Did You Know_Bayern_KimmichGOAL

13 Fakta Unik Joshua Kimmich

Joshua Kimmich adalah pesepakbola profesional dari Jerman yang dikenal luas karena keserbagunaan, kemampuan teknis dan kecerdasan taktisnya. Lahir pada 8 Februari 1995 di Rottweil, Jerman, Kimmich telah membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.

Kimmich memulai kariernya mudanya di VfB Bosingen sebelum bergabung dengan akademi VfB Stuttgart. Pada 2013, ia menandatangani kontrak dengan RB Leipzig, di mana ia melakoni debut profesionalnya di 2. Bundesliga. Penampilan impresif Kimmich menarik perhatian Bayern Munich, dan pada musim panas 2015 ia bergabung dengan Tim Bavarian.

Di Allianz Arena, Kimmich dengan cepat memantapkan namanya sebagai pemain jempolan Eropa dengan tingkat kerja yang luar biasa, keterampilan teknis dan keserbagunaannya. Dia awalnya bermain sebagai bek kanan tetapi secara bertahap beralih ke posisi gelandang. Kemampuan Kimmich untuk membaca permainan dan memberikan operan terukur membuatnya dibandingkan dengan mantan kapten Bayern Philipp Lahm.

Kecerdasan dan kemampuan beradaptasi Kimmich membuatnya menjadi pemain kunci bagi Bayern dan tim nasional Jerman. Dia telah memenangkan banyak gelar domestik dan internasional sepanjang kariernya. Bersama Die Roten, ia telah memenangkan Bundesliga, DFB-Pokal dan Liga Champions. Ia juga berperan penting dalam kemenangan Der Panzer di Piala Konfederasi 2017.

Secara individu, Kimmich telah menerima beberapa penghargaan, dengan ia masuk ke dalam Skuad Terbaik Liga Champions dan FIFPro World XI. Dia juga telah dinominasikan untuk FIFA FIFPro World XI dan UEFA Team of the Year. Selain itu, ia juga telah diakui sebagai Pemain Terbaik Jerman.

Berikut adalah 13 fakta menarik tentang Joshua Kimmich yang perlu Anda ketahui...

  • Memulai kariernya bersama Gnabry dan Werner

    Kimmich adalah bagian dari akademi Stuttgart yang sangat terkenal, di mana ia menghabiskan sebagian besar karier mudanya. Di Stuttgart, dia bermain bersama kompatriotnya di timnas Jerman Timo Werner dan Serge Gnabry.

    Meskipun dia tidak pernah bersatu kembali dengan Werner di RB Leipzig, dengan sang penyerang bergabung dengan klub satu tahun setelah kepergian Kimmich, ia bertemu Gnabry lagi di Bayern ketika eks Arsenal itu bergabung pada 2018.

  • Iklan
  • Tidak dianggap cukup baik di Stuttgart

    Sementara dia naik di level akademi selama tahun-tahun awalnya di Stuttgart, staf senior tidak menganggapnya cukup baik bahkan untuk masuk ke skuad cadangan klub.. "'Kamu tidak cukup baik, tubuhmu tidak cukup kuat,' kata para pelatih kepada saya, menambahkan bahwa saya membutuhkan satu tahun lagi dengan tim junior," kata Kimmich dalam sebuah wawancara tentang masa-masa awal kariernya.

    Namun, dia tidak membiarkan kritik mereka memengaruhinya dan menggunakannya sebagai motivasi untuk maju dan meningkatkan kualitasnya yang lain. Secara kebetulan, pelatih Stuttgart juga pindah ke RB Leipzig, yang tidak membuang waktu untuk mengontrak Kimmich, dan seperti yang mereka katakan, sisanya adalah sejarah.

  • Pep Guardiola memilihnya

    Sementara para pelatih Stuttgart mungkin tidak mengenali potensinya, seorang Pep Guardiola yang menjadi manajer Bayern pada 2015 melihat bakat terpendam dalam diri Kimmich..

    Pertengahan musim pertama Kimmich di 2. Bundesliga, Guardiola dan sang gelandang mengadakan pertemuan di mana pelatih asal Spanyol itu segera meyakinkannya untuk bergabung dengan Bayern. Meski mantan manajer Barcelona tersebut hengkang ke Manchester City pada 2016, tetapi pengaruhnya tetap besar bagi Kimmich.

  • Memenangkan Bundesliga setiap musim

    Sejak melakoni debutnya di Bundesliga untuk Bayern pada 2015/16, Kimmich telah memenangkan gelar liga di masing-masing delapan musim sejauh ini, menjadikannya legenda sepakbola Jerman pada usia 28 tahun.

    Rekor liga Kimmich nyaris terhenti di musim 2022/23, di mana Die Roten hampir kehilangan gelar dari rival Borussia Dortmund sampai kemenangan menit akhir yang dicetak oleh Jamal Musiala melawan FC Koln pada pertandingan terakhir.

