Ben Doak NXGN GFXGOAL

Ben Doak: Bintang Tim Muda Liverpool Yang Siap Reguler Di Skuad Jurgen Klopp

Untuk seorang pemain yang belum pernah bermain sebagai starter di tim utama, dan yang pengalaman seniornya mencapai sekitar 80 menit, dapat dikatakan bahwa Ben Doak sedang membangun reputasi yang cukup baik.

Dia baru berusia 17 tahun pada November lalu, tapi winger tersebut telah bermain untuk tim utama di Celtic dan Liverpool serta telah mewakili [dan mencetak gol] untuk timnas U-21 Skotlandia.

Berbakat dan ulet, Doak juga tampil saat tim asuhan Jurgen Klopp meraih kemenangan tipis 1-0 atas Wolves pada partai ulangan putaran ketiga Piala FA. Doak, yang tampil mengesankan dalam empat penampilan sebelumnya, mungkin memberikan kesegaran dan keberanian yang dicari oleh The Reds yang sedang berjuang.

Dia sudah menjadi pemain reguler di skuad asuhan Klopp di Pusat Pelatihan AXA, setelah bersinar untuk tim U-18, U-19 dan U-21 Liverpool. Steve Clarke, pelatih Skotlandia, telah memantau kemajuannya dengan cermat, dengan cap internasional seniornya tak akan lama lagi dia dapatkan.

Sejauh ini, sangat bagus, untuk bakat luar biasa ini. Dan di sini, NXGN melihat lebih dekat bintang muda terbaru Liverpool...

  • Di mana semuanya dimulai

    Doak lahir di kota Dalry, Ayrshire, sekitar 25 mil barat daya Glasgow. Kakenya, Martin, bermain secara profesional untuk Morton, dan sudah jelas sejak usia dini bahwa Ben muda mewarisi DNA sepakbola keluarganya.

    Dia bergabung dengan klub lokal Dalry Thistle setelah masa kerja singkat di Klibirnie, dan menjadi bintang tim yang berisi anak0anak yang hampir dua tahun lebih darinya. "Dia seperti roket kecil," kata mantan pelatihnya, Evan Fairns, kepada The Athletic tahun lalu. Kedua putra Fairns, Cameron dan Derren, bermain di tim yang sama, tapi Doak adalah bintangnya. "Dia tidak kenal takut dan menyenangkan untuk bisa melatihnya," tambah Fairns.

    Doak berusia delapan tahun ketika dia ditemukan oleh Ayr United, dengan pemandu bakat mereka, Raymond Pattison, melakukan perjalanan setengah jam dari Kilmarnock atas rekomendasi seorang teman. "Pertama kali saya melihatnya, saya bisa melihat ada sesuatu yang istimewa di sana," ujar Pattison. "Saya merasa 'wow' [ketika melihat Doak]."

    Waktunya di Ayr cukup singkat, Celtic datang untuk merekrut penyerang itu, yang menurut Pattison: "Mencetak gol melawan semua musuh."

    Di Glasgow, ia berkembang dengan mantap di tim muda, mengikuti jejak pemain-pemain seperti Kieran Tierney dengan lulus dari program sekolah klub St Ninians, yang dirancang untuk memungkinkan prospek akademi berlatih sesering mungkin sambil secara bersamaan mengambil pendidikan akademik, pada tahun 2021.

    "Dia punya kecepatan, dan tidak bisa Anda gambarkan sebagai seorang pemalu!" kenang pelatih Martin Miller, dan ada kebanggaan bahwa hanya sepekan setelah meninggalkan St Ninians, Doak berada di bangku cadangan tim utama Celtic untuk laga tandang di St Johnstone. Dia tidak bermain, tapi tak lama kemudian para penggemar melihat sekilas bakatnya.

  • Iklan
  • Ben Doak Celtic 2022Getty

    Kepindahan besar

    Doak telah menarik sedikit perhatian berkat penampilan cemerlangnya pada debutnya untuk tim Skotlandia U-17 melawan Wales di Stadion Forth Stirling Albion pada September 2021, di mana dia menjadi Man of the Match. Saat itu ia baru berusia 15 tahun, dia mencetak gol lewat sundulannya, dan lebih dari tiga bulan kemudian, dia berada di bangku cadangan untuk tim utama Celtic di St Johnstone.

    Debut profesionalnya tiba pada Januari 2022, saat dia menggantikan Reo Hatate dalam pertandingan liga yang harus dimenangkan di kandang melawan Dundee United. Skornya imbang tanpa gol saat Doak dimasukkan di pertengahan babak kedua, tapi anak muda ini tampil mengesankan saat Liel Abada mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir.

