Penggemar Manchester City berpikir Yaya Toure mungkin baru saja mencabut 'kutukan' yang membut klub mereka susah menjadi juara Liga Champions.
Liga Champions adalah satu-satunya trofi yang belum pernah dimenangkan oleh The Cityzens dalam sejarah mereka, setelah debut di kompetisi itu pada 2011.
City, meski mendominasi kancah domestik dalam satu dekade terakhir, selalu kesulitan menaklukkan panggung Eropa.
Apa itu 'kutukan' yang bikin Man City susah juara Liga Champions?
Pada 2018 silam, agen Yaya Toure waktu itu, Dimitri Seluk, pernah mengungkapkan bahwa manajer Prp Guardiola telah membuat marah para warga Afrika atas perlakuannya terhadap sang pemain.
Seluk mengklaim hal tersebut lantaran sang manajer sering mencadangkan Yaya di tahun terakhirnya berseragam City. Sang agen yang kesal lantas mengeluarkan sumpah serapah yang mengklaim akan ada banyak dukun Afrika yang mengutuk City agar tidak bisa memenangkan Liga Champions.
"Ia [Guardiola] membuat seluruh masyarakat Afrika geram dan menyerangnya, banyak penggemar Afrika yang berpaling dari Manchester City," ujar Seluk.
"Dan saya yakin banyak dukun Afrika di masa depan yang tidak akan membiarkan Guardiola memenangkan Liga Champions. Ini akan menjadi kutukan bagi Guardiola dari Afrika. Waktu akan menjawab semuanya itu benar atau tidak."
"Fakta bahwa Guardiola mengakhiri karier Yaya di Manchester City bukan sebuah kesalahan, tapi sebuah kejahatan. Itu akan menjadi bumerang untuk Anda, Pep. Anda pasti akan terus melihat apa itu dukun Afrika. Ingat itu selalu."
Yaya Toure mencabut 'kutukan' tersebut?
Dalam proses undian fase grup Liga Champions musim 2022/23, Yaya Toure yang bertugas sebagai pembantu acara ditanya mengenai peluang juara mantan timnya.
Jawaban eks pemain internasional Pantai Gading itu terdengar melegakan bagi para pendukung City, hingga banyak yang menganggapnya sudah tidak lagi sakut hati pada klub.
"Saya pikir Manchester City akan memiliki peluang [juara] musim ini," kata Yaya Toure.
"Sejujurnya dengan sumber daya mereka, saya pikir mereka bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Ini tidak akan mudah bagi mereka, tetapi saya berharap mereka beruntung."
City tergabung di Grup G Liga Champions musim ini bersama dengan Sevilla, Borussia Dortmund, dan FC Kopenhagen.


