Arda Guler Fenerbahce 2022-23Getty Images

Arda Guler: Mengapa Real Madrid Rela Rogoh £15 Juta Buat 'Messi Turki'

Jika dibandingkan dengan Lionel Messi adalah 'budaya' untuk setiap wonderkid, dan untuk Arda Guler pun juga masih seperti itu. Penyerang mungil tersebut menarik banyak perhatian dari sejumlah klub besar Eropa musim panas ini setelah dijuluki 'Messi Turki' beberapa waktu lalu.

Fenerbahce sangat ingin mempertahankan Guler saat mereka berusaha bersaing dengan Galatasaray di puncak Super Lig musim depan, tetapi itu akan jadi pekerjaan yang sangat berat. Ketertarikan pada pemain berusia 18 tahun tersebut datang dari jauh, dengan Real Madrid, Barcelona, Arsenal, Aston Villa dan Borussia Dortmund hanya menjadi segelintir tim yang tertarik pada bakatnya.

Pada akhirnya, Los Blancos menang, dengan raksasa Spanyol itu mengalahkan semua klub untuk mendapatkan tanda tangannya.

Apakah euforia itu benar? Atau Guler akan sama seperti Ryan Gauld, Amir Sayoud atau Alen Halilovic, pemain yang tidak bisa memenuhi ekspektasi tinggi setelah disebut-sebut sebagai 'Messi selanjutnya' di pentas global?

Di bawah ini, GOAL mengulas mengapa pemain yang masuk dalam list NXGN Nine2023 tersebut merupakan prospek yang sangat menarik...

  • Arda Guler young Getty Images

    Di mana semuanya dimulai

    Guler diberi mendapat cukup dorongan untuk menjadi pesepakbola oleh ayahnya, Umit. Dalam sebuah wawancara dengan GOAL pada tahun 2022 lalu, dia mengungkapkan metode baru yang dia gunakan untuk menyemangati putranya untuk bermain. "Kami tidak memiliki seorang kidal di keluarga kami," jelasnya. "Saya meletakkan balon dan bola di depan kaki kirinya agar dia lebih sering menggunakannya."

    Hanya butuh waktu sampai tahun kedua sekolah dasar untuk menyadari bahwa Guler mungkin memiliki bakat. Selama waktu itu, guru olahraganya mendorongnya untuk bergabung dengan akademi Genclerbirligi - sebuah tim yang berbasis di Ankara. "Fasilitas pelatihan Genclerbirligi sangat jauh dari rumah kami," kenang Umit. "Kami membawa Arda ke sana atas desakan gurunya, dan dia berhasil menunjukkan bakatnya di sesi latihan pertama. Mereka segera memasukkannya ke dalam tim mereka!"

    Guler akhirnya ditemukan oleh rakasa Turki Fenerbahce di turnamen U-14, di mana dia tampil mengesankan dengan berjuang melawan cedera pergelangan kaki. Setelah beberapa pertimbangan oleh klub, tawaran akhirnya datang dan dia serta keluarganya pindah hampir 500 kilometer ke Istanbul pada 2019. Itu adalah momen besar bagi Guler, yang tumbuh sebagai penggemar Fenerbahce dan mengidolakan legenda klub Alex de Souza.

    Pandemi sedikit mengganggu perkembangannya, tetapi dia menolak untuk membiarkan situasi itu membuatnya benar-benar keluar jalur. Begitu kompetisi dilanjutkan, dia mulai tampil mengesankan untuk U-17 dan U-19. Dia berhasil mencetak sepuluh gol dan tujuh assist hanya dalam 22 penampilan untuk U-19, dan dihadiahi kontrak profesional perdananya pada Januari 2021.

  • Iklan
  • Arda Guler Getty Images

    Kemunculan yang mengesankan

    Bos Fenerbahce Vitor Pereira telah memperhatikan kebangkitan Guler yang meroket di kelompok usia dan dia dipanggil untuk berlatih di tim utama pada pertengahan musim 2020/21. Dia harus bersabar untuk terobosan besarnya, meskipun, hanya melakoni debut pada musim berikutnya, ketika dia masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan kualifikasi Liga Europa melawan HJK Helsinki.

