Angelo Gabriel: Mengapa Chelsea Habiskan £13 Juta Untuk Wonderkid Santos Yang Dapat Perbandingan Dengan Neymar & Pele

Lahir di ibu kota Brasilia pada 2004, Angelo tumbuh besar di pinggiran kota Samambaia, yang oleh ayahnya, Elismar, diibaratkan sebagai 'favela'. Kemampuan menggiring bola dan kecepatannya dalam menguasai bola yang luar biasa sudah terlihat sejak usia dini, dan ia didaftarkan ke sekolah Meninos da Vila yang berafiliasi dengan Santos di kota asalnya, sebelum akhirnya bergabung dengan akademi klub, meskipun ada ketertarikan dari klub-klub Brasil lainnya, dan kedua orangtuanya memutuskan untuk ikut pindah ke kota Santos yang berjarak 1.112 km.

"Pada sesi latihan pertama, kami melihat bahwa ia memiliki banyak keterampilan dan kecepatan di atas rata-rata," kata mantan guru dan pelatih pertama Angelo, Betinho, kepada Correio Brasiliense. "Tahun berikutnya, kami mempresentasikannya ke Santos untuk menjalani tes di kategori dasar, dan dia lulus dengan cepat. Ia cepat dan terampil, seorang pemain yang tidak kenal lelah dengan banyak kualitas teknis dan menyerang."

Angelo membuat kemajuan pesat melalui jajaran pemain muda Santos dan dianggap siap untuk beraksi di tim utama jauh lebih cepat dari jadwal yang ditentukan - membuat debutnya di panggung terbesar sepakbola Brasil. Pada Oktober 2020, saat berusia 15 tahun dan 308 hari, sang penyerang menjalani debutnya saat menghadapi Fluminense di Stadion Maracana yang ikonik di Rio de Janeiro.

Masuk dari bangku cadangan selama 30 menit terakhir, ia menjadi pemain termuda dalam sejarah kejuaraan nasional, melampaui rekor yang dibuat Santos dan ikon sepakbola Pele. Sebagai konteks, Neymar baru melakukan debut bersama Santos setelah ulang tahunnya yang ke-17.

Angelo memecahkan rekor lain pada April 2021, menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Copa Libertadores pada usia 16 tahun dan 105 hari, berkat gol tap-in ke gawang San Lorenzo.

Sekarang, masih berusia 18 tahun, Angelo telah membuat 129 penampilan untuk Santos dan mewakili Brasil hingga level U-20, meskipun semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Hal itu tercermin dalam statistiknya: dalam 129 penampilan tersebut, ia telah memberikan kontribusi sederhana berupa lima gol dan 10 assist - meskipun, tentu saja, statistik tidak menceritakan keseluruhan cerita.

Performa yang buruk dan paceklik gol yang panjang membuatnya menuai kemarahan dari beberapa pendukung Santos pada April, dan meskipun dia telah mencetak gol sejak saat itu, Angelo masih kesulitan untuk mempertahankan tempat sebagai pemain inti.

Berbicara baru-baru ini, pelatih Santos, Odair Hellmann, mengatakan: "Ia adalah pemain yang menjanjikan dan bertalenta, itu tidak dapat disangkal, tapi dia menderita karena tekanan ini. Ia masih berusia 18 tahun... Kami memuja karena seorang anak laki-laki berusia 16 tahun keluar, kami menempatkannya di atas tumpuan, tapi kemudian, kami mulai memvisualisasikan kesulitan, situasi yang perlu kami kembangkan. Dan, sekarang bukan waktunya untuk menginjak kepalanya. Inilah saatnya bagi kita untuk memvisualisasikan kesulitan yang dia alami."

Kesuksesan sang pemain muda hingga saat ini dibangun di atas kemampuan menggiring bola dan kecepatannya yang memukau, dan tidak sulit untuk memahami alasannya ketika Anda melihatnya beraksi. Angelo memiliki sentuhan yang elastis ketika ia bergerak dengan cepat, dengan bola yang tidak pernah lepas dari kendalinya, dan ia juga memiliki bakat khas yang Anda harapkan dari seorang penyerang Brasil yang penuh semangat.

