Tunisia France GriezmannGetty

Akhir Manis Yang Pahit Bagi Tunisia Kala Didier Deschamps Terlalu Percaya Diri

Tunisia mendapatkan hasil manis tapi sangat pahit kala memetik kemenangan 1-0 atas juara bertahan Prancis dalam laga pamungkas Grup D Piala Dunia 2022. Kemenangan tidak mampu membantu mereka lolos ke 16 Besar.

Tim besutan Jalel Kadri memang membutuhkan kemenangan untuk lolos ke fase knock-out. Namun itu bisa terjadi bila Australia dan Denmark bermain imbang. Sayangnya, asa Tunisia melaju ke 16 Besar kandas ketika Mathew Leckie mencetak gol kemenangan buat Australia, tak lama setelah Wahbi Khazri menjebol gawang Prancis.

Peluang Tunisia sempat terbuka saat Didier Deschamps menyimpan skuad utamanya dengan menyisakan Raphael Varane dan Aurelien Tchouameni sebagai starter. Deschamps memilih menyimpan tenaga untuk fase knock-out, karena merasa percaya diri pemain lapis keduanya bisa memberikan hasil positif.

Rencana Deschamps pun berantakan, karena Tunisia mampu mendikte Prancis, dan mereka permainan tidak bisa mengembangkan permainan, terutama di babak pertama. Prancis akhirnya bisa menjebol gawang Tunisia, tapi gol Antoine Griezmann dianulir wasit, karena dianggap berada dalam posisi off-side terlebih dulu.

Meski tersingkir dari fase grup, Tunisia meninggalkan Qatar dengan kepala tegak lewat performa mengesankan mereka sepanjang laga. Tunisia tidak terpengaruh sekalipun Australia mengungguli Denmark selama hampir 30 menit di babak kedua.

GOAL memberikan ulasan mengenai performa menonjol dari kubu Tunisia dan Prancis...

  • Wahbi Khazri Tunisia 2022Getty Images

    PEMENANG: Wahbi Khazri

    Lahir di Ajaccio, Prancis, tidak menyurutkan ambisi Wahbi Khazri untuk menjebol gawang Les Bleus. Khazri menjadi momok bagi pertahanan Prancis sepanjang pertandingan.

    Kapten Tunisia ini memaksa barisan belakang Prancis harus bekerja keras untuk mematikan pergerakannya sampai akhirnya mereka terpaksa menyerah setelah Khazri menaklukkan Steve Mandanda.

    Kegigihan Ellyes Skhiri merebut bola dari Youssouf Fofana di lini tengah, dan kemudian mengopernya ke Aissa Laidouni yang melepaskan umpan kepada Khazri untuk menjebol gawang Prancis.

    Gol tersebut memang tidak bisa menyelamatkan Tunisia di Piala Dunia tahun ini, tapi Khazri dapat menjadikan itu sebagai kenangan terindah dalam karir sepakbolanya.

  • Iklan
  • Didier Deschamps World Cup 2022Getty Images

    PECUNDANG: Didier Deschamps

    Kepercayaan diri Didier Deschams di laga pamungkas grup memberikan blunder kepada dirinya. Hal itu bisa dimaklumi, mengingat Prancis sudah lolos ke 16 Besar sebelum pertandingan dimulai.

    Hanya saja, keberanian Deschamps menyimpan sebagian besar pilarnya, dan memberikan jam terbang kepada pemain minim menit bermain harus dibayar mahal dengan kekalahan memalukan. Bahkan Prancis dibuat tidak berdaya sepanjang babak pertama.

    Kegagalan Deschamps dalam menyeimbangkan formasi tim membuat Prancis kehilangan kekompakan. Bukan itu saja, Deschamps juga secara mengejutkan menempatkan Eduardo Camavinga di posisi bek sayap kiri, sehingga membuat pemain Real Madrid itu canggung.

    Keputusan Deschamps memainkan Kylian Mbappe di babak kedua juga menjadi tanda tanya, mengingat sang pemain sedang diistirahatkan, karena sempat mendapatkan cedera ringan. Jika memang ingin memulihkan fisik Mbappe, setidaknya Deschamps mempunyai alternatif untuk memperkuat sektor tengah agar lebih agresif sejak dini.

  • Ellyes Skhiri, TunisiaBackpage

    PEMENANG: Ellyes Skhiri

    Ellyes Skhiri menjadi sosok paling vital di lini tengah Tunisia. Tidak hanya bisa berperan sebagai pemutus aliran serangan Prancis, tapi juga membangun permainan Tunisia.

    Setelah bermain tak sesuai harapan ketika menghadapi Australia, Skhiri memperlihatkan taringnya di laga ini, terutama di babak pertama. Skhiri menjadi awal dari terciptanya gol Tunisia ke gawang Prancis di paruh kedua.

    Skhiri membuat Youssouf Fofana seperti pemain yang baru belajar menguasai bola, karena ia mampu mencuri si kulit bundar dari kakinya, kemudian menyodorkan umpan kepada Aissa Laidouni untuk memberikan assist kepada Wahbi Khazri.

    Gelandang FC Koln ini tercatat membuat dua umpan kunci bagi Tunisia, dan membuat tim asal Afrika tersebut mendominasi permainan sepanjang babak pertama.

  • MF_Youssouf Fofana(C)Getty Images

    PECUNDANG: Youssouf Fofana

    Youssouf Fofana mendapat kepercayaan untuk tampil sebagai starter setelah di dua laga sebelumnya hanya bermain selama total 13 menit. Fofana pun menjadi kartu mati bagi Prancis.

    Fofana membuat beberapa kesempatan bagi Prancis untuk melakukan serangan balik, dan sangat buruk dalam keputusan. Kalah berduel dengan Aissa Laidouni menjadi salah satu performa buruknya.

    Gelandang AS Monaco ini juga menjadi awal malapetaka Prancis ketika bola yang berada dalam penguasannya bisa dicuri Ellyes Skhiri, sehingga berujung gol bagi Tunisia.

    Didier Deschamps akhirnya menarik keluar, dan menggantikan Fofana dengan Antoine Griezmann yang memperlihatkan performa lebih baik dibandingkan dirinya.