- Xhaka sebutkan perbedaan Xabi dan Arteta
- Tinggalkan Arsenal musim panas lalu
- Sang gelandang kini jadi pemain kunci di Leverkusen
APA YANG TERJADI? Granit Xhaka mengklaim bahwa dirinya merasa terhormat bisa dilatih oleh dua manajer cemerlang: Mikel Arteta dan Xabi Alonso. Pemain internasional Swiss tersebut menghabiskan tujuh tahun di Arsenal sebelum hengkang ke Bayer Leverkusen musim panas lalu.
SITUASINYA: Xhaka pertama kali dilatih Arteta di Emirates Stadium pada 2019, dan kini dia berada di bawah asuhan Xabi, yang memimpin kecemerlangan Leverkusen sejak musim lalu. Dan dengan pengalamannya dilatih oleh dua manajer tersebut, pemain berusia 31 tahun itu menyebutkan perbedaan keduanya, mengakui kalau mereka mirip tapi juga terdapat perbedaan yang mencolok.
APA YANG DIKATAKAN: "Dalam hal mentalitas dan gaya bermain, mereka sangat mirip. Keduanya sama-sama ambisius, memiliki tujuan dan jujur," ucap Xhaka kepada Bild. "Arteta menunjukkan lebih banyak hal di papan, Xabi menunjukkan banyak hal sendiri di lapangan. Dia masih punya kualitas untuk bisa bermain sendiri. Itulah perbedaan terbesarnya. Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa bermain di bawah asuhan keduanya. Inia adalah sebuah anugerah."
DALAM FOTO:
(C)GettyImages
Getty ImagesAPA SELANJUTNYA UNTUK XHAKA? Setelah membawa Leverkusen meraih kemenangan atas Qarabag di Liga Europa, Xhaka akan berharap bisa memberikan kemenangan bagi timnya ketika menghadapi Union Berlin pada lanjutan Bundesliga, Minggu (12/11) malam WIB.