Ia juga bukan pemain yang menyusut, dengan postur tubuh 5'9 yang kokoh, yang berarti dia siap untuk bertarung secara fisik meskipun usianya sudah tidak muda lagi. Bahkan, ia telah memiliki lebih dari 125 penampilan di Brasil, di mana pertahanan mereka bisa dikatakan sangat kuat.

Apa yang terlihat jelas dalam kasus Angelo adalah bahwa perbandingan dengan Neymar dan Pele mungkin tidak akan membantu pada tahap ini, dan kesabaran akan dibutuhkannya untuk mencapai potensi penuhnya. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sebagai seorang pemain penyerang, hasil akhirnya merupakan area yang perlu ditingkatkan.

Ia baru-baru ini mengalami paceklik gol selama lebih dari 50 pertandingan yang baru berakhir pada Mei saat dia mencetak gol dalam pertandingan liga berturut-turut. Hal itu membuat manajernya, Hellmann, mendorongnya untuk terus menembak di tempat latihan "sampai kakinya membengkak".

Meskipun Angelo mencetak delapan gol musim lalu, jumlah asisst-nya juga berkurang pada musim ini karena ia lebih sering memilih untuk menggiring bola daripada memberikan umpan di lini serang. Hellmann telah menyatakan secara terbuka bahwa ia perlu meningkatkan penyelesaian akhirnya.

"Apakah ia memiliki bagian dari aspeknya yang perlu dikembangkan, bagian penyelesaian akhir, untuk menyelesaikan permainan? Ya, sama seperti banyak pemain lain," kata sang pelatih. "Tapi ia adalah seorang pemuda yang sedang mencari evolusi ini, dia berlatih dan bekerja untuk ini, dia melakukan pekerjaan khusus untuk berevolusi dalam aspek ini."

Meskipun ia mengidolakan pendahulunya, Neymar, Angelo bisa dibilang sangat mirip dengan Angel Di Maria muda dalam hal bintang-bintang saat ini; keduanya berkaki kiri dan berkembang di sayap kanan, memotong ke dalam, dan berusaha untuk membuat kekacauan.

Meskipun hal itu bukanlah sesuatu yang selalu diasosiasikan dengan dirinya di masa senja kariernya, Di Maria sangat mahir dalam menggiring bola dengan cepat selama bermain di Benfica dan Real Madrid - ciri khas dari karier Angelo yang sedang berkembang. Pemain muda asal Brasil itu masih harus belajar jika ia ingin meniru tingkat produktivitas Di Maria, namun jika ia mampu menambahkan hal tersebut ke dalam permainannya, ia akan sangat berbahaya.

Angelo sekarang ditakdirkan untuk Liga Primer, dengan Chelsea hampir mencapai kesepakatan senilai €15 juta (£12.9 juta/$16.3 juta) untuk sang remaja, saat klub ini terus mengembangkan barisan pemain muda berbakat. Ia diharapkan segera tiba di Inggris untuk menyelesaikan tes medis.

Namun, keadaan bisa saja sangat berbeda, karena Barcelona menolak perekrutannya setelah mendapatkan klausul opsi pertama dengan Santos - sebagai hasil dari penyelesaian mereka dengan klub Brasil tersebut dalam perselisihan mengenai transfer Gabigol ke Inter pada 2016. Namun, mengingat kesulitan keuangan mereka dan terus berjuang untuk mendaftarkan pemain, Blaugrana menolak untuk melibatkan diri, membuka pintu bagi Chelsea.

Angelo diperkirakan akan menandatangani kontrak enam tahun di Stamford Bridge, meskipun tampaknya ia lebih mungkin untuk dipinjamkan - mungkin ke Strasbourg di Ligue 1, yang baru-baru ini diakuisisi pemilik Chelsea - daripada langsung masuk ke tim utama.

Pelatihnya saat ini yakin akan ada lebih banyak kesempatan yang akan datang: "Terkadang dalam hidup dan karier, hanya pujian yang datang, hanya hal-hal baik yang datang, hanya momen keren yang datang. Namun, ada juga momen-momen yang kita lalui dalam karier, keraguan dan kemudian kita perlu memperkuat diri kita sendiri, kita memperkuat dirinya dan ia juga memperkuat dirinya dengan kepribadiannya dan bergerak maju dengan dada yang lapang, kuat, tapi mencari evolusi ini. Dan, ia mendapatkan kepercayaan dari saya, dari grup, dan dia akan terus berkembang."