Kvaratskhelia

15 Fakta UNIK Bintang Napoli Khvicha Kvaratskhelia

Khvicha Kvaratskhelia adalah pemain sepakbola berbakat asal Goergia yang lahir pada 17 Agustus 2000 di Tbilisi, Georgia. Sang pemain sayap saat ini bermain untuk Napoli di Serie A dan secara internasional mewakili tim nasional Georgia.

Ia memulai karier sepakbolanya saat muda di Dinamo Tbilisi di Tbilisi, ibu kota Georgia, bergabung dengan akademi mereka pada tahun 2012. Tidak butuh waktu lama baginya untuk naik pangkat di klub kampung halamannya, di mana dia melakukan debutnya pada usia 16 tahun dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai salah satu dari talenta muda paling menjanjikan di negeri Eropa Timur itu. Ia dengan cepat direkrut oleh Rustavi, klub yang kemudian meminjamkannya ke Lokomotiv Moskwa pada 2019, di mana ia sukses memenangkan Piala Rusia.

Pemain berpostur 183cm itu menandatangani kontrak permanen selama lima tahun dengan Rubin Kazan di liga kasta tertinggi Rusia di tahun yang sama pada usia 18 tahun dan memberikan dampak instan. Musim debut Kvaratskhelia membuatnya memenangkan empat penghargaan pemain terbaik bulanan di liga Rusia, sementara ia juga dicantumkan dalam 50 pemain top yang lahir di abad ke-21 versi media ternama Prancis, L'Equipe, dan sejak itu reputasinya meningkat drastis.

Karena invasi Rusia ke Ukraina di tengah musim 2021/22, pemain asing di Rusia diizinkan untuk menangguhkan kontrak mereka dengan klub dan pindah ke tim mana pun di luar Rusia. Rubin Kazan menyatakan bahwa kontrak Khvicha telah diputus saat ia pulang ke Georgia, bergabung dengan Dinamo Batumi pada bulan Maret untuk sisa musim tersebut.

Setelah membuat 11 penampilan untuk klub Georgia itu, ia kemudian bergabung dengan Napoli pada tahun 2022 dengan kontrak jangka panjang dengan biaya transfer yang dilaporkan sebesar €10-12 juta, yang merupakan pembelian cerdas mengingat sekarang ia memiliki banderol €100 juta setelah bersinar di Italia.

Memang, ia telah menjadi sensasi besar sejak kepindahannya musim panas ke Naples, dan telah menggemparkan Serie A dan sepakbola level top di Eropa, memainkan peran penting di balik kesuksesan Napoli memenangkan Scudetto pertama dalam sejarah setelah 33 tahun pada musim 2022/23.

Sejumlah klub besar sekarang memantau perkembangannya di Napoli dan ia telah dikaitkan dengan rumor transfer ke beberapa klub elite Eropa. Pertama dan terpenting, ia sudah matang dan sukses membuat sejarah di Naples.

Kvaratskhelia telah bermain untuk timnas Georgia di berbagai level junior sebelum melakukan debut seniornya pada September 2019 dalam pertandingan melawan Denmark. Di usia 22 tahun, Kvaratskhelia sudah memiliki 20 caps dan 10 gol untuk negaranya. Meski masih dalam tahap awal kariernya, ketenarannya di Georgia sudah luar biasa. Ketika ia pulang ke tanah airnya, ia disambut bak pahlawan.

Secara keseluruhan, sensasi Georgia itu tampaknya akan menjadi pemain yang kerap dibicarakan dalam beberapa bulan ke depan, namun apa saja 15 fakta unik tentang Kvaratskhelia yang perlu Anda ketahui?

  • Diego Maradona NapoliGetty Images

    Dijuluki 'Kvaradona'

    Tidak butuh waktu lama di Napoli bagi Kvaratskhelia untuk mendapatkan julukan yang didambakan. Ia dijuluki "Kvaradona" dengan penuh kasih sayang setelah awal karier yang moncer di Italia; salah satu pemain yang merebut hati masyarakat kota gila sepakbola tersebut.

    Soalnya, ada banyak pemain hebat yang mengenakan seragam Partenopei, termasuk pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa Dries Mertens, pahlawan lokal Lorenzo Insigne, Marek Hamsik, dan Ezequiel Lavezzi. Tapi tidak ada yang lebih terkenal – atau dicintai oleh penggemar Napoli – selain Diego Maradona, yang hampir seperti sosok dewa di Naples.

