agustus.

El Clasico, tentu saja, akan menjadi laga yang dinanti-nantikan semua pihak, dan Dest sangat ingin ambil bagian di dalamnya.

"Dalam El Clasico, selalu ada keajaiban," katanya. "Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, tapi selalu menjadi kejutan bagi para fans, bagi semua orang. Saya pikir itu adalah pertandingan terbaik dalam sepakbola. Bahkan jika itu di Dallas, di mana pun itu, itu selalu merupakan pertandingan yang menyenangkan untuk dimainkan dan disaksikan oleh para penggemar.

"Saya pikir bagi para fans untuk menyaksikannya dari dekat dalam rangkaian tur Amerika Serikat merupakan hal yang sangat spesial, terutama bagi para fans di Amerika. Kami akan mencoba untuk menghibur semua orang dan memenangkan pertandingan."