xavi hernandezGetty Images

Xavi: Saya Dipecat Barcelona? Mungkin Saja Sih

Pelatih Barcelona, Xavi siap menerima kenyataan akan kehilangan pekerjaannya apabila tidak mampu memenangkan trofi musim ini setelah melewati pekan yang sulit bersama timnya.

Barca ditahan imbang 3-3 oleh Inter Milan di Camp Nou pekan lalu dan terancam tersisih dari fase grup Liga Champions jika raksasa Serie A itu bisa mengalahkan Viktoria Plzen akhir bulan ini.

Mereka kemudian kalah 3-1 dari seteru abadi di El Clasico, Real Madrid di Santiago Bernabeu pada Minggu (16/10) kemarin, yang membuat posisi mereka di puncak klasemen sementara La Liga digusur sang rival.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Apa kata Xavi soal potensi dirinya dipecat Barcelona?

"Tentu saja saya akan menerimanya, namun tidak ada yang mengatakan apa pun kepada saya," kata Xavi dalam konferensi pers, Rabu (19/10), ketika ditanya apakah dirinya siap jika dipecat Barca.

"Ini Barca. Dengan upaya yang dilakukan klub [di bursa transfer] dan skuad yang kami miliki, kami harus bersaing mendapatkan trodi. Dan jika kami tidak mampu, seperti yang dikatakan presiden, akan ada konsekuensinya, dimulai dari saya."

"Tapi saya akan memberikan segalanya agar ini berhasil. Kapan saja saya bisa kehilangan dukungan klub, bahkan besok. Ini sepakbola. Kami kalah dari Madrid, kami kami hampir tersingkir [dari Liga Champions], tapi saya selalu positif."

Dukungan penuh untuk Xavi terus bersama Barcelona

Xavi mengungkapkan dirinya menerima banyak pesan dukungan, sembari menyebut Barcelona adalah tim yang masih dalam proses menuju kesuksesan, lain halnya dengan Madrid yang diklaimnya tim yang sudah lebih mapan.

"Itulah perasaan yang saya miliki [bahwa kami bisa memenangkan gelar]," jawabnya ketika ditanya apakah bisa menghadirkan kesuksesan di tengah jargon percaya proses.

"Saya harus jujur dengan klub, para pemain, para penggemar. Saya pikir kami telah membangun tim untuk memenangkan trofi. Saya masih mendapatkan semua antusiasme di dunia, terlepas dari semua kritikan selama seminggu terakhir."

"Semua orang mengirimi saya pesan dukungan. Melihat ponsel saya, seolah-olah ada anggota keluarga yang meninggal. Jika saya tidak meraihnya [trofi], akan ada konsekuensinya. Tapi saya pribadi yang tenang dan positif. Saya pikir kami memiliki skuad untuk memenangkan banyak hal. Jika kami tidak juara, pelatih lain akan datang dan mencoba."

Iklan