    Hanya tiga hari kemudian, dia sepenuhnya menandai kedatangannya sebagai superstar masa depan. Sekali lagi, ia masuk dari bangku cadangan saat Fenerbahce bermain imbang 0-0 melawan Antalyaspor. Dengan kemenangan yang belum pasti, Guler muncul dengan assist penting, memaksimalkan kelenturan tubuhnya untuk mengarhkan bola ke Miha Zajc, yang mencetak gol dari luar kotak penalti.

    Ini bisa menjadi awal dari segalanya bagi Guler di tim utama, tetapi Pereira punya ide lain. Namun akhirnya, Guler menjadi tidak mungkin diabaikan untuk manajer sementara, Ismail Karta. Titik balik terjadi saat melawan Antalyaspor, yang dimainkan tak lama setelah dia berhasil memberikan assist di kedua play-off Liga Konferensi Eropa melawan Slavia Praha.

    Menyusul penampilan impresifnya, dia kembali tampil untuk Fenerbahce. Guler menjadi pengubah permainan, menerima bola di belakang Diego Rossi dengan tendangan voli untuk membuat timnya unggul 3-2. Itu menjadikannya sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah klub. Itu juga bukan satu-satunya kontribusi yang dia berikan. Setelah Dimitros Pelkas memperlebar jarak, Guler memberikan assist untuk Mergim Berisha untuk memastikan kemenangan.

    Cameo yang luar biasa ini membuat dia tidak pernah menghabiskan waktu di bangku cadangan lagi, dan menyelesaikan musim dengan tambahan dua gol dan satu assist dalam serangkaian penampilan pengganti yang mengesankan di liga.

  • Arda Guler Getty Images

    Bagaimana hal itu terjadi

    Guler menjalani permainan yang luar biasa di akhir musim 2021/22. DI musim panas, ia diberikan nomor punggung 10 yang sebelumnya dikenakan oleh idolanya, Alex, serta Mesut Ozil, Robin van Persie dan Tuncay Sanli. Keterlibatannya dengan tim U-19 juga berakhir, meski terobosannya sebagai pemain reguler di tim utama di bawah asuhan manajer baru Jorge Jesus tidak terjadi hingga paruh kedua musim.

    Ini sedikit mengejutkan mengingat dia mencetak dua gol dari bangku cadangan dalam penampilan pertamanya di liga musim lalu - menghancurkan Kasimpasa 6-0. Namun akhirnya, menyusul kritik yang signifikan di media sosial, manajernya mengalah.

    Dia menjadi starter dalam kemenangan 5-1 atas Kasimpasa pada bulan Januari dan perlahan-lahan berhasil masuk ke dalam rencana Jesus, sebagian berkat pelatih yang menyingkirkan sistem tiga bek yang dia mainkan di awal musim lalu. Panggilannya ke tim senior Turki beberapa bulan sebelumnya kemungkinan besar juga berperan dalam keputusan Jesus.

    Menyusul terobosan ini, Guler berperan penting dalam membantu Fenerbahce mengangkat Piala Turki - trofi pertama klub sejak 2014. Dia menjadi starter di final dan memberikan assist cantik untuk gol pertama Michy Batshuayi dalam kemenangan 2-0 atas Istanbul Basaksehir.

    Guler kemudian mengakhiri musim yang bagus dengan gol pertamanya untuk Turki ketika melawan Wales. Itu adalah serangan yang spektakuler, dengan sang gelandang melakukan upaya tak terbendung melewati Danny Ward. Itu membuatnya semakin diminati oleh banyak klub Eropa.

  • Arda Guler Turkey Wales 2023Getty Images

    Kekuatan terbesar

    Guler masih berusia 18 tahun, tetapi dia telah bermain di sejumlah posisi berbeda untuk klub dan negaranya. Sebagian besar menit bermainnya datang baik sebagai penyerang kanan atau gelandang serang, tetapi dia juga beberapa kali tampil di sisi kiri dan bahkan sebagai striker.

    Di mana pun dia bermain, Guler, akan cenderung condong ke ruang tengah kanan. Dari sini, dia mendatangkan malapetaka, baik membawa bola melewati lawannya atau memberikan peluang untuk rekan satu timnya. Ada beberapa alasan mengapa dia sangat efektif di peran ini. Pertama, dia memiliki kontrol tubuh yang sangat bagus, dengan kelincahan ini memungkinkannya untuk memutar dan berbelok dengan tajam. Gabungkan ini dengan kontrol bolanya yang tepat dan butuh usaha keras untuk merebut bola dari pemain internasional Turki ini saat dia sedang dalam performa terbaik. Bakatnya juga membantu. Meski tidak terlalu mencolok, Guler tidak takut untuk mencoba mempertahankan penguasaan bola.

