Arsenal feature GFXGetty/ GOAL

7 Kiat Jitu Arsenal Hancurkan Manchester City: Patahkan Kepakan Sayap Haaland, Maksimalkan Saka!

Penantian panjang ini akan segera berakhir. Pertandingan yang paling ditunggu-tunggu musim ini akhirnya akan tersaji Kamis (16/2) dini hari WIB mendatang.

Arsenal vs Manchester City - pertandingan yang bisa menjadi penentu pacuan gelar Liga Primer Inggris.

Jika Arsenal menang mereka akan membuka gap enam poin dengan satu laga di tangan, tapi kemenangan Man City bakal mengkudeta pasukan Mikel Arteta dari puncak klasemen untuk pertama kalinya sejak Agustus.

Ya, memang sekrusial itu, dan Arsenal menatap laga ini berbekal tiga laga tanpa kemenangan di semua kompetisi, yang salah satunya adalah kekalahan 1-0 di tangan City di Piala FA.

The Gunners juga punya catatan maha buruk melawan sang juara bertahan, selalu kalah di 10 laga liga terakhir melawan Man City, hanya mencetak tiga gol, dan kemasukan 26.

Jadi, apa sih yang bisa dilakukan Arsenal untuk mengakhiri rentetan buruk itu dan mengambil langkah besar menuju gelar juara pertama dalam hampir dua dekade Kamis dini hari nanti? GOAL mencoba mengulasnya...

  • William Saliba Everton Arsenal Premier LeagueGetty Images

    Pertempuran Saliba vs Haaland

    Impak William Saliba terhadap sepakbola Inggris langsung terasa. Bek sentral Prancis tersebut langsung nyetel selepas masa peminjamannya di Marseille musim lalu.

    Saliba terlihat seperti sudah sejak lama bermain di Inggris dan tak kesulitan membungkam berbagai penyerang terbaik yang dimiliki Liga Primer.

    Namun penampilan pemuda 21 tahun itu agak menurun akhir-akhir ini, dan banyak yang menuding Piala Dunia 2022 sebagai alasannya.

    Saliba cuma main 27 menit untuk Prancis di Piala Dunia dan ada aura karatan dalam permainannya semenjak ia kembali yang belum pernah kita saksikan sebelumnya.

    Ivan Toney 'mengayam-ayami'nya saat Brentford menahan Arsenal 1-1 kemarin Sabtu (11/2). Toney terlihat terlalu perkasa untuk dikawal Saliba setiap kali bola menghampirinya, baik di udara maupun di daratan.

    Dan Saliba akan menjalani pertempuran fisik serupa besok Kamis saat ia dihadapkan dengan Erling Haaland, andai striker tajam Manchester City itu dinyatakan bebas dari cedera.

    Belum jelas apakah kepercayaan diri Saliba diruntuhkan Toney, tapi Arteta bakal berharap itu tak terjadi.

    Saliba sebenarnya pernah duel melawan Haaland di babak kedua Piala FA antara kedua tim dan tampil sangat menjanjikan menghadapi bomber Norwegia itu.

    Jika Saliba bisa mengulang prestasi itu di Emirates nanti, maka ia sangat berpotensi mematikan sumber serangan City yang paling ampuh.

  • Iklan
  • Bukayo Saka Arsenal 2022-23

    Maksimalkan Saka

    Bahkan ketika Bukayo Saka dibungkam, ia masih memiliki kemampuan untuk menciptakan magi dari ketiadaan.

    Dan itu dibuktikan kemarin Sabtu saat Arsenal kesulitan menembus pertahanan Brentford yang begitu kokoh.

    The Bees sukses besar mementahkan Saka sampai, dalam sekedipan mata, ia mengungguli Mathias Jensen dalam adu badan sebelum mengirimkan crossing terukur untuk diselesaikan Leandro Trossard.

    Sebuah kreasi gol dari ketiadaan dan contoh sempurna bagaimana Saka bisa menyengatmu, bahkan ketika ia tidak dalam performa terbaiknya.

    Sulit untuk berkata siapa yang akan menjadi lawan sayap kanan Arsenal itu besok Kamis, tapi kemungkinan besar Nathan Ake yang akan dipercaya.

    Bek timnas Belanda itu tampil cukup apik kontra Arsenal di Piala FA, seringkali membungkam Saka dan bahkan mencetak gol kemenangan di sisi lapangan satunya.

    Arsenal harus melakukan segala cara untuk membuat Saka lebih terlibat dalam permainan dan, yang lebih penting lagi, mengirimkan bola padanya saat ia mendapatkan ruang.

    Aliran bola The Gunners agak terlalu pelan kontra Brentford dan tiap kali bola sampai di sayap, entah itu di sayapnya Saka maupun Gabriel Martinelli, mereka seringkali langsung dikepung dua-tiga pemain lawan.

    Jarang sekali melihat Saka berhasil mengisolasi full-back yang menjadi lawannya, tapi jika ia bisa menang dalam duel melawan Ake, atau siapa pun bek kiri pilihan Guardiola, Arsenal bisa berpesta.

  • Jack Grealish Manchester City 2022-23Getty Images

    Patahkan kepakan sayap Man City

    Manchester City sangat mirip dengan Arsenal dalam banyak hal.

    Mengeksploitasi area sayap bukan cuma gaya serangan khas pasukan Mikel Arteta, melainkan juga gaya serangan khas The Citizens.