    Warisan Maradona di klub sedemikian rupa sehingga setelah kematiannya pada tahun 2020, mereka mengganti nama stadion mereka dengan namanya, karena kesuksesannya memimpin tim meraih satu-satunya gelar Scudetto mereka pada 1986/87 dan 1989/1990 dalam dongeng saat itu yang juga ditandai dengan kesuksesan klub di Eropa dengan raihan Piala UEFA 1988/89.

    Jadi untuk dibandingkan dengan Maradona oleh pendukung setia Napoli datang dengan harapan bahwa dengan itu akan mengulangi kesuksesan sang legenda Argentina, dan itu terjadi. Kvaratskhelia telah memenuhi ekspektasi julukan tersebut, setelah mempersembahkan Scudetto bagi Napoli musim ini.

    "Jelas saya suka nama panggilan itu," kata Kvaratskhelia dalam sebuah wawancara. "Saya tidak bisa mendekati [level] Maradona, tapi saya akan memberikan segalanya untuk menjadi pemain besar bagi klub ini."

  • Iklan
  • Live is life 🎤🎶

    Seperti yang telah disinggung di atas, Anda sudah tahu bahwa fans Napoli memanggilnya Kvaradona. Tapi yang tidak kami beri tahukan kepada Anda adalah bahwa pemain Georgia itu mendapatkan nama itu bahkan sebelum ia melakukan penampilan pertamanya untuk raksasa Italia. Jadi, ketika sesi perkenalan pertamanya pada skuad, Kvaratskhelia menyanyikan lagu Opus yang terkenal, Live is Life.

    Lagu itu populer di masa itu, namun menjadi jauh lebih terkenal ketika Maradona menari karena lagu itu di lapangan sebelum pertandingan semi-final Piala UEFA antara Napoli dan Bayern Munich pada tahun 1989.

    Dengan 70.000 fans memadati stadion dan lagu "Live is Life" menggelegar dari pengeras suara, para pemain Bayern dan Napoli berlari ke lapangan untuk melakukan pemanasan sebelum pertandingan. Semua orang biasanya melakukan pemanasan, lalu ada Maradona yang menyukai iramanya, menikmati dirinya sendiri, juggling, dan menari sesuai dengan irama lagu saat ia menghibur penonton. Bahkan para pemain Bayern menghentikan pemanasan mereka untuk menyaksikan sang legenda menikmati suasana stadion.

    Tariannya waktu itu memiliki dampak besar pada pendukung Napoli dan seluruh Italia. Lagu tersebut telah digunakan berkali-kali di stadion Napoli sebagai penghormatan kepada pemain hebat Argentina itu. Kvaratskhelia, seorang bocah Georgia, yang bahkan baru lahir 12 tahun setelah momen itu, kemudian membawakan lagu itu dalam acara perkenalannya saat pertama gabuns Napoli.

    Tentu saja, itu bukan kebetulan, dan tindakannya itu akan selalu membuatnya disukai para penggemar. Mungkin itulah alasan pemain asal Georgia itu mendapatkan julukannya seperti Maradona selain fakta bahwa nama aslinya sangat sulit diucapkan.

  • Mengikuti jejak ayah sebagai pesepakbola 👣

    Khvicha tumbuh dengan dua saudara laki-laki dalam keluarga yang erat. Ia anak tengah dari ketiganya, sedangkan adik bungsunya Tornike juga bercita-cita menjadi pesepakbola profesional.

    Pelatih pertama Khvicha adalah ayahnya, Badri Kvaratskhelia, mantan pemain sepakbola internasional Azerbaijan. Maka Lukava, ibunya, telah menjadi pendukung setianya sepanjang kariernya dan telah menjadi orang tua yang penuh kasih sebagai mantan pesepakbola.

    Kecintaan mereka terhadap sepakbola terlihat jelas sejak usia dini, dan orang tuanya mendorongnya untuk mengejar cita-cita tersebut, tetapi mereka tidak pernah memaksanya untuk mengikuti sesi latihan atau menjadi pemain sepakbola.

  • Cristiano Ronaldo Real Madrid Champions LeagueGetty Images

    Messi asal Georgia yang mengidolakan CR7

    Memiliki bakat teknik, kreatif, skill dan kepercayaan diri untuk menggiring bola melewati bek, nyaman dengan kedua kakinya, tidak heran Kvaratskhelia dijuluki "Messi Georgia" oleh penggemar dan jurnalis. Kakinya yang cepat dan visi mencetak gol dari jarak jauh adalah atribut yang menonjol darinya.