  • Selalu jadi yang terbaik di berbagai posisi

    Kimmich telah memantapkan dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia saat ini, namun dia sangat fenomenal saat bermain sebagai bek kanan untuk timnas Jerman, dan sebagai bek tengah di bawah asuhan Guardiola di Bayern.

    Baik Guardiola maupun manajer AS Roma Jose Mourinho terkesan dengan keserbagunaan sang pemain, dengan mereka percaya bahwa Kimmich adalah salah satu bek tengah terbaik di dunia ketika dia memainkan posisi itu.

  • Pahlawan di luar lapangan

    Sementara Kimmich jelas merupakan pekerja keras di lapangan untuk klub dan negara, dia juga berhasil melewatinya ketika dunia dikejutkan dengan pandemi Covid-19.

    Bersama rekan satu timnya Leon Goretzka, Kimmich berinisiatif memulai WeKickCorona, yang dirancang untuk membantu asosiasi amal dan lembaga sosial yang terkena dampak pandemi.

    Mereka juga dibantu oleh pemain-pemain seperti Leroy Sane, bek RB Leipzig Lukas Klostermann dan bintang Borussia Dortmund Mats Hummels.

  • Kylian Mbappe Joshua Kimmich PSG vs Bayern Munich Champions League final 2019-20Getty Images

    Cetak assist untuk gol kemenangan di final Liga Champions

    Kimmich semakin mengokohkan namanya dalam buku sejarah Bayern ketika ia memberikan umpan silang yang tepat untuk rekan satu timnya Kingsley Coman untuk mencetak gol kemenangan melawan PSG di final Liga Champions 2020.

    Gol tersebut juga memastikan bahwa Die Roten mengakhiri musim dengan memenangkan treble, suatu prestasi yang dicapai oleh sangat sedikit klub dalam sejarah sepakbola Eropa.

  • Tak pernah dikartu merah ketika membela Bayern

    Meski bermain di berbagai posisi bertahan dan memiliki gaya permainan yang sangat intens, Kimmich belum pernah mendapat kartu merah dalam kariernya bersama Bayern Munich sejauh ini.

    Satu-satunya adalah saaat gelandang Jerman itu mandi lebih awal adalah ketika dia bermain untuk tim U-19 Stuttgart.

  • Joshua Kimmich Germany World Cup 27112022Getty

    Pecahkan rekor Beckenbauer

    Sementara Kimmich telah mencapai banyak prestasi hebat bersama Tim Bavarian, dia juga telah membuat tanda bersejarah dengan timnas Jerman. Pada tahun 2017, ia memecahkan rekor penampilan beruntun terbanyak dari legenda Jerman Franz Beckenbauer untuk tim nasional.

    Selama bulan Juni 2016 dan Oktober 2017, Kimmich membuat 24 penampilan berturut-turut untuk Der Panzer yang membuatnya memecahkan rekor Beckenbauer.

  • Philipp Lahm Bayern MunichGetty

    Dibandingkan dengan Lahm dan Gundogan

    Kimmich adalah salah satu dari banyak gelandang hebat yang diproduksi oleh Jerman, dan ia sering dibandingkan dengan beberapa pemain hebat yang pernah bermain untuk negaranya.

    Dua legenda yang dibandingkan dengan Kimmich adalah mantan kapten Bayern Philipp Lahm dan gelandang Manchester City Ilkay Gundogan.

  • Mengagumi Xabi Alonso dan Xavi

    Meski sering dibandingkan dengan Lahm dan Gundogan, Kimmich mengaku juga mengaumi legenda Spanyol Xavi Hernandez dan Xabi Alonso.

    Secara khusus, Kimmich telah menyatakan bagaimana dia mencontoh permainan Xavi dan mencoba meniru legenda Barca itu sebanyak yang dia bisa.

  • Memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Jerman dua kali

    Kimmich mendapat penghargaan atas penampilannya pada 2017 dan 2021 dengan dianugerahi trofi Pemain Terbaik Jerman di kedua tahun tersebut.

    Pada 2017 dia membantu Jerman memenangkan Piala Konfederasi 2017, sementara pada 2021 ia menyelesaikan musim dengan memenangkan empat trofi bersama Bayern.

  • Telah menyiapkan masa pensiun

    Kimmich tampaknya telah mempersiapkan dirinya jika sudah gantung sepatu nanti, dengan ia ingin mencoba peruntungannya di dunia televisi dan film.

    Pada Maret 2023, gelandang Bayern itu tampil dalam serial kriminal Jerman Tatort, sehingga menjadikannya bagian dari beberapa pesepakbola terpilih yang muncul di layar lebar, bergabung dengan orang-orang seperti Eric Cantona dan David Beckham.