Wonderkid Xavi Simons telah menyelesaikan transfer permanen ke PSV setelah menolak kontrak baru di Paris Saint-Germain.
Simons pada mulanya siap untuk menandatangani kontrak baru di Parc des Princes setelah menembus tim utama pada musim 2021/22, namun berubah pikiran di saat-saat terakhir.
PSV awalnya diperkirakan akan merekrut gelandang berusia 19 tahun itu dengan status pinjaman, namun klub Erevidisie tersebut sekarang mengonfirmasi bahwa Simons bergabung secara permanen dengan meneken kontrak lima tahun.
Mengapa PSG ingin mempertahankan Simons?
Simons dipandang sebagai talenta elite sejak masih berada di akademi La Masia di Barcelona, sering menunjukkan kemampuan dribbling yang mengesankan.
Ia meninggalkan Spanyol untuk bergabung dengan PSG pada musim panas 2019, dan setelah melakukan debut profesionalnya pada musim 2021/22, kemampuannya dinilai telah meningkat.
Simons membuat sembilan penampilan tim utama untuk tim Mauricio Pochettino, sembari juga menjadi salah satu andalan tim muda di UEFA Youth League, mencetak empat gol dan enam assist hanya dalam tujuh penampilan di kompetisi bergengsi U-19 itu.
Masalah kontrak telah bergemuruh sepanjang musim ketika Simons - yang dua kali masuk dalam daftar pesepakbola remaja terbaik dunia NXGN - mencari jaminan atas menit bermainnya di masa depan, namun tampaknya hal itu tidak ia temukan di PSG.
Justru PSV yang mampu menggoda remaja Belanda itu kembali ke tanah airnya, dan direktur sepakbola mereka, John de Jong, menyatakan kegembiraannya setelah mendapatkan tanda tangan Simons.
"Kami telah melihat hampir semua pertandingan musim ini di mana ia tampil," kata De Jong kepada situs resmi PSV. "Selain semua pertandingan internasional yang ia mainkan untuk skuad Oranje, kami melihatnya secara langsung di Youth League di Leipzig, Paris, Bruges, Manchester dan melawan Sevilla."
"Dalam hal ini ia meyakinkan kami. Xavi memiliki segalanya untuk tumbuh menjadi pemain penting bagi PSV, dan ia ingin berjalan di sana bersama kami."
Perjalanan PSG kehilangan talenta muda terus berlanjut
PSG memang masih punya skuad senior yang dihuni oleh para bintang kelas dunia, hanya saja mereka konsisten kehilangan beberapa talenta muda terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
Simons adalah pemain terbaru yang meninggalkan klub sebelum benar-benar membuat jejaknya di Parc des Princes, dengan banyak contoh dari mereka yang telah pergi dan bersinar di tempat lain.
Kingsley Coman telah menjadi pemain kunci bagi Bayern Munich yang memenangkan segalanya, dan bahkan mencetak gol kemenangan ketika Bayern mengalahkan PSG di final Liga Champions 2020.
Christopher Nkunku, sementara itu, terpilih sebagai Pemain Terbaik Bundesliga musim ini, lalu ada Moussa Diaby yang memainkan peran utama untuk Bayer Leverkusen selama beberapa musim terakhir.
Bek tengah Tanguy Nianzou juga berkembang di Bayern setelah meninggalkan Paris dua tahun lalu, dan juara Jerman itu kabarnya tertarik pada bakat-bakat muda PSG lainnya yakni El Chadaille Bitshiabu - pemain termuda Paris - serta Warren Zaire-Emery dan Ayman Kari.




