Wout Weghorst mengambil sisi positif dari pertengkarannya di Piala Dunia 2022 dengan Lionel Messi, mengatakan setidaknya bintang Argentina itu sekarang mengenal namanya.
Pemain jangkung Belanda itu bersitegang dengan Messi di akhir laga perempat-final yang menegangkan dan diwarnai dengan kemenangan Argentina melalui drama adu penalti.
Messi mencap Weghorst sebagai "orang bodoh" dan melambaikan tangan saat sang striker menuju ke ruang ganti saat wawancara pascapertandingan. Namun, penggawa Burnley itu merasa tensi pertandingan hari itu cukup sampai di sana dan sebenarnya ia hendak meminta maaf.
Apa kata Weghorst tentang pertikaiannya dengan Messi?
Weghorst mengungkapkan rincian tentang pertengkarannya dengan Messi -- yang akhirnya memenangkan Piala Dunia dan Bola Emas di Qatar -- kepada En Son Haber.
"Bagi saya, semua orang sama dalam sebuah pertandingan. Saya berkelahi. Itulah yang saya lakukan dalam pertandingan itu. Saya mengalami saat-saat menegangkan dengan Messi dalam pertandingan itu dan mungkin ia terkejut," ungkapnya.
"Saya sangat menghormatinya, ia adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Setelah pertandingan saya ingin menunjukkan kepada Messi rasa hormat yang saya miliki untuknya, tapi ia tidak terlalu terbuka untuk itu. Sekarang setidaknya ia telah mengenal nama saya."
Getty Images/TwitterJabat tangannya ditolak Messi
Weghorst mengatakan lebih lanjut tentang insiden itu: "Saya pergi untuk menjabat tangannya setelah pertandingan. Ia tidak menerimanya dan mengatakan sesuatu yang kasar kepada saya, tapi saya tidak mengerti bahasa Spanyol dengan baik. Saya sangat kecewa."
Sementara itu, mantan striker Argentina, Sergio Aguero menyampaikan versi berbeda dari insiden yang sama: "Kami baru saja mulai memasuki ruang ganti ketika pria besar ini [Weghorst] mulai berteriak 'hei, hei, Messi.' Leo berbalik untuk melihatnya dan mengatakan apa yang ia katakan."
"Pria itu kemudian mengatakan kepadanya 'kemari dan katakan itu.' Jadi saya mendatanginya dan menyuruhnya tutup mulut. Saya berkata 'mengapa kamu berbicara dengan Messi seperti itu?' Ia kemudian berkata kepada saya 'jangan suruh saya tutup mulut.' Itu adalah momen yang panas, jadi saya berkata 'ok, sudah selesai ya. Pergilah. Jabat tangan saya dan selesai'."