    Terlepas dari perbandingan-perbandingan itu, rival abadi playmaker PSG-lah yang diidolakan oleh pemain sayap Napoli itu. Ia sangat menyukai Ronaldo sehingga awalnya ia ingin memakai nomor punggung 7 di Napoli. Tapi karena nomor itu sudah dipakai oleh bakat muda Makedonia Utara, Elif Elmas, ia memutuskan untuk memakai nomor 77.

  • Bagaimana cara mengucapkan Khvicha Kvaratskhelia?

    Pemain berusia 22 tahun itu memiliki nama yang aneh - Khvicha Kvaratskelia. Coba ucapkan nama itu keras-keras sebanyak 5 kali, dan kami yakin Anda akan memiliki pengucapan yang berbeda setiap kalinya.

    Karena banyak yang kesulitan untuk mengucapkan namanya dengan benar, banyak orang memilih untuk menyebut pemain Georgia itu sebagai Kvaradona lebih gampangnya. Bagi Anda yang penasaran bagaimana yang benar, Kvaratskhelia diucapkan secara fonetis sebagai berikut: koo-EE-cha koo-ah-RAHT SKEH-lee-ah, dengan penekanan huruf kapital, dan kedua bunyi "H" terdengar dari dalam tenggorokan.

    Masih bingung? Anda bisa menyimak penjelasan lengkapnya oleh GOAL!

  • Seorang Madridista

    Bersama saudara kandungnya, Kvaratskhelia mendukung Madrid sejak kecil dan terbuka tentang keinginannya bermain untuk Los Blancos di masa depan.

    "Impian terbesar saya adalah memenangkan Liga Champions bersama Real Madrid," katanya, menurut Marca.

    "Saya sudah menjadi penggemar Real Madrid sejak saya masih kecil. Bersama saudara laki-laki saya, kami selalu menonton pertandingan mereka."

    Selain itu, agen pemain sayap Napoli itu mengaku ingin ia bergabung dengan Barcelona, ​​klub yang didukung ayahnya. Namun, Mamuka Jugeli mengatakan pemain asal Georgia itu adalah seorang Madridista sejati.

    Mumuka mengatakan kepada AS: “Ayahnya, Badri, dan saya adalah penggemar Barcelona, tetapi Kvara mencintai Madrid. Ia adalah pemain yang memiliki apa yang diperlukan untuk bermain di level itu; ia cukup bagus untuk bermain untuk tim mana pun di dunia. Jika saya melihatnya dengan seragam Barca, saya akan sangat senang - tetapi dia adalah seorang Madridista.”

  • Guti adalah idola masa kecilnya!

    Dalam sebuah wawancara dengan Corriere dello Sport, Khvicha Kvaratskhelia mengungkapkan bahwa ia mengidolakan Guti Hernandez saat tumbuh dewasa, bahkan sebelum ia mulai mengidolakan Ronaldo. Ia berkata bahwa dirinya biasa memakai nama dan nomor punggung Gitu di belakang jerseynya ketika bermain di jalanan Tbilisi karena kostum Real tidak tersedia dijual di sana ketika ia masih kecil di Georgia.

    Memang, Guti adalah pahlawan sejati di Madrid dan salah satu pesepakbola hebat pada masanya, namun gelandang yang kurang diapresiasi itu sangat jarang diidolakan. Biasanya anak-anak mengidolakan nama-nama tenar seperti Cristiano Ronaldo, Ronaldo Nazario, dan Zinedine Zidane.

    Guti mendesak pemain sayap Napoli, Khvicha Kvaratskhelia untuk pindah ke raksasa Spanyol setelah mengetahui dirinya diidolakan.

    Katanya: "Saya berharap suatu hari ia bisa datang ke Real. Saya tidak tahu saya adalah idolanya dan jika itu membantunya melihat saya bermain seperti itu, itu sangat berharga."

    "Apa yang bisa saya katakan padanya? Mungkin saya bisa mengiriminya kaos bertanda tangan saya jika ia datang ke Madrid, jadi ia tidak perlu menuliskan nomor 14 yang biasa saya pakai."

  • Napoli memanfaatkan kelengahan rival

    Penampilan gemilangnya bersama Rubin Kazan dan Georgia telah membuat para pencari bakat di seluruh Eropa duduk dan memperhatikannya, terutama mereka di Napoli. Tapi Italia sepertinya selalu ditakdirkan untuk menjadi langkah selanjutnya - meski pun ada minat besar dari Liga Primer.

