January winners and losers GFXGetty/Goal

Dari Arsenal Hingga Dele Alli: Para Pemenang Dan Pecundang Di Bursa Transfer Januari

Jendela transfer Januari telah resmi ditutup pada Senin (1/2) malam waktu Eropa atau Selasa (2/2) dini hari WIB.

Pandemi Covid-19 membuat klub-klub tidak berani mengambil risiko untuk melakukan transaksi bombastis seperti di masa lalu. Meski begitu, tetap terjadi sejumlah transfer yang menarik perhatian fans.

Namun, siapakah yang layak mendapat status terbaik di bursa transfer Januari? Atau siapa saja yang melewatkan kesempatan emas untuk bertransksi di musim dingin? Goal mencoba merekap para pemenang dan pecundang dari bursa transfer dalam sebulan terakhir.

  • Martin Odegaard Arsenal Mesut Ozil FenerbahceGetty/Fenerbahce

    Pemenang: Arsenal

    Baik di dalam maupun di luar lapangan, beban Arsenal kini tampak jauh lebih ringan ketimbang akhir tahun lalu.

    Mikel Arteta mampu membawa The Gunners bangkit dalam enam pekan terakhir. Dari yang tadinya berkubang di papan bawah, kini Arsenal kembali dalam persaingan menuju empat besar setelah tak terkalahkan dalam enam laga EPL terakhir.

    Sementara itu, di luar lapangan, klub London Utara ini melakukan sejumlah bisnis bagus di bursa transfer. Masa depan Mesut Ozil sudah ditemukan solusinya setelah ia hengkang ke Fenerbahce. Meski tak mendapat uang sepeser pun, Arsenal setidaknya sudah bebas dari Ozil, yang selama ini menjadi isu yang mendistraksi mereka di Emirates Stadium

    Seperti halnya Ozil, pemain buangan Arsenal lain juga sudah mendapat kejelasan, yakni Sokratis Papastathopoulos (dilepas ke Olympiacos) dan Shkodran Mustafi (Schalke). Sementara itu, mereka juga mengizinkan peminjaman William Saliba (Nice), Joe Willock (Newcastle), dan Ainsley Maitland-Niles (West Brom) untuk mendulang pengalaman di tempat lain.

    Banyaknya pemain yang pergi membuat Arteta berkesempatan memboyong pemain baru. Paling mencolok adalah Martin Odegaard yang dipinjam dari Real Madrid. Jika mampu mengulangi performanya saat dipinjamkan ke Real Sociedad musim lalu, Odegaard bisa menjadi solusi di tengah buntunya kreativitas Arsenal di musim ini. Arsenal juga memboyng kiper Mat Ryan sebagai deputi Bernd Leno.

  • Iklan
  • Dele Alli Tottenham 2020-21Getty

    Pecundang: Dele Alli

    Berbeda cerita dengan Arsenal adalah rival pahit mereka di London Utara, Tottenham Hotspur. Mereka gagal mendatangkan pemain baru di jendela transfer kali ini di tengah tren buruk: hanya menang dua kali dalam sembilan partai EPL terakhir.

    Meski begitu, Jose Mourinho bukan orang yang paling frustrasi di tengah minimnya aktivitas Spurs pada bursa transfer Januari. Ada satu sosok yang mungkin lebih kecewa, yakni Dele Alli.

    Hanya dimainkan starter enam kali di musim ini dan kerap dikesampingkan Mourinho, Alli seharusnya bisa angkat kaki sementara dari Spurs pada musim dingin ini. Paris Saint-Germain secara tidak mengejutkan muncul sebagai peminat, tak lain karena keberadaan Mauricio Pochettino, eks manajer Alli di Spurs.

    Seperti dilaporkan Goal, Alli sebetulnya ingin bereuni dengan Pochettino di Parc des Princes, tapi Spurs memblokade kepindahan ini karena mereka tak mampu mendapat penggantinya - sebuah alasan yang cukup membingungkan mengingat Alli sudah jarang masuk skuad Spurs. Namun yang pasti, Alli harus rela menghabiskan sisa musim 2020/21 di pinggir lapangan.

  • Luka Jovic Eintracht Frankfurt 2021Getty Images

    Pemenang: Luka Jovic

    Selain Martin Odegaard, Luka Jovic jadi pemain Real Madrid lain yang meninggalkan sementara Santiago Bernabeu pada Januari 2021 untuk mencari menit bermain reguler.

    Sejak diboyong €70 juta dari Eintracht Frankfurt pada musim panas 2019, penyerang Serbia ini cuma mencetak dua gol dari 32 penampilan untuk Madrid, membuatnya menjadi salah satu transfer mahal yang paling flop dalam beberapa tahun terakhir.

