Did You Know_Liverpool_Alisson

13 Fakta Menarik Tentang Alisson Becker

Alisson Becker merupakan seorang pemain sepakbola profesional yang saat ini bermain sebagai penjaga gawang untuk Liverpool FC dan tim nasional Brasil. Ia lahir pada 2 Oktober 1992 di Novo Hamburgo, Brasil.

Alisson memulai karier profesionalnya bersama Internacional di Brasil. Selama berada di klub tersebut, ia memenangkan Campeonato Gaucho pada 2014 dan 2015, serta Recopa Sudamericana pada 2016, sebelum pindah ke Roma pada 2016. Penampilannya yang kuat di Roma dengan cepat menjadikannya sebagai salah satu kiper terbaik di Serie A, membantu Giallorossi mencapai semi-final Liga Champions pada 2018.

Pada 2018, Alisson meneken kontrak dengan Liverpool FC, menjadi kiper termahal dalam sejarah pada saat itu, dengan biaya transfer sebesar £66,8 juta. Di musim pertamanya bersama Liverpool, ia memainkan peran penting dalam kesuksesan tim, membantu mereka memenangkan Liga Champions keenam. Di musim berikutnya, pemain asal Brasil itu membantu tim meraih gelar Liga Primer Inggris pertama mereka dalam 30 tahun terakhir.

Alisson melakukan debutnya untuk timnas Brasil pada 2015 dan sejak saat itu mengukuhkan dirinya sebagai kiper pilihan pertama tim. Ia memainkan peran kunci dalam kemenangan Brasil di Copa America 2019 dan 2021, dengan mencatatkan lima dan empat clean sheet di turnamen tersebut.

Alisson secara luas dianggap sebagai salah satu kiper terbaik di dunia, yang dikenal karena kemampuannya dalam menghentikan tembakan, menguasai daerahnya, dan distribusi yang sangat baik. Ia juga sangat cepat keluar dari garis pertahanan dan nyaman bermain dengan kakinya, yang membuatnya cocok untuk gaya permainan Liverpool yang menekan tinggi.

Berikut adalah 13 fakta menarik tentang Alisson yang harus Anda ketahui.

  • Darah kiper dalam keluarganya

    Alisson berasal dari keluarga pesepakbola. Ayah dan kakeknya merupakan kiper amatir di kota asalnya, Novo Hamburgo (terjemahan: New Hamburg), dan dia menjadi pengganti kakaknya, Muriel, di Internacional. Kakaknya saat ini menjadi kiper profesional untuk klub Siprus, AEL Limassol. Bisa dikatakan bahwa menjadi kiper telah mengalir dalam darahnya.

  • Iklan
  • Alisson Liverpool 2022-23Getty

    Legenda Brasil Dida sebagai pesaingnya

    Becker memulai perjalanannya di Internacional saat berusia 10 tahun pada 2002 dan melakukan debut seniornya pada 2013. Mantan kiper AS Roma itu menjadi cadangan bagi saudaranya, Muriel, dan menyelesaikan musim pertamanya dengan enam penampilan. Sang kiper harus berjuang untuk menjadi pilihan utama.

    Salah satu persaingan yang dihadapinya adalah lawan mantan pemain internasional Brasil, Dida. Pada musim 2014/15, pemenang dua kali Liga Champions ini sempat bermain untuk Internacional, di mana Alisson berusaha untuk menjadi yang utama.

  • Alisson RomaGetty Images

    Dijuluki Si Jerman

    Alisson dijuluki Si Jerman selama waktunya di Roma oleh rekan-rekan setimnya karena tempat kelahirannya di Brasil. Lahir di Novo Hamburgo, sebuah kota yang kabarnya didirikan oleh imigran Jerman pada abad ke-18, ayah Alisson, Jose Agostinho, bisa berbahasa Jerman, begitu pula dengan neneknya. "Di wilayah saya, ada banyak hal yang mengingatkan pada Jerman: arsitektur, budaya, hari libur - kami bahkan mengadakan Oktoberfest yang sangat besar," kata Alisson.

    Terlepas dari julukan dan pengaruh Jerman saat tumbuh dewasa, Alisson sendiri tidak bisa berbahasa Jerman.

  • Alisson Liverpool 2022-23Getty Images

    Kiper termahal dalam sejarah pada 2018

    Pada 2018, setelah dua musim yang sangat sukses di AS Roma, Liverpool memboyong kiper asal Brasil itu dengan rekor biaya sebesar £66,8 juta, angka tertinggi pada saat itu. Ia menyalip transfer Ederson (termahal dalam poundsterling) dan Gianluigi Buffon (termahal dalam Euro).

    Namun, rekor tersebut tidak bertahan lama. Chelsea memecahkan rekor tersebut hanya empat pekan kemudian ketika mereka mendatangkan Kepa Arrizabalaga dengan nilai transfer sebesar £71,6 juta (€80 juta) dari Athletic Bilbao.