    AC Milan dikaitkan dengannya, namun Juventus dipahami sebagai yang terdepan dengan direktur olahraga Fabio Paratici memiliki kesepakatan yang semuanya disetujui sampai akhirnya pindah ke Tottenham.

    “Kami memiliki kesepakatan awal dengan Juventus ketika Paratici ada di sana,” kata agennya Mamuka Jugeli kepada Nobel Arustamyan di YouTube, dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

    “Namun, Paratici pergi ke Tottenham, tetapi jika ia tidak berganti tim, Khvicha akan bermain untuk Bianconeri sekarang. Milan juga sudah meminta informasi, tapi Napoli bergerak lebih konkrit.”

    Kerugian Juventus tidak diragukan lagi menjadi keuntungan Napoli, karena mereka pada akhirnya memenangkan Scudetto bersama Kvaratskhelia musim ini.

  • Fabio Paratici TottenhamGetty Images

    Hampir gabung Spurs?

    Spurs gagal mendapatkan beberapa nama besar yang telah membuktikan kualitas mereka di Liga Primer, dan mancanegara. Dan nama terbaru yang ditambahkan ke daftar itu tampaknya adalah Kvaratskhelia.

    Saat Fabio Paratici bergabung dengan Tottenham Hotspur, minatnya pada Kvaratskhelia juga ikut ke London utara. Baru-baru ini, mantan manajer Rubin Kazan Leonid Slutsky mengungkapkan di Sky Sports bahwa pemain sayap itu sebenarnya sangat dekat untuk bergabung dengan Tottenham sekitar setahun yang lalu.

    “Setahun yang lalu, ada minat yang sangat serius dari Tottenham,” tambah Slutsky. "Itu hampir menjadi kesepakatan."

  • 2-1 KvaratskheliaGetty

    Pemalu yang ganas 🤫

    Pemain berusia 22 tahun itu selalu digambarkan sebagai anak laki-laki yang pemalu dan disiplin di luar lapangan, tetapi tetap menunjukkan kemampuannya. Anak muda itu tidak kenal takut, selalu menuntut penguasaan bola dan ingin mengambil tanggung jawab saat kemampuan sepakbolanya berbicara mewakilinya.

    Ia hampir selalu enggan diwawancarai karena ia takut disalahpahami meskipun ia fasih dalam berbagai bahasa. Ia lebih suka berkonsentrasi pada latihan sepakbolanya. Di dunia media yang sangat dipengaruhi dan manipulatif ini, kami merekomendasikan hal yang sama.

    “Saya mengundangnya ke rumah saya untuk minum teh pada sore hari ia menandatangani kontrak,” kenang bos Napoli, Spalletti.

    "Ia mampu mengontrol bola apa pun dan membuatnya bersih, ia memiliki cara yang sangat pemalu dalam melakukan sesuatu, ia tidak pernah ingin menjadi pusat perhatian, tetapi ketika ia bermain sepakbola, ia sangat percaya diri."

    Sudah cukup jelas bahwa Napoli memiliki bakat yang sangat spesial di tangan mereka yang berpotensi menjadi salah satu pemain terbaik dalam permainan.

  • Kvaratskhelia-NapoliGetty

    Pemain Napoli pertama yang mencetak tiga gol dalam dua laga pertamanya di Serie A

    Masih dalam tahap awal kariernya yang menjanjikan, belum ada banyak catatan penting untuk nama Kvaratskhelia. Namun, salah satunya menunjukkan kepada Anda jenis adaptasi cepat yang ia miliki sejak pindah ke Italia.

    Meski pun ia tidak datang dengan hype besar, kehebohannya menjadi nyata di antara basis penggemar Napoli saat ia mencetak dua gol dan satu assist pada debut persahabatan tidak resminya. Dan kemudian ia menjadi pemain pertama dalam sejarah Napoli yang mencetak tiga gol dalam dua pertandingan liga pertama mereka saat ia dinobatkan sebagai pemain terbaik bulan Agustus di awal yang gemilang.

    Dalam dua pertandingan, Kvaratskhelia menyelesaikan hat-trick sempurna, dengan satu gol dengan kepala dan satu dengan kedua kaki, menggambarkan ketajamannya. Sejak saat itu, petir menyambar berkali-kali di Maradona saat ia terus memukau para penggemar Napoli.

