Sadio Mane Liverpool Bayern Munich GFXGetty/GOAL

Ada Apa Dengan Sadio Mane? Dulu Pahlawan Liverpool, Kini Pesakitan Di Bayern Munich

Pembelian Sadio Mane senilai £35 juta oleh Bayern Munich pada awalnya dipandang sebagai salah satu kesepakatan murah pada jendela transfer musim panas 2022, karena sang penyerang menolak perpanjangan kontrak di Liverpool untuk mencari tantangan baru di Allianz Arena.

Mane menempatkan dirinya di jajaran penyerang elite Eropa selama enam tahun bermain di Anfield, mencetak 120 gol dalam 269 pertandingan, menjadi pemenang Liga Primer Inggris dan Liga Champions dalam prosesnya.

Bayern berharap pahlawan The Reds itu akan bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Robert Lewandowski, yang pindah ke Barcelona tak lama setelah kedatangan Mane di Jerman. Tanda-tanda awalnya positif, dengan torehan lima gol dalam enam penampilan pertamanya setelah masuk langsung ke starting XI-nya Julian Nagelsmann.

Namun, performa Mane kemudian merosot drastis, dan ia mendapat banyak kritikan setelah penampilan buruk dalam kemenangan Bayern 2-0 di fase grup Liga Champions atas Barcelona. Ia diganti setelah 70 menit setelah gagal melepaskan satu pun tembakan, membuat Nagelsmann frustrasi.

"Saya ingin ia melakukan hal-hal tertentu lebih sering," kata sang pelatih. "Mungkin [karena] kurang mencari bola atau rekan satu tim, dan mencoba sedikit lebih percaya diri."

Tujuh bulan kemudian, Mane sekarang adalah bayang-bayang dirinya di Liverpool. Pemain berusia 31 tahun itu juga dilaporkan bermasalah di belakang layar klub, dan dengan musim Bayern sekarang terancam kacau balau, masa depannya di klub tersebut ikut diragukan...

  • Sadio Mane Leroy Sane argueGetty Images

    Temperamen yang merepotkan

    Nagelsmann dipecat tanpa ampun oleh Bayern setelah kekalahan 2-1 di Bundesliga dari Bayer Leverkusen pada 19 Maret, yang memungkinkan Borussia Dortmund melompati mereka di puncak klasemen.

    Saat itu, Bayern masih dalam perburuan treble, tapi mereka tidak lagi percaya pada Nagelsmann untuk menyelesaikan pekerjaannya, dan mantan bos Chelsea, Thomas Tuchel direkrut sebagai penggantinya.

    Pada hari-hari berikutnya, dilaporkan secara luas bahwa Nagelsmann telah kehilangan kepercayaan dan respek di ruang ganti, dengan Mane dan Leroy Sane di antara mereka yang menginginkannya dipecat.

    Menurut BILD, Mane juga terlibat dalam pertikaian sengit dengan manajer Jerman itu setelah kemenangan Bayern atas Paris Saint-Germain di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, karena ia mengeluh cuma dipasang sebagai pemain pengganti.

    Mane mendapat pembelaan dari Tuchel, yang mendukungnya untuk membungkam xemua kritikan ketika pertama tiba. "Bahkan di usianya, selalu butuh waktu untuk menyesuaikan diri setelah berganti klub," katanya. "Itu bisa memakan waktu. Tidak ada keraguan tentang kualitasnya dan apa yang bisa diberikannya kepada kita."

    Bayern sejak itu tersingkir dari DFB-Pokal dan berada di ambang eliminasi Liga Champions setelah kalah 3-0 di leg pertama dari Manchester City di perempat-final. Mane tidak bisa memberikan kontribusi nyata setelah masuk selama 20 menit terakhir, dan terlihat berdebat dengan Sane di menit-menit terakhir pertandingan.

    Telah dilaporkan secara luas bahwa ada pertengkaran di ruang ganti, dengan Mane dikatakan telah meninju wajah Sane sebelum mereka dipisahkan.

    BILD menyatakan bahwa Sane memiliki bekas luka di bibirnya setelah perkelahian itu, dan Mane dipisahkan dari kumpulan pemain saat para ofisial tim Bayern berusaha menenangkan situasi.