    Beruntung, Jovic masih berusia 23 tahun dan meninggalkan Madrid untuk sementara bisa jadi opsi terbaik. Frankfurt pun girang bukan main ketika berhasil mendatangkan kembali seorang sosok yang mampu mencetak 27 gol untuk mereka di musim 2018/19.

    Ia bahkan sudah mencetak tiga gol dalam empat penampilannya untuk Frankfurt pada Januari ini. Jovic seperti terlahir kembali di tempat yang sudah tak asing lagi baginya. Meski demikian, masih dinanti apakah Jovic bisa menjustifikasi harga mahalnya di Madrid. Namun untuk sementara waktu, bursa transfer Januari memberikan angin segar bagi Jovic dan Frankfurt.

  • barcelona-eric-garcia(C)Getty images

    Pecundang: Barcelona

    Jika Real Madrid sibuk meminjamkan pemainnya, Barcelona seperti tertidur pada Januari kemarin. Meski ada peningkatan performa di dalam lapangan, Blaugrana masih dalam situasi krisis akibat utang finansial yang menggunung, penundaan pemilu presiden, ditambah dengan masa depan Lionel Messi yang masih gelap.

    Messi masih menyisakan kontrak enam bulan di Camp Nou. Namun, ketidakmampuan Barca dalam mengurangi beban gaji pemain -- misalnya dengan melepas satu-dua pemain pada Januari -- membuat wacana untuk mempertahankan Messi di musim panas nanti terasa sulit secara finansial sekalipun sang megabintang ingin bertahan.

    Terkait pemain baru, Barcelona sempat berharap bisa memboyong Eric Garcia pada Januari ini guna menambal lini belakang skuad Ronald Koeman. Barca dikabarkan harus membayar €3 juta untuk mempercepat kepindahan bek sentral Manchester City ini, yang rela gajinya dipotong untuk bergabung dengan klub idolanya.

    Namun, bek 20 tahun itu harus menunggu hingga musim panas nanti untuk merampungkan kepindahannya ke Camp Nou dengan status bebas transfer. Barca pun harus memasuki paruh kedua musim tanpa wajah baru sembari harap-harap cemas soal masa depan legenda terbesar mereka.

  • GFX Timothy Fosu Mensah Bayer LeverkusenGetty Images

    Pemenang: Bayer Leverkusen

    Bayer Leverkusen adalah satu dari sedikit klub Eropa yang mampu beraktivitas transfer secara impresif di bursa transfer Januari, terutama dalam hal merekrut pemain berkualitas dengan harga murah.

    Klub Bundesliga Jerman itu sukses memboyong Jeremie Frimpong (Celtic), Demarai Gray (Leicester City), dan Timothy Fosu-Mensah (Manchester United) dengan harga total hanya €18 juta. Ketiganya menjadi amunisi baru buat armada Peter Bosz yang membidik zona Liga Champions.

    Kedatangan Gray jadi yang paling mencolok. Masih berusia 24 tahun, ia berpotensi terus berkembang bareng Leverkusen. Kedatangannya juga menambah semarak kontingen Inggris yang berkarier di Jerman. Meski bakal mendapat persaingan ketat di Leverkusen, menarik dinanti bagaimana kisahlanjutan winger berstatus juara EPL ini.

  • Ozan Kabak Ben Davies Liverpool GFXGetty Images

    Pecundang: Penggemar Transfer Pemain

    Meski ada sejumlah transfer seru di sepanjang Januari lalu, faktanya jendela transfer musim dingin ini terbilang adem ayem alias tidak memenuhi ekspektasi para fans yang menggemari transfer pemain.

    Secara tradisional, bursa transfer Januari memang bukan periode tepat bagi klub-klub untuk jor-joran membeli pemain. Keberadaan Covid-19 semakin memperkecil peluang terjadinya transfer besar. Total, uang yang berputar di musim dingin ini hanya berkisar £220 juta di antara klub-klub lima liga top Eropa - jumlah yang setara dengan pengeluaran Chelsea di musim panas lalu.

    Padahal, pada Januari 2020, ada transaksi total sebesar £810 juta. Bahkan, tiga dari lima transfer termahal di musim dingin ini sudah terjadi sebelum bursa transfer dibuka pada 1 Januari 2021 (Dominik Szoboszlai, Said Benrahma, dan Amad Diallo). Liverpool, yang butuh bek sentral baru, hanya bisa memboyong Ozan Kabak dan Ben Davies, dua pemain yang bukan berkaliber 'wah'.

    Meski demikian, jendela transfer Januari yang sepi ini akan membuka kemungkinan jendela transfer yang lebih seru enam bulan lagi. Sejumlah pemain bintang -- mulai dari Lionel Messi, Kylian Mbappe, Paul Pogba, hingga Erling Haaland -- berpotensi menciptakan kehebohan pada musim panas nanti.