Gianluigi Buffon Parma 2023Getty Images

Ada Gianluigi Buffon, Mesut Ozil Hingga Zlatan Ibrahimovic - Starting XI Terbaik Pemain Yang Pensiun Di 2023

Meski baru berjalan delapan bulan berjalan, tahun 2023 telah bergejolak untuk dunia sepakbola. Mulai dari kesuksean Manchester City merengkuh treble winner beserta rekor-rekor yang dipecahkan Erling Haaland, kepindahan Lionel Messi ke Amerika Serikat, drama antara Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain hingga aksi serta hasil mengejutkan di Piala Dunia Wanita 2023.

Tetapi, 2023 juga terdapat momen sedih karena pensiunnya beberapa talenta luar biasa telah membuat para pecinta sepakbola di seluruh dunia tidak akan melihat mereka beraksi di lapangan lagi.

Memang sejumlah pemain yang memutuskan gantung sepatu tahun ini berlabel pemain bintang, yang telah mememangkan rentetan gelar di level klub ataupun internasional.

Di bawah ini GOAL menyusun starting XI terbaik dari pemain bintang yang pensiun dari sepakbola pada tahun 2023...

  • buffon(C)Getty Images

    GK - Gianluigi Buffon

    Akhirnya kita semua melihat ini. Setelah 28 musim, kiper legendaris Italia Gianluigi Buffon mengakhiri karier hebatnya di sepakbola. Kiper berusia 45 tahun itu memutuskan untuk gantung sarung tangan setelah dua tahun memperkuat klub masa kecilnya Parma.

    Sederet gelar telah berhasil dia menangkan, termasuk Piala Dunia 2006 dan banyak gelar di level klub bersama Juventus serta Paris Saint-Germain.

  • Iklan
  • Šime VrsaljkoFacebook/Fabrizio Romano

    RB - Sime Vrsaljko

    Meski namanya tidak dikenal sebagai bintang seperti mayoritas pemain lain dalam daftar ini, Vrsaljko adalah bek kanan yang cukup solid. Kariernya di Atletico Madrid mungkin menjadi yang terbaik, secara permainan, di mana dia mengunci tempatnya di starting XI dan berhasil mempersembahkan trofi La Liga dan Liga Europa.

    Sementara itu, dia juga sangat dicintai di klub negara asalnya Dinamo Zagreb, klub di mana dia memulai karier sepakbola profesionalnya. Bersama Zagreb, Vrsaljko berhasil memenangkan enam gelar.

    Pemain berusia 31 tahun ini memutuskan gantung sepatu setelah menganggur selama kurang lebih dua bulan sejak dilepas Olympiacos Januari lalu.

  • Joao MirandaGetty Images

    CB - Joao Miranda

    Namanya melambung berkat penampilan solidnya bersama Sao Paulo pada 2009-2010, yang pada akhirnya membuat Atletico Madrid memboyongnya pada Juli 2011.

    Miranda mencapai banyak hal hebat bersama Los Rojiblancos, memenangkan gelar La Liga, Piala Super UEFA, Liga Europa, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Sang bek juga nyaris memenangkan Liga Champions 2013/14 bersama Atletico, jika Real Madrid tidak menyamakan kedudukan lewat tandukan Sergio Ramos di masa injury time, dengan Los Blancos akhirnya meraih kemenangan 4-1 di babak tambahan.

    Pemain asal Brasil ini sempat memperkuat Inter Milan, Jiangsu FC dan kembali ke Sao Paulo sebelum gantung sepatu Januari lalu.

  • 20230727 Diego Godin(C)Getty Images

    CB - Diego Godin

    Godin merupakan duet bek tengah bersama Miranda selama di Atletico Madrid. Tetapi, bek asal Uruguay ini tiba di Wanda Metropolitano satu tahun lebih dulu daripada Miranda. Keduanya membentuk salah satu duet bek tengah paling solid dari 2011-2015.

    Selama sembilan tahun memperkuat Atletico, Godin menjadi idola dan sangat dicintai oleh para fans, apalagi dia juga menjadi pencetak gol yang memastikan mereka memenangkan gelar La Liga pada 2014.

    Godin kemudian meninggalkan Atletico pada 2019, bergabung dengan Inter Milan dan bertahan dua tahun di sana.

    Setelah membela tim-tim seperti Cagliari, Atletico Mineiro dan Velez Sarsfield, sang bek akhirnya memutuskan untuk pensiun Juli lalu.

  • Jonas Hector of 1.FC KölnGetty Images

    LB - Jonas Hector

    Kisah Jonas Hector mungkin tak mendapat sorotan seperti bintang-bintang lainnya di daftar ini. Tetapi dia adalah ikon klub Jerman FC Koln. Tembus ke tim utama pada 2012, bek kiri ini tetap setia bersama Koln hingga akhirnya pensiun pada Juli lalu.