    Telah dikonfirmasi pada Kamis (13/4) bahwa Mane akan diskors oleh klub untuk satu pertandingan dan menerima denda atas tindakannya, dan sekarang ada kekhawatiran nyata bahwa emosi Mane akan merusak kariernya di Bayern, karena jalan baginya sangat panjang di depan untuk bisa mendapatkan kembali kepercayaan dari rekan-rekan setimnya.

  • Iklan
  • Sadio ManeGetty

    Patah hati Piala Dunia

    Nasib buruk juga berperan dalam tahun pertama Mane yang dipenuhi rasa frustrasi di Bayern.

    Ia dipaksa keluar karena cedera saat klub menang 6-1 atas Werder Bremen pada 8 November, dan kemudian menjalani operasi untuk memasang kembali kepala fibula kanannya.

    Sekretaris Jenderal FIFA dan mantan diplomat Senegal, Fatma Samoura, menyimpulkan suasana hati seluruh masyarakat negara Afrika itu setelah kabar cedera sang peain, mengatakan kepada Europe 1: "Kami akan memanggil dukun. Saya tidak tahu [apakah efektif] tetapi dalam hal ini, kami akan tetap memanggilnya. Kami mengharapkan keajaiban. Ia harus ada di sana [Piala Dunia]!".

    Mane awalnya masih masuk dalam skuad final Senegal untuk Piala Dunia 2022 setelah mengalami cedera tersebut, tetapi Bayern mengonfirmasi pengunduran dirinya setelah operasi.

    The Lions of Teranga berhasil melewati babak penyisihan grup untuk pertama kalinya sejak 2002 tanpa kehadiran Mane, tetapi akhirnya tersingkir setelah kalah 3-0 dari Inggris di babak 16 besar, dengan pemain sayap itu dipaksa untuk cuma menonton laga itu sambil memulihkan diri di Bayern.

    Setelah tiga bulan absen, Mane akhirnya kembali beraksi dari bangku cadangan dalam kemenangan 3-0 melawan Union Berlin pada akhir Februari, tetapi ia merasa kesulitan untuk bangkit kembali. Mantan bintang Liverpool itu hanya dua kali menjadi starter dalam delapan pertandingan terakhir Bayern di semua kompetisi, dan hanya membuat satu assist selama periode itu.

    Mane kini menghadapi ujian terbesar dalam kariernya yang berjalan hingga saat ini, dengan kesabaran Bayern kemungkinan akan habis jika ia tidak menemukan kembali level terbaiknya dalam beberapa pekan mendatang.

  • Sadio Mane FC Bayern 2022Getty Images

    Susah main di tengah

    Mane biasanya ditempatkan di sisi kiri dari formasi tiga penyerang yang sangat efektif di Liverpool bersama Roberto Firmino dan Mohamed Salah, tetapi Jurgen Klopp terkadang juga menggunakannya sebagai No.9, dengan hasil yang mengesankan.

    Kecepatan dan ketangkasan Mane membuatnya menjadi mimpi buruk bagi para bek dalam posisi satu lawan satu, dan ia sering sangat tajam di depan gawang karena kemampuannya mencetak gol dengan kedua kakinya.

    Nagelsmann tentu merasa bakatnya paling cocok untuk peran di lini tengah barisan depan timnya, namun Mane tidak mampu mempertahankan performa awal yang mengesankan dalam musim debutnya di Bayern.

    Penurunan performanya membuat mantan gelandang Liverpool dan Bayern, Dietmar Hamann mempertanyakan apakah ia merasa nyaman di Munich pada bulan September lalu.

    "Ia tidak terintegrasi," kata Hamann kepada majalah Jerman, GMX. "Ia dalam kondisi terbaiknya ketika bermain dari sisi luar. Ia idak terlihat bahagia bagi saya. Tidak ada yang membicarakan Mane saat ini. Ia tampak terisolasi dan hampir tidak ambil bagian dalam permainan tim."

    Didesak di mana ia merasa paling nyaman di lapangan, Mane mengatakan pada Oktober: "Posisi saya? Saya telah bermain sebagai pemain sayap kiri sepanjang hidup saya. Jika tim membutuhkan saya sebagai striker atau pemain sayap kanan, saya akan berada di sana."

    Thomas Muller dan Eric Maxim Choupo-Moting memimpin barisan tim saat Mane cedera, dan Serge Gnabry telah beroperasi sebagai false nine sejak kedatangan Tuchel di Allianz.

