Arsenal Mungkin Klub Yang Paling Cocok Untuk Declan Rice - Tapi Jika Ingin Trofi, Manchester City Lebih Menggiurkan

Maka, dapat dipastikan bahwa Rice akan menerapkan rasa rasionalitas kejam yang sama pada keputusan terberat yang harus dia buat sejak mengubah kesetiaan internasionalnya. Tentu saja, kali ini, Rice memiliki lebih banyak pilihan yang tersedia baginya.

Setelah memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di Inggris, dia bisa memilih klub Liga Primer yang bersaing untuk mendapatkan tanda tangannya musim panas ini.

Ketika jendela transfer dibuka, tampaknya Rice hampir pasti bergabung dengan runner-up musim lalu, Arsenal, dengan tawaran pertama yang hadir dari mereka dengan baik dan cepat.

Namun, tawaran pembukaan mereka segera ditolak, seperti yang kedua, yang mengarah ke laporan bahwa West Ham lebih dari sedikit kecewa dengan The Gunners karena meremehkan kepemilikan mereka yang paling berharga.

Tawaran ketiga sudah dekat, tetapi orang bertanya-tanya apakah Arsenal seharusnya tidak langsung pergi, mengingat sudah jelas untuk beberapa waktu bahwa West Ham tidak akan menerima apa pun kurang dari £100 juta untuk salah satu gelandang paling dicari di pasar.

Untuk alasan itu, adalah kepentingan The Gunners untuk menyelesaikan kesepakatan ini secepat mungkin, mengingat semakin lama ini berlarut-larut, semakin besar kemungkinan saingan serius akan muncul untuk mendapatkan tanda tangan Rice. Dan itulah yang terjadi.

Pekan ini, diklaim bahwa Manchester United siap untuk mencoba membajak kesepakatan Arsenal dengan menjadikan Scott McTominay atau Harry Maguire sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Mengingat minat The Hammers yang dilaporkan untuk mengontrak nama pertama, tawaran pemain-plus-uang seperti itu dapat menarik bagi The Hammers.

Tapi kini situasi berkembang, Man City ikut-ikutan siap memanfaatkan situasi dengan menyertakan Kalvin Phillips dalam kesepakatan dengan West Ham demi mendapatkan Rice. ESPN melaporkan, bahwa Kalvin masih jadi perhatian menarik dari Hammers.

Rice jelas akan memberikan pertimbangan serius untuk pindah ke Etihad. Setiap pemain dengan angan-angan tinggi untuk perbaikan karier jelas akan tergoda oleh prospek bekerja sama dengan Pep Guardiola, pelatih yang paling dihormati di Liga Primer. Tapi apakah City benar-benar menjadi langkah yang tepat saat ini?

Di Man City, posisi terbaik Rice saat ini ditempati oleh Rodri, yang baru berusia 26 tahun dan tidak diragukan lagi merupakan gelandang bertahan terbaik di dunia saat ini.

Mengingat keserbagunaan Rice - ia kadang-kadang ditempatkan sebagai bek tengah di masa lalu - ia dapat masuk ke peran ganda yang dimainkan oleh John Stones, bek yang secara efektif diubah oleh Guardiola menjadi gelandang tambahan. Tapi Stones mengambil tugas itu seperti bebek yang diceburkan ke air - orang menilai bahwa dia hanya akan menjadi lebih baik dan lebih baik dalam peran tersebut. Menggusurnya tidak akan mudah.

Dan itulah masalah utama di sini: Rice belum tentu masuk ke starting line-up City, bahkan jika mereka menghabiskan £100 juta untuknya. Jack Grealish, bagaimanapun, menghabiskan musim pertamanya di Etihad dengan duduk di bangku cadangan. Rice benar-benar tidak mampu melakukan adaptasi yang lama jika dia ingin menjadi starter yang terjamin untuk Inggris di Euro tahun depan.

Fakta bahwa City bersedia menyerah pada Phillips hanya setahun setelah kepindahannya sendiri yang bernilai jutaan pound ke Manchester seharusnya menjadi peringatan bagi Rice. Jelas, dia adalah gelandang yang lebih baik daripada rekannya di Inggris - tetapi bahkan beberapa pemain terbaik City membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan tuntutan Guardiola.

Sebaliknya, Rice akan segera menjadi salah satu nama pertama di tim Mikel Arteta - jika bukan yang pertama, mengingat dia adalah jenis kehadiran lini tengah yang sangat mereka dambakan. Thomas Partey kadang-kadang luar biasa selama musim 2022/23, tetapi Rice akan menjadi upgrade yang signifikan dari pemain Ghana berusia 30 tahun itu, yang toh bisa meninggalkan Emirates musim panas ini.

Rice akan memberikan perlindungan tambahan untuk empat bek yang terekspos parah setelah cedera William Saliba musim lalu, sementara Bukayo Saka, Martin Odegaard dan Gabriel Martinelli akan mendapat manfaat besar dari kemampuan Rice untuk memenangkan dan mendistribusikan bola.

Pada dasarnya, tim muda Arsenal yang menarik akan menjadi lebih menarik. Dan juga, dengan beberapa tambahan yang masuk akal di tempat lain, juga perlahan terbentuk dengan kedalaman skuad yang baik dan berbakat yang benar-benar dapat mempertahankan status sebagai penantang gelar. Rice benar-benar dapat memberikan dampak sebesar itu di London utara.

Menurut laporan, dia sangat tertarik dengan gagasan untuk bergabung dengan revolusi yang diawasi Arteta di Emirates selama ini, yang berarti Arsenal masih memiliki setiap peluang untuk mendaratkan target transfer teratas mereka musim panas ini.

Namun, air tidak dapat disangkal telah berlumpur dalam beberapa hari terakhir. Rice belum bisa diombang-ambingkan oleh gengsi bermain di Old Trafford. Atau prospek memenangkan trofi demi trofi di Etihad - apakah dia bermain reguler atau tidak.

Tentu saja, kesuksesan juara di Arsenal akan membawa nilai yang jauh lebih besar, mengingat klub sedang mengalami paceklik gelar Liga Primer, dan tentunya tidak akan ada tanda bintang yang diletakkan di samping pencapaian tersebut. Namun, pada akhirnya, ini adalah keputusan sulit yang harus diambil Rice dan yang kami tahu pasti bahwa dia akan melakukan apa pun yang menurutnya tepat untuk masa depannya.

Jadi, meski dia benar-benar harus bijak dengan memilih Arsenal, jangan heran jika akhirnya dia malah memilih City. Jika sejarah telah mengajari kita sesuatu, Rice akan merasa sulit untuk menolak siapa pun yang menawarkannya kesempatan lebih baik untuk memenangkan trofi dan menghasilkan lebih banyak uang.