    Empat hari kemudian, Doak kembali masuk dari bangku cadangan untuk Celtic, kali ini dalam kemenangan 3-0 di Old Firm Derby melawan Rangers. Dia masuk di menit ke-88, dengan permainan yang baik dan sudah unggul, tapi dia meninggalkan kesan dengan menabrak Fashion Sakala dan mendapat kartu kuning, yang membuat para pendukung tuan rumah bersorak kegirangan.

    Penampilan cameo itu menjadi yang terakhir untuk Celtic, dengan Liverpool meyakinkan Glasgow untuk melepasnya ke Merseyside musim panas lalu dalam kesepakatan di angka £600 ribu.

    Butuh tawaran yang bagus untuk menggaetnya. Doak telah menerima tawaran dari sejumlah klub, terutama Leeds United, tapi dukungan lebih banyak mendorongnya untuk pinidah ke Anfield. Bicaralah dengan mereka yang mengenalnya, atau yang pernah bertemu dengannya dalam perjalanannya sejauh ini, dan mereka akan memberi tahu Anda bahwa itulah yang selalu dia lakukan: mendorong dirinya sendiri.

  • Ben Doak Lucas Digne Liverpool Aston Villa 2022Getty Images

    Bagaimana selanjutnya?

    Doak tiba di Liverpool membawa cedera, serangkaian masalah punggung, selangkangan dan pergelangan kaki yang diyakini oleh petugas medis terkait dengan pertumbuhan, tapi tetap beraksi dengan tim U-18 asuhan Marc Bridge-Wilkinson selama pramusim.

    Namun, itu tidak lama sampai akhirnya ia membuat perbedaan. Debutnya datang dalam laga persahabatan dalam kemenangan 3-2 di Cardiff pada bulan Juli, dan satu pekan kemudian dia mencetak gol pertamanya saat Leicester dicukur 6-1 di Kirkby.

    Begitu musim dimulai, Doak melanjutkan performa apiknya. Dia mencetak dua gol dalam laga pertama Liverpool di Liga Primer U-18, mengalahkan Middlesbrough 6-2, dan sekali lagi mencatatkan namanya di papan skor dalam kekalahan tipis dari Leeds di pekan berikutnya.

    Pada bulan September, dia telah direkrut ke tim U-19 untuk UEFA Youth League, dan dia mengawalinya dengan satu gol dan satu assist saat dikalahkan Napoli 2-1 di Italia.

    Momen yang menonjol datang pada bulan Oktober, ketika dia mencetak gol kemenangan tandang yang luar biasa di Rangers, mengambil bola di dekat bendera sudut sebelum menggiring bola melewati empat pemain lawan ke area penalti dan menyelesaikannya dengan kaki luarnya. Puluhan teman dan keluarganya berada di Stadion Firhill Partick Thistle untuk menyaksikannya, dan Doak merayakannya, meskipun dia memilih, dengan bijak, untuk tidak menghadiri pertandingan Liga Champions malam itu di Ibrox, karena kecintaannya terhadap Celtic.

    Doak menyelesaikan empat gol dari enam penampilan di Youth League, dan terus mencetak gol serta memberikan assist secara reguler untuk tim U-18. Dia juga mencetak gol untuk tim U-21 asuhan Barry Lewtas melawan tim League One Accrington Stanley di Papa John's Trophy pada bulan Oktober, dan ketika The Reds mengahdapi Derby County di putaran ketiga Piala Liga pada awal Novermber, dia masuk ke dalam skuad senior Klopp.

    Dia tampil baik, menggetarkan para penggemar dengan penampilan yang positif dan tidak gugup setelah menggantikan Fabio Carvalho 16 menit terakhir saat laga berakhir imbang tanpa gol (Liverpool memang lewat adu penalti), dan dengan kompetisi domestik di musim itu terjeda karena Piala Dunia, dai bergabung dengan The Reds lebih dulu di kamp pelatihan selama sepuluh hari di Dubai pada bulan Desember, menarik perhatian dengan memberi assist untuk Darwin Nunez dalam kemenangan atas AC Milan di laga uji coba.

    Sejak dimulainya kembali kompetisi, Doak tetap berada di dalam tim utama. Cameonya dari bangku cadangan melawan Aston Villa pada Boxing Day, di mana ia menyiksa mantan bek kiri Everton Lucas Digne, membuat Klopp tersenyum. "Itu Ben!" dia mengatakan pada konferensi pers pasca-pertandingan, dan anak muda ini juga tampil mengesankan meski cuma punya kesempatan enam menit saat melawan Wolves di Anfield di Piala FA, sebelum tampil selama 22 menit dalam kekalahan dari Brighton di Liga Primer.

  • Ben Doak Liverpool 2022Getty Images

    Kekuatan terbesar

    Atribut No.1 Doak tidak diragukan lagi: kemampuannya untuk menggiring bola dan melewati lawan.

