Bayern Munich Cetak SEPULUH GOL! Tim Bavarian Hancurkan Auckland City Di Laga Pembuka Grup C Piala Dunia Antarklub

Pertandingan berubah menjadi pesta sejak Kingsley Coman membuka skor pada menit keenam ketika pemain Prancis itu menyundul bola melewati penjaga gawang Auckland, Conor Tracey yang tak berdaya.

Itulah awal dari babak pertama yang dominan, di mana juara Jerman tersebut menunjukkan tanpa ampun melawan musuh yang secara kualitas jauh di bawah mereka. Upaya lain dari Coman, ditambah gol dari Thomas Muller, Sasha Boey, dan dua gol dari Michael Olise membuat Bayern memimpin 6-0 di babak pertama.

Auckland berhasil mengecewakan Bayern untuk dua puluh menit pertama babak kedua, ketika Vincent Kompany melakukan perubahan. Jamal Musiala kembali dari cedera untuk mencetak gol ketujuh, dengan penyelesaian melengkung indah pada menit ke-67. Pemain berusia 22 tahun itu menambahkan gol lagi hanya beberapa menit kemudian, mengeksekusi penalti setelah ia dijatuhkan di kotak terlarang.

Mungkin sorakan paling keras dari kerumunan Twin City terdengar ketika Angus Kilkolly menerobos ke arah gawang Bayern, melepaskan tembakan lemah yang dengan mudah diantisipasi oleh Manuel Neuer. Itu adalah satu-satunya percobaan Auckland ke gawang Die Roten. Tak lama setelah itu, Musiala melengkapi hat-trick hanya dalam 23 menit ketika ia diberi gol dari umpan balik Auckland yang salah. Saat waktu hampir habis, Muller mencetak gol keduanya dalam pertandingan itu, dan gol ke-250 untuk Bayern, untuk membuat skor akhir menjadi 10-0.

Michael Olise memukau sejak awal, bergerak masuk dan keluar dalam penampilan babak pertama yang menunjukkan perbedaan yang sangat besar antara kedua tim. Gol kedua Olise dan gol keenam Bayern, sebuah tendangan melengkung dari jarak 25 yard adalah yang terbaik hari itu, sementara assist-nya untuk Muller diarahkan pada posisi yang sempurna. Untungnya, bagi Kiwis, Vincent Kompany menggantikan winger brilian itu pada babak kedua.

Harry Kane: Menunjuk salah satu pemain semi-pro Auckland City sebagai 'pecundang' tampaknya sangat tidak adil. Bagaimanapun, hanya berada di lapangan bersama pemain sekaliber tim Bayern ini adalah impian yang menjadi kenyataan. Sebaliknya, mari kita sebutkan bahwa dalam pertandingan di mana Bayern mencetak sepuluh gol, Kane tidak mencatat satu pun tembakan tepat sasaran dalam satu jam di lapangan.

Bayern akan menghadapi persaingan yang jauh lebih ketat ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka di Piala Dunia Antarklub dengan pertandingan impian melawan Boca Juniors, Sabtu (21/6) pagi WIB. Terlepas dari berbagai masalah dengan turnamen ini, pertandingan kompetitif antara klub-klub paling terkenal dari dua budaya sepakbola terbaik di dunia adalah suguhan istimewa.