    Ia juga dua kali menjadi pemain terbaik Georgia tahunan dan idak diragukan lagi akan menambahkan lebih banyak trofi ke lemari trofinya yang terus berkembang.

  • Pemain pertama yang mencetak 10+ gol dan 10+ assist dalam debutnya di musim Serie A🔟

    Pemain sayap Georgia tersebut tidak kesulitan beradaptasi dengan liga baru setelah pindah dari Rubin Kazan di musim panas dan ia menjadi pemain pertama yang mencetak 10+ gol dan 10+ assist dalam debutnya di musim Serie A. Faktanya, ia adalah pemain pertama yang mencapai 10 gol dan 10 assist di musim pertamanya di lima liga top Eropa sejak Diego pada 2006/07, menurut Opta. Terlebih lagi, ia mencapai prestasi ini pada bulan Maret, dan menjanjikan kontribusi gol yang signifikan antara sekarang dan akhir musim.

  • Gaya hidup sederhana 😏

    Di luar sepakbola, Kvaratskhelia senang bermain tenis, bola basket, trekking, dan video game. Ia penggemar berat tim NBA Golden State Warriors dan pemain bola basket Amerika Steph Curry. Saat libur musim, ia selalu pergi menonton pertandingan bola basket dengan pacarnya. Kvaratskhelia sering bersosialisasi dengan teman-teman lamanya atau pergi ke pegunungan untuk bersantai ketika ia memiliki kesempatan untuk terbang pulang ke Georgia, menunjukkan gaya hidupnya yang sederhana.

    Ia menyukai kesederhanaan dan minimalis dan tidak begitu tertarik dengan kemewahan seperti mobil mencolok. Perlu disebutkan bahwa ia tidak memiliki sponsor besar atau kesepakatan dengan merek apa pun saat ini. Tapi kalau soal makanan, ia tidak bisa menolak sepotong pizza yang disajikan di Luciano Sorbillo's di Naples.

  • Hubungan asmara LDR ❤️

    Meski pun Khvicha merahasiakan kehidupan pribadinya untuk menghindari kontroversi, dan tetap rendah hati, pers pada akhirnya bisa mengungkapkan tentang kehidupan asmaranya.

    Khvicha dikabarkan tengah menjalin hubungan dengan Nitsa Tavadze, wanita berusia 21 tahun yang sepertinya telah mencuri hatinya. Saat ia pindah ke Italia untuk mengejar karier sepakbolanya, Nitsa tetap tinggal di ibu kota Georgia, Tbilisi, untuk mengejar ambisinya menjadi seorang profesional medis.

    Namun, terlepas dari jarak mereka, pasangan itu tetap menjalin hubungan jarak jauh, dengan Nitsa sering terlihat bersorak untuknya dari tribune Stadion Maradona saat berkunjung. Meski pun demikian, ia tetap enggan untuk mengumbah hubungan asmaranya di media sosial.

  • Kvaratskhelia Osimhen Sassuolo NapoliGetty

    Laris manis

    Tak perlu dikatakan lagi, Kvaratskhelia telah menjadi salah satu komoditas yang paling dicari di muka bumi musim ini berkat penampilannya yang mengesankan, dan tidak mengherankan jika klub-klub elite sangat memperhatikan penyihir Georgia itu.

    Manchester City menunjukkan minat yang kuat, begitu pula Real Madrid, Newcastle United yang kaya, Liverpool, Chelsea, dan PSG. Akan menarik untuk melihat siapa yang akan rela menggelontorkan banyak uang untuk mengamankan bakatnya, yang bisa kami katakan sebagai salah satu yang terbaik di generasi ini.

    Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, yang memiliki reputasi sebagai negosiator yang tangguh dan melakukan tawar-menawar yang keras, baru-baru ini mengakui tawaran mungkin datang untuk Kvaratskhelia yang mungkin tidak dapat ia tolak.

    Ia berkata kepada TNT Sports: "Saya sangat pandai membuat kontrak, jadi ketika mereka [Osimhen dan Kvaratskhelia] datang kepada saya, mereka diblokir, jadi mempertahankan mereka di sini tidak akan sulit. Namun, jangan pernah mengatakan tidak akan. Terkadang ada tawaran yang tidak bisa Anda tolak, jadi Anda tidak pernah tahu. Bagi saya, kita akan melihatnya bersinar untuk waktu yang lama.”