    Secara total, Hector telah tampil sebanyak 347 kali di semua kompetisi dengan catatan 23 gol dan 29 assist. Dia juga mendapatkan 43 caps bersama tim nasional Jerman.

  • fabregas arsenalgetty

    CM - Cesc Fabregas

    Salah satu gelandang terhebat di sepakbola era modern, Cesc Fabregas menjalani karier yang luar baisa dan bahkan membuatnya menjadi ikon di beberapa klub berbeda.

    Menembus tim utama Arsenal pada 2004, Fabregas menghabiskan tujuh tahun di Emirates Stadium sebelum pulang ke Barcelona. Setelah tiga tahun di Camp Nou, ia kembali ke London, tetapi untuk membela Chelsea.

    Fabregas akhirnya pensiun pada Juli lalu setelah sempat membela AS Monaco dan Como.

    Sementara itu, di level internasional dia menjadi bagian penting bagi tim nasional Spanyol, di mana dia memenangkan Piala Dunia 2010 dan Euro 2008 serta 2012.

  •  Lucas Leiva LazioGetty

    CM - Lucas Leiva

    Pernah dicap sebagai pemain gagal di awal kariernya di Liverpool, Lucas Leiva secara perlahan membuktikan kualitasnya dan menjadi pemain reguler selama sepuluh tahun di Anfield.

    Dia kemudian melanjutkan permainan terbaiknya ketika pindah ke Lazio, memenangkan satu gelar Coppa Italia dan dua Supercoppa Italiana.

    Pemain berusia 36 tahun itu lalu memutuskan untuk pulang ke Brasil dan bermain di klub lamanya Gremie sampai dia gantung sepatu bulan Maret lalu.

  • Ozil-Arsenal-2013Getty

    CAM - Mesut Ozil

    Meski akhir kariernya terbilang menyedihkan, tetapi karier Mesut Ozil secara keseluruhan sangat luar biasa. Tampil mengesankan bersama Werder Bremen, dia kemudian diboyong oleh raksasa Spanyol Real Madrid pada 2010 dan menghabiskan tiga tahun di Santiago Bernabeu, di mana dia memenangkan La Liga, Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.

    Tetapi, kepindahannya ke Arsenal menjadi bukti bahwa Los Blancos telah salah menjualnya. Ozil menjadi superstar sejati selama delapan musim bersama Meriam London, membuat 354 penampilan dan menjadi ikon di klub London.

    Tetapi, akhir kariernya di Arsenal berlangsung dengan buruk, membuatnya hanya tampil 18 kali dalam dua musim terakhirnya dan akhirnya ia pergi ke Fenerbahce.

    Ozil sempat menghabiskan satu musim di Basaksehir setelah meninggalkan Fenerbahce tahun 2022, dan Maret lalu dia memutuskan untuk pensiun di usia 34 tahun.

  • Gareth Bale Champions League trophy Real MadridGetty

    RW - Gareth Bale

    Lima trofi Liga Champions, empat Piala Dunia Antarklub, tiga Piala Super UEFA, tiga La Liga, satu Copa del Rey dan satu Piala Super Spanyol. Semua trofi itu berhasil didapatkan oleh Gareth Bale hanya untuk satu klub!

    Setelah membintangi Tottenham Hotspur, pada 2013 Real Madrid memutuskan untuk memboyongnya, menjadikannya sebagai pemain termahal dunia kala itu. Tujuh tahun membela Los Blancos, Bale mencetak 106 gol dan 67 assist dalam 258 penampilan di semua kompetisi.

    Sempat dipinjamkan ke Spurs pada musim 2020/21, sang winger akhirnya dilepas ke Los Angeles FC secara gratis pada 2022.

  • IbrahimovicGetty Images

    CF - Zlatan Ibrahimovic

    Dikenal sebagai pemain yang angkuh, kehadiran Ibrahimovic di lapangan pasti akan dirindukan oleh banyak orang. Striker asal Swedia ini tak kesulitan mencetak gol dengan cara apa pun meskipun bertubuh jangkung; sundulan, kaki kanan, kaki kiri, akrobatik, solo-run, tendangan bebas, semuanya pernah menghasilkan gol untuknya.

    Total 597 gol untuk klub dan negara selama seluruh kariernya, itu membuktikan bahwa dia adalah salah satu striker terbaik sepanjang masa.

  • David SilvaGetty

    LW - David Silva

    Pada zamannya, tidak ada seorang playmaker yang selengkap David Silva di Liga Primer. Dia menghabiskan satu dekade di Manchester City, di mana dia berkembang dan memenangkan sederet trofi.

    Di level internasional, posisinya pun tak tergantikan meski Spanyol memiliki sejumlah pemain bintang. Dia juga menjadi pemain penting dalam kemenangan La Furia Roja di Piala Dunia dan dua edisi Euro.

    Sayangnya, akhir kariernya harus berakhir dengan menyakitkan. Dia dipaksa pensiun setelah mengalami cedera ACL.