  • Alisson Liverpool Wolves 2022-23Getty Images

    Juara Eropa bersama Liverpool di musim pertamanya

    Alisson membantu The Reds memenangkan gelar Liga Champions keenam mereka di musim pertamanya di klub. Pemain asal Brasil itu membuat perbedaan yang nyata dan menjaga gawangnya tetap bersih di final lawan Tottenham Hotspur. Ia adalah kunci Liverpool mencapai final, melakukan beberapa penyelamatan luar biasa saat lawan Barcelona di semi-final.

  • Alisson Becker Liverpool 2022-23Getty

    Kiper terbaik dunia 2019 oleh IFFHS

    Untuk penampilannya yang menakjubkan bersama Liverpool, membantu Merseyside Reds memenangkan Liga Champions di musim pertamanya di klub, Alisson dinobatkan sebagai kiper terbaik di dunia oleh International Federation of Football History and Statistics pada 2019.

    Pada 2019, ia juga merupakan penerima Kiper Terbaik FIFA dan memenangkan Yashin Trophy perdana.

  • Orang pertama yang memenangkan tiga sarung tangan emas dalam satu musim

    Alisson mencatatkan lebih banyak clean sheet dibandingkan kiper lain di Liga Primer Inggris pada 2019 dengan 21, meskipun The Reds kalah dalam perebutan gelar juara dari Manchester City. Pemain asal Brasil itu juga mencatatkan lebih banyak clean sheet daripada kiper lain di Liga Champions.

    Itu berarti Alisson telah mengoleksi dua penghargaan Sarung Tangan Emas dan jumlahnya bertambah menjadi tiga di Copa America. Brasil tidak kebobolan dalam lima pertandingan mereka, yang berarti Alisson mengoleksi satu lagi Sarung Tangan Emas.

    Hal ini membuat pemain Brasil itu menjadi kiper pertama dalam sejarah sepakbola yang memenangkan tiga penghargaan Sarung Tangan Emas dalam satu musim.

  • Alisson Liverpool 2022-23Getty

    Penghargaan kiper terbaik Liga Primer Inggris secara beruntun

    Dampak pemain asal Brasil itu di Liverpool juga tercermin dalam angka-angkanya. Alisson dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik di Liga Primer Inggris pada musim 2018/19 dan 2019/20 serta memenangkan penghargaan Sarung Tangan Emas karena menjaga clean sheet terbanyak di liga dalam dua musim berturut-turut.

  • Juara Copa America dua kali

    Alisson juga merupakan bagian integral dari kesuksesan Brasil. Ia adalah bagian penting dari tim yang memenangkan Copa America pada 2019 dan 2021, mengakhiri kedua turnamen dengan clean sheet terbanyak. Becker dianugerahi Penghargaan Kiper Terbaik atas penampilannya di Copa America 2019.

  • Alisson Becker Liverpool 2022Getty

    Kiper pertama dalam sejarah Liverpool yang mencetak gol

    Sementara pemain asal Brasil itu telah mengukir nama dengan menggagalkan gol-gol, ia juga memiliki gol atas namanya untuk Liverpool, menjadi satu-satunya kiper dalam 129 tahun sejarah Liverpool yang mencetak gol. Pada 2021, Liverpool mengejar posisi empat besar ketika Alisson mencetak gol kemenangan luar biasa di masa injury time lawan West Brom dengan sundulan dari sepak pojok Trent Alexander-Arnold.

    Alisson menjadi kiper keenam yang mencetak gol di Liga Premier.

  • Musisi di waktu senggangnya

    Alisson berprofesi sebagai kiper, namun ia adalah seorang musisi di waktu senggangnya. Ia tahu lebih dari satu atau dua hal tentang musik dan bermain gitar. Ada banyak video dirinya bernyanyi dan bermain gitar serta ia dapat terlihat melakukan hal tersebut, jika Anda melihat profil Instagram-nya.

    Sang kiper biasanya membawa alat musik bersamanya dan bahkan pernah tampil dalam acara bincang-bincang di Brasil yang disebut 'The Noite with Daniel Gentili', di mana ia tampil di hadapan para penonton.

  • Suka memancing

    Jika memiliki waktu luang, ia tidak menyukai hal lain selain duduk santai dengan alat pancingnya. "Saya suka memancing," katanya. "Ketika saya masih muda, saya selalu pergi dengan ayah dan teman-teman saya. Setiap kali saya pergi berlibur ke Brasil, saya mencoba meluangkan waktu selama tiga atau empat hari untuk memancing bersama teman-teman saya." Ia sering menjadi rekan pemain Lazio, Ciro Immobile, di Fregene - sebuah kota pesisir yang tidak jauh dari Roma untuk memancing.

  • Duta Besar untuk WHO

    Di antara fakta-fakta penting tentang Alisson Becker adalah bahwa ia dan istrinya, Dr. Natalia Loewe Becker, telah menjadi duta besar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk promosi kesehatan.

    Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan penunjukan tersebut pada Sidang Kesehatan Dunia ke-72 di Jenewa dan memberikan pidato dengan mengatakan, "Setiap duta besar baru kami adalah juara dalam bidangnya masing-masing. Mulai dari membantu komunitas mereka membangun kembali dan berkembang secara berkelanjutan, hingga memperjuangkan kesehatan mental dan kesejahteraan yang lebih baik, hingga menjadi panutan untuk hidup yang lebih sehat."