    Sepertinya Guardila akan memercayai Jack Grealish dan Riyad Mahrez besok Kamis dan menghentikan servis ke mereka akan menjadi kunci kesuksesan Arsenal.

    Mahrez sedang on fire musim ini dan impak Grealish semakin terasa bagi lini depan Man City.

    Jika Arsenal bisa menghentikan laju keduanya dan memaksa tim tamu bermain dengan area sentral, maka mereka akan mengendalikan jalannya laga.

  • Kevin De Bruyne Man CityGetty

    Kepung De Bruyne!

    Arteta tahu betul bahwa lini tengahnya harus menyuguhkan penampilan terbaik karena mereka akan menghadapi Kevin De Bruyne besok Kamis.

    De Bruyne masih menjadi alasan mengapa Manchester City begitu ditakuti, dan gelandang bertahan Arsenal akan ditugasi menutup ruang yang bisa dieksploitasi playmaker Belgia itu, terutama ketika ia bergerak ke area tengah di mana ia bisa menjadi ancaman mematikan.

    Tapi tak boleh hanya menggantungkan nasib pada gelandang bertahan untuk membungkam De Bruyne; pemain seperti Oleksandr Zinchenko dan Granit Xhaka juga akan memainkan peran kunci dalam hal ini.

    Tugas yang sangat berat mengingat betapa berkualitasnya De Bruyne, tapi jika Arsenal berhasil memotong servis ke Haaland, maka peluang mereka untuk menang akan naik berkali-kali lipat.

  • Arteta Guardiola pepgetty

    Arteta vs Guardiola

    Mikel Arteta masih belum mengalahkan Pep Guardiola di Liga Primer semenjak hijrah dari Etihad ke Emirates pada 2019.

    Sejauh ini satu-satunya kesuksesan Arteta atas sang mentor hanya terjadi di semi-final Piala FA 2020. Selain itu, ia punya lima percobaan di liga dan selalu kalah.

    Sang manajer Arsenal harus mencari cara untuk mengakhiri paceklik kemenangan ini besok Kamis. Jika berhasil, maka ia bisa menjadi pria yang mengakhiri penantian 19 tahun The Gunners untuk juara.

    Keduanya saling mengenal baik sehingga kemungkinan besar mereka akan sama-sama menebar mind games sebelum sepakmula dan saling menebak isi kepala satu sama lain.

    Dan bukan tugas mudah menebak isi kepala Guardiola, yang cenderung overthinking dan bereksperimen aneh-aneh tiap kali laga besar tiba.

    Arteta sepertinya akan tetap setia pada pendekatannya serta memercayai pemain yang telah membawanya ke posisi ini.

    Tapi jika ia bisa sedikit mengutak-atik taktiknya dan membawa Arsenal menang karenanya, maka Arteta bisa menjadi pembeda di laga-laga sengit seperti ini di masa depan.

  • Gabriel Martinelli Arsenal 2022-23Getty

    Start cepat

    Bagian penting dari kesuksesan Arsenal musim ini adalah kemampuan mereka untuk menerapkan start cepat di tiap-tiap pertandingan.

    Tak jarang mereka langsung panas dan memegang kendali pertandingan di saat lawan masih mencari ritme permainan.

    Namun, justru hal inilah yang sulit Arsenal lakukan akhir-akhir ini. The Gunners gagal mencetak gol di babak pertama tiga kali dari lima laga Liga Primer terakhir.

    Energi dan intensitas yang menjadi ciri khas mereka musim ini sedikit mengendur dan mereka harus bisa mengencangkannya kembali besok Kamis.

    Penampilan 45 menit terbaik Arsenal musim kemarin adalah di laga kandang kontra Man City di hari Tahun Baru.

    Mereka mendominasi pasukan Guardiola sepanjang babak pertama, terus-terusan memukul mundur mereka bahkan sampai kotak penalti mereka sendiri.

    Pun Arsenal berhasil unggul saat turun minum dan pertandingan baru menjadi milik City di babak kedua setelah penalti kontroversial dan kartu merah Gabriel Magalhaes.

    Performa babak pertama pertandingan itulah yang harus mereka ulang besok Kamis. Mereka harus bisa start cepat dan jangan biarkan City menemukan ritme mereka.

  • Arsenal fans 2022-23

    Nikmati atmosfernya

    Menyebut pertandingan ini sebagai pertandingan terbesar dalam sejarah Emirates Stadium sama sekali tidak berlebihan.

    Atmosfernya pasti akan elektrik dan Arsenal harus menikmati dan memanfaatkan itu.

    Hubungan antara skuad Arteta dengan fans telah menjadi kunci kesuksesan Arsenal musim ini, terutama di kandang di mana mereka masih belum terkalahkan di Liga Primer 2022/23.

    Liverpool, Tottenham, dan Manchester United. Ketiganya sudah direbus atmosfer gila Emirates dan jika City ditambahkan ke daftar itu, maka pacuan gelar berada di tangan Arsenal.

    Tapi mereka wajib memastikan satu hal: jaga kepala tetap dingin.

    Arsenal mendominasi Man City di kandang musim lalu sebelum kena hukuman penalti dan kartu merah dalam kurun dua menit. Tiba-tiba saja keunggulan 1-0 berubah menjadi kekalahan 2-1. Mereka tak boleh membiarkan itu terjadi besok Kamis.

0