AFPArne Slot Jelaskan Alasannya CORET Mohamed Salah Dari Starting XI Saat Liverpool Menang Di West Ham
Mo Salah di bawah standar
Performa Mohamed Salah musim ini dinilai jauh di bawah standar yang biasa ia tunjukkan. Di Liga Inggris, ia baru mencetak empat gol dan dua assist dalam 12 laga, penurunan signifikan dibanding 29 gol dan 18 assist yang ia torehkan musim lalu. Statistik menyerangnya merosot di hampir semua aspek, termasuk lebih sedikit tembakan, lebih sedikit sentuhan di kotak penalti, hingga tingkat keberhasilan dribel yang anjlok.
Dua legenda Liverpool, Jamie Carragher dan Graeme Souness, ikut mengkritik kurangnya kontribusi Salah, baik dalam serangan maupun bertahan. Kepergian Trent Alexander-Arnold, yang dulu merupakan penyuplai kreativitas utama The Reds, ke Real Madrid juga dianggap turut memengaruhi performanya dalam sistem baru Arne Slot. Dan kini, keputusan sang pelatih memarkir Salah dalam laga penting melawan West Ham United, Minggu (30/11), menjadi sorotan.
Getty Images SportSlot ungkap alasan mencadangkan Mo Salah
Berbicara kepada Sky Sports menjelang laga, Slot mengatakan: “Kami memainkan empat pertandingan dalam 10 hari. Saya punya banyak pemain bagus, jadi hari ini saya memilih susunan berbeda. Terkadang Alex [Mac Allister] di bangku cadangan, terkadang Florian [Wirtz]. Yang penting adalah siapa yang ada di lapangan. Ini 11 pemain pilihan saya. Saya punya lebih dari 11 pemain bagus, dan ini bukan pertama kalinya saya memilih untuk tidak memainkan Mo.”
Carragher: "Kakinya sudah habis"
Performa Salah saat Liverpool dibantai PSV membuat Jamie Carragher murka. Sang legenda berkomentar pedas di CBS Sports: “Saya benar-benar marah kepada para pemain, jujur saja. Saya selalu memakai kata ini untuk klub mana pun dan manajer mana pun, tapi ada titik di mana sesuatu tak bisa dipertahankan. Penilaian saya pribadi belum samapai tahap itu terhadap sang manajer, tapi saya tahu banyak suporter yang sudah [merasa demikian]. Liverpool memulai era hebat pada 2018 bersama [Jurgen] Klopp, kemudian Slot datang, sekarang sudah tujuh atau delapan tahun berselang.”
Ia menambahkan:
Carragher menambahkan: "Fondasi Liverpool di awal perjalanan itu adalah Alisson, [Virgil] van Djik, dan Salah. Alisson sering cedera sekarang, jadi dia tidak banyak bermain, tetapi Anda melihat van Djik sekarang, bukan pemain yang sama, dan Mo Salah, kakinya terlihat sudah habis. Saya tidak suka mengkritik mereka, dan menurut saya beberapa kritik terhadap mereka musim ini berlebihan. Ketika situasi tidak berjalan dengan baik, Anda tentu mengandalkan para pemimpin untuk bangkit.”
Graeme Souness, legenda The Reds lainnya, juga menyampaikan kritik serupa lewat talkSPORT: “Punya waktu berapa lama lagi? Dia memang superstar. Itu hal terbaik yang bisa saya katakan soal Mo Salah, dia adalah pemain yang diandalkan selama tujuh tahun terakhir. Kalau Anda memilih sebelas terbaik Liverpool sepanjang masa, namanya hampir pasti masuk. Tapi musim ini, sepertinya kembarannya yang bermain.”
GettyLiverpool menang tanpa Mo Salah!
Pada akhirnya, sang megabintang Mesir sama sekali tak diturunkan ketika Liverpool mengalahkan 10 pemain West Ham United dengan skor 2-0, dengan Alexander Isak masuk menyudahi paceklik golnya dan Florian Wirtz tampil cemerlang meski tak berkontribusi gol atau assist. Salah kini harus menunggu pertandingan melawan Sunderland dan Leeds dalam sepekan ke depan untuk kembali tampil buat The Reds. Namun waktu bermainnya juga akan dibayangi tugas internasional di Piala Afrika, yang dapat membuatnya absen hingga delapan pertandingan selama periode Natal dan Tahun Baru.
Iklan