    Begitu dia menciptakan ruang untuk dirinya sendiri, visi dan teknik operannya ikut bermain. Dia suka mengirim umpan ke striker yang sedang berlari, seperti yang dapat dilihat di final Piala Turki musim lalu. Jika dia berada di sisi kiri, ia sering menyerupai pemain sayap era lama, mencapai garis depan sebelum mengirimkan umpan silang. Striker yang dominan di udara akan sangat menikmati bermain dengan Guler. Meski usianya masih muda, dia jarang membuat keputusan yang salah di sepertiga akhir.

    Dia juga memiliki naluri mencetak gol, yang kemungkinan besar akan berkembang di tahun-tahun mendatang. Seperti banyak penyerang modern lainnya, Guler terus mencari celah ke dalam dengan kaki dominannya, seperti yang ditunjukkan oleh gol indahnya melawan Wales baru-baru ini.

    Dia juga ahli dalam bola mati, mampu mengarahkan bola ke sudut dengan kecepatan dan menukik ke salah satu sudut.

  • Arda Guler header Turkey Getty Images

    Ruang untuk perbaikan

    Sementara kaki kiri Guler ajaib - dia bisa berterima kasih pada balon ayahnya untuk itu - ketergantungannya yang berlebihan pada balon itu bisa membuatnya mudah ditebak. Para bek tahu dia akan selalu mencari celah, membuatnya mudah untuk bersiap, meskipun sepertinya itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

    Secara fisik dia juga masih berkembang. Jika dia pindah ke level yang lebih tinggi musim panas ini, akan menarik melihat bagaimana dia berurusan dengan pemain yang bisa beradu fisik - terutama jika dia bergabung dengan klub Bundesliga atau Liga Primer, di mana para bek cenderung lebih agresif.

    Seperti halnya banyak pemain muda, juga akan ada keraguan ketika dia melepaskan bola. Memasukkan ke dalam sistem dengan tekanan tinggi bisa menjadi sebuah tantangan, meskipun fakta bahwa Jesus yang terkenal intens tidak memiliki masalah dalam memilihnya bahkan di partai final, sangat membantunya mengatasi masalah ini.

  • Messi ArgentinaGetty Images

    The next... Lionel Messi?

    Kadang-kadang, Guler terlihat lebih cepat dengan bola di kakinya, jadi tidak sulit untuk melihat dari mana asal perbandingan Messi. Keunggulan kaki kirinya juga menjadi kritik yang dilontarkan kepada legenda Barcelona itu di awal kariernya.

    Messi bukan satu-satunya pemain yang diingat oleh Guler. Satu perbandingan lainnya adalah mantan bintang Real Madrid Guti, yang juga asempat berada di Turki pada tahap akhir kariernya. Seperti Guti, Guler sangat tenang ketika menguasai bola, dan begitu semuanya berjalan lancar, jumlah assist-nya kemungkinan besar akan meroket.

  • Mesut Ozil Basaksehir 2022-23Getty

    Apa selanjutnya?

    Banyak orang mengatakan hal-hal baik tentang Guler. Pemain yang mewarisi jersey Fenerbahce No.10, Ozil, telah memberinya tip untuk menjadi bintang dunia dalam jangka waktu yang lama.

    "Saya tidak berpikir Arda akan tinggal di Turki terlalu lama," Erlo Tokgozler, mantan pelatih Guler di Genclerbirligi, juga mengatakan kepada CNN Turk. "Saya tahu ada tawaran dari Arsenal dan Bayern Munich. Dengan setiap pertandingan yang lewat, angkanya akan meningkat. [Tawaran] €20-30 untuk Arda akan menjadi biasa."

    Penilaian Tokgozler terbukti bukan ramalan, kecuali untuk satu poin kunci: Guler membuat Madrid sedikit rugi. Itu karena dia memiliki klausul rilis sebesar €17,5 juta (£15 juta/$19 juta).

    Membobol tim utama Madrid bukanlah tugas yang mudah dan kepindahan pinjaman dapat dieksplorasi dalam waktu dekat. Namun, keberhasilan sesama pemain muda Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga bisa menunjukkan bahwa dia bisa terlihat mengenakan jersey putih Los Blancos segera musim depan.