Belum Juga 'Dilamar', Gareth Southgate Sudah Tolak Manchester United Untuk Gantikan Ruben Amorim

Southgate dikaitkan dengan United selama masa kepemimpinan Erik ten Hag yang bermasalah di Manchester. Dengan pelatih asal Belanda itu berjuang untuk mempertahankan posisinya pada Maret 2024, terdapat banyak spekulasi mengenai minat terhadap seorang manajer yang saat itu masih menangani di tim nasional Inggris. Southgate dikabarkan telah menegaskan bahwa ia tidak akan meninggalkan perannya bersama Inggris menjelang Euro 2024.

Namun, ia memutuskan hubungan dengan The Three Lions setelah membawa mereka ke final Euro lainnya. Ten Hag tetap memimpin United pada tahap itu, setelah membawa timnya meraih Piala FA dan Piala Liga selama dua musim penuhnya, tetapi ia dipecat dari Old Trafford pada Oktober 2024. Posisi tersebut kemudian diserahkan kepada pelatih asal Portugal yang sangat dihormati, Amorim.

Ia telah mengalami masa-masa sulit di sepakbola Inggris, hanya meraih 18 kemenangan dari 49 pertandingan selama melatih United. Setan Merah tidak berlaga di kompetisi Eropa musim ini, sementara kekalahan memalukan di Piala Liga diderita di awal musim 2025/26 di tangan klub League Two Grimsby. Seruan pemecatan kembali meningkat seiring United mempertimbangkan untuk melakukan lebih banyak perubahan di bangku cadangan mereka.

Menurut The Mirror, "Southgate akan menolak tawaran dari Manchester United" jika Amorim dipecat. Southgate disebut-sebut "tidak terburu-buru untuk kembali ke sepakbola". Namun, ia "tetap membuka pilihannya - baik di dalam maupun di luar sepakbola". Pria berusia 55 tahun tersebut, yang kini bergelar kebangsawanan, telah setuju untuk menjadi pembawa acara baru di BBC sambil mengisi sebagian besar waktunya dengan menjadi pembicara dan memberikan motivasi.

Southgate terus menghadiri banyak pertandingan penting, terutama di Liga Primer, sehingga selalu memantau banyak tim. Ia berteman dekat dengan Dan Ashworth, yang dikabarkan ingin membawa mantan pelatih Three Lions itu bersamanya di Old Trafford sebelum akhirnya harus mengakhiri masa jabatannya yang kurang mengesankan sebagai direktur olahraga United hanya setelah lima bulan.

Setan Merah didesak untuk selalu mengingat Southgate, dengan mantan bintang peraih gelar Liga Primer Joe Cole mengatakan tentang kembalinya mantan bos Middlesbrough tersebut ke manajemen klub: “Dia [Amorim] adalah percikan muda yang cemerlang, orang-orang membicarakannya seolah-olah dia adalah mesias yang datang ke Manchester United dan akan menyelesaikan semuanya. Begitulah tingginya reputasinya ketika dia meninggalkan Lisbon."

“Jadi, dia jelas juga seorang manajer yang baik, tetapi dengan mempertimbangkan keseluruhan situasi, saya pikir perlu ada perubahan budaya. Saya pikir Gareth Southgate adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu dalam hal membangun budaya, memahami klub, memahami liga, memahami para pemain, bekerja dengan Jim Ratcliffe dan orang-orang seperti itu, dan mereka memilih Amorim, dan sepertinya itu tidak berhasil.”

Laporan terbaru mengklaim bahwa Amorim masih mendapatkan dukungan penuh dari dewan direksinya untuk saat ini. Posisinya dianggap tidak akan segera terancam, meskipun hasil positif sulit diraih. Tetapi, jelas bahwa perubahan nasib diperlukan agar United dapat membangun masa depan yang mereka harapkan lebih cerah.

Obrolan tentang kontak langsung dengan Southgate telah diredam, dengan terungkap bahwa pemecatan Amorim akan menelan biaya sekitar £15 juta ($20 juta) bagi Setan Merah, tetapi perdebatan mengenai siapa yang akan mengisi peran paling menuntut di Manchester terus berlanjut.