    Maka, tampaknya tidak mungkin Mane akan kembali bermain sebagai penyerang tengah dalam waktu dekat, yang mungkin merupakan berkah tersembunyi baginya.

    Ia akan kembali bermain sebagai pemain sayap - di situlah ia memberikan dampak nyata bagi Liverpool. Pertanyaannya adalah: Bisakah ia kembali ke level performa yang sama seperti dulu di bawah Tuchel?

  • Sadio Mane Liverpool FA Cup final 2021-22Getty Images

    Habis-habisan di Liverpool

    Liverpool luar biasa pada 2021/22, bersaing di semua kompetisi sembari mengejar peluang quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Mane tampil dalam 51 dari 63 pertandingan mereka, menyumbang 23 gol dan lima assist, dengan pasukan Jurgen Klopp akhirnya menyelesaikan musim dengan gelar ganda Piala FA dan Piala Carabao setelah gagal dalam perburuan gelar Liga Primer dan final Liga Champions.

    Skuad tipis The Reds pada akhirnya sampai pada batasnya, dan sebagai hasilnya, mereka kewalahan musim ini.

    Para pemain seperti Virgil van Dijk, Fabinho dan bahkan Salah - yang patut dipuji, masih berhasil mencetak lebih dari 20 gol - semuanya tampil buruk, membuat Liverpool duduk di urutan kedelapan di klasemen Liga Primer saat ini.

    Bahkan jika Mane bertahan, sangat tidak mungkin Liverpool terhindar dari penurunan performa, karena andalan Senegal itu juga masih merasakan efek fisik dari kampanye yang melelahkan semusim sebelumnya.

    "Ia adalah mesin. Tapi saat ini, seperti kebanyakan pemain di Liverpool, ia menderita serangan piston. Saya pikir ia hanya kelelahan," kata Hamann kepada Sky Germany awal bulan ini.

    Itu juga bisa menjelaskan mengapa Mane butuh waktu lama untuk pulih dari operasinya, dan mengapa ia sekarang tampaknya lebih rentan terhadap ledakan emosi yang tidak biasa.

    Mane membutuhkan istirahat panjang musim panas ini untuk menyegarkan dan memulihkan energinya, sambil juga mengamati apa yang ingin ia lakukan saat menuju tahap akhir kariernya.

  • Tuchel - Mane Bayern 2022-23Getty

    Apa selanjutnya?

    Menurut Sport 1, petinggi Bayern belum puas dengan musim debut Mane. Mereka mengharapkan lebih banyak pemain dengan begitu banyak pengalaman di level tertinggi, dan sikapnya dalam pelatihan tim juga dipertanyakan.

    Laporan tersebut menyatakan bahwa Mane telah kehilangan beberapa 'ledakan' yang membuatnya begitu berbahaya di Liverpool. Jelas terlihat ketika ia berada di lapangan bahwa etos kerjanya tidak berkurang, tetapi keefektifannya dalam menguasai bola jelas berkurang.

    Ia belum lagi mencetak gol sejak Oktober, dan Sky Germany melaporkan bahwa Bayern sedang mempertimbangkan untuk menjual Mane setelah konfliknya dengan Sane.

    Permintaan maaf dapat menenangkan klub untuk saat ini, tetapi pimpinan eksekutif Bayern, Oliver Kahn tidak memberikan tanggapan jelas ketika ditanya tentang masa depan Mane dalam wawancara baru-baru ini dengan Sky.

    "Ia masih berusaha mencari performanya," kata Kahn. "Ia adalah pemain yang membutuhkan banyak dorongan. Ia tidak terbiasa dengan jenis persaingan untuk mendapatkan tempat yang ada di sini. Tidak seperti itu di Liverpool. Kami berharap ia segera bangkit untuk kami cepat atau lambat."

    Mane masih memiliki kontrak dengan Bayern hingga 2025, dan mungkin diberi waktu satu musim lagi untuk membuktikan dirinya. Mengakhiri musim yang kurang ideal dengan cara terbaik akan membantu sang pemain, dan Tuchel sebagai manajer baru tentunya akan punya cara untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Mane dalam upaya mereka untuk mempertahankan gelar juara Bundesliga dan membalikkan defisit agregat mereka melawan City di Liga Champions.

    Namun, apakah ia masih bisa menawarkan hal yang lebih banyak bagi Bayern, masih harus dilihat lebih jauh.