    Dia mengingatkan banyak orang pada winger-winger masa lalu karena dia adalah pemain dengan kaki kanan yang lebih suka bermain di kanan, melewati bek dan menembus area penalti.

    Dalam hal itu, dia tidak pernah ragu, selalu mencari cara untuk bermain ke depan, dan senang beradu fisik bila diperlukan. Dia menabrak Digne saat mereka memperebutkan bola lepas selama menghadapi Villa, dan mereka yang telah bekerja dengannya mengatakan dia tidak kenal takut, tidak menghormati postur atau reputasi bek lawan.

    Penyelesaiannya juga bagus, dari kedua kaki tapi terutama kaki kanannya, dan akselerasinya dalam jarak pendek memungkinkan dia untuk menjauh dari lawan, yang mau tidak mau harus melakukan pelanggaran untuk menghentikannya.

  • Ben Doak Hugo Bueno Liverpool Wolves 2023Getty Images

    Ruang untuk perbaikan

    Yang menarik adalah bagaimana Liverpool memutuskan untuk mengembangkannya. Saat ini, tentu saja, Mohamed Salah bermain di posisi favorit Doak di sayap kanan, dan wajar untuk mengatakan bintang asal Mesir itu, pemain kaki kiri yang bisa masuk ke posisi untuk mencetak gol di kotak penalti, adalah gaya bermain yang sangat berbeda dengannya.

    Doak, jelas, terlalu bagus untuk U-18, dan dia terlihat seperti berkualitas di U-21 juga, tapi bisakah dia mengubah permainannya melawan bek yang lebih kuat dan cerdik di level senior? BIsakah dia memainkan kombinasi satu-dua sentuhan, alih-alih terus berlari ke arah pemain bertahan? Bisakah dia melakukan apa yang telah dilakukan Salah, dan menjadi pencetak gol ulung, atau belajar bermain di sayap kiri, lebih sering masuk ke tengah?

    Itu adalah pertanyaan yang harus dijawab, pasti, tapi kabar baiknya adalah dia punya banyak waktu untuk menjawabnya. Dan sajuh ini, sangat, sangat bagus.

  • Luis Diaz Liverpool 2022-23Getty Images

    The next... Luis Diaz?

    Sulit untuk mengingat terlalu banyak pemain muda dengan gaya seperti Doak muncul di Inggris selama beberapa tahun terakhir.

    Pemain-pemain seperti Aaron Lennon, Jesus Navas dan Theo Walcott muncul di masa lalu, kaki kanan yang tetap melebar dan melewati bek sayap, tapi fisik Doak membuatnya berbeda bahkan dengan para pemain itu.

    Ada sesuatu dari Wayne Rooney dalam hal seberapa berkembangnya dia, dan seberapa agresifnya dia, di usia yang begitu muda. "Kekuatan manusia," sebut salah satu pemain Liverpool saat ini, Luis Diaz, dalam cara Doak bersiap untuk bentrok dengan para pemain bertahan, menerima pukulan, bangkit dan maju lagi.

    Seperti Dia, ia memiliki sentuhan pertama yang indah, insting mencetak gol dan keterampilan menggiring bola yang luar biasa, meski pun karier pemain Kolombia tersebut lebih banyak dimainkan di sayap kiri daripada sayap kanan.

  • Ben Doak Liverpool 2023Getty Images

    Apa selanjutnya?

    Sudah jelas bahwa Doak telah masuk ke dalam rencana Klopp. Ada desas-desus sebelum Natal bahwa klub-klub, termasuk Nottingham Forest, ingin meminjamnya bulan ini, tapi mereka ditolak dengan tegas oleh Liverpool, dan mengingat cedera pemain seperti Diaz, Diogo Jota dan Roberto Firmino, itu mudah untuk melihatnya mendapat peluang di Anfield dalam beberapa pekan mendatang.

    "Bisakah Anda bayangkan dia adalah didatangkan!?" asisten manajer Pep Ljinders kagum baru-baru ini. "Dia sangat cepat tapi jika Anda sangat cepat dan teknis, itu membuat pemain menjadi sangat berbahaya."

    "Dan dia belajar dengan baik, sangat cepat. Itu sangat bagus karena Anda terkadang bisa sangat cepat, sangat bagus dengan kaki Anda, tapi Anda tidak belajar. Saya menyukai kombinasi kecepatan, mentalitas dan teknik - dan Ben memiliki ketiganya."

    Di usia 17 tahun, dunia seakan menjadi milik Doak. "Potensinya sangat besar," ujar pelatih Skotlandia U-21 Scott Gemmil. "Tapi, saya juga akan menambahkan ada banyak rintangan yang harus dilewatinya dan dia harus terus berusaha, dan mentalitas serta sikapnya harus benar. Saat ini memang demikian namun ia harus melanjutkan, dan itulah tantangannya."