Mantan bek andalan AC Milan Billy Costacurta menilai sosok Zlatan Ibrahimovic menjadi pembeda bagi Rossoneri setelah didatangkan pada Januari silam.
Pemain veteran asal Swedia tersebut digaet dengan status bebas transfer dari LA Galaxy dan klub kembali ke jalur yang tepat melalui performa gemilang, terutama setelah Serie A Italia dilanjutkan pasca jeda akibat pandemi virus corona.
"Saya merasa optimistis. Para pemain memahami filosofi dan kemudian kemungkinan dari bermain baik di stadion tanpa penonton memfasilitasi improvisasi mereka," ujar Costacurta kepada Sky Sport Italia.
"Sebelum kedatangan Ibrahimovic, Stefano Pioli bermain dengan kecepatan sedang milik (mantan pelatih Marco) Giampaolo, kemudian ketika Zlatan datang, dia menambah kecepatan dua kali lipat
"Bagi saya, ada sebelum dan sesudah Ibra, daripada sebelum dan sesudah karantina."
Milan tampil sangat impresif pasca jeda dengan tak terkalahkan dalam 12 laga kasta tertinggi sepakbola Italia dan meraih sembilan kemenangan termasuk melibas Juventus, Lazio dan AS Roma.
Memastikan klub mengakhiri musim ini dengan finis di peringkat keenam di Serie A, dengan mengumpulkan 66 poin dari 38 pertandingan, dan lolos ke Liga Europa musim depan.
Ibrahimovic, yang menjadi salah satu kunci kesuksesan Milan, membuat rekor bersama klub dengan menjadi pemain tertua yang mencetak sepuluh gol dalam satu musim Serie A.
Pemain asal Swedia itu mencetak satu gol ketika AC Milan meraih 3-0 atas Cagliari di pertandingan pamungkas Serie A musim 2019/20 ini di San Siro.
Mantan pemain Manchester United, Paris Saint-Germain, Inter Milan, dan Barcelona itu memasuki pertandingan pamungkas dengan performa yang menawan, dengan mencetak tujuh gol dari sembilan pertandingan sejak kompetisi sepakbola kembali bergulir pada Juni menyusul wabah virus corona.
Dalam prosesnya, Ibra mencetak 50 gol liga untuk AC Milan dengan dua gol lawan Sampdoria pada Juli, sehingga ia kini menjadi satu-satunya pemain yang mencapai setengah abad gol untuk Rossoneri dan Inter.
Ibra memetahkan rekor sebelumnya yang bertahan selama 60 tahun milik legenda Lazio, Juventus, dan tim nasional Italia, Silvio Piola, di usia 38 tahun dan 127 hari ketika mencapai prestasi itu untuk Novara di awal 1950-an.