Liga 3 musim ini kerap dihiasi pertandingan yang terdapat kontroversi. Yang teranyar adalah laga 32 besar Grup X yang mempertemukan Bandung United dan Farmel FC, di Stadion Jala Krida AAL, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 20 Februari.
Bandung United harus menyelesaikan pertandingan dengan tujuh orang pemain di lapangan karena wasit terlalu 'tegas' mengeluarkan kartu merah. Kartu merah itu juga dinilai kontroversial, oleh pihak Bandung United, hingga laga sempat memanas.
Kemenangan 3-0 diperoleh oleh Farmel FC, tapi ada gol mereka yang dibiarkan oleh pemain Bandung United karena sudah telanjur kecewa kepada sederet keputusan wasit. Hebatnya, ofisial dan pemain Bandung United tetap sabar, dan memberi aplaus kepada wasit sebagai sindiran.
Cuplikan tentang bagaimana wasit Andri Novendra asal Kota Pekanbaru memimpin laga tersebut juga turut beredar di media sosial hingga viral. Banyak netizen yang menilai bahwa wasit sangat kontroversial, dan memuji bagaimana pihak Bandung United tidak bereaksi berlebihan setelah laga.
Manajemen Bandung United jelas kecewa dengan pertandingan tersebut, dan mereka menyampaikan protes keras terhadap PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia, dan juga operator dari kompetisi Liga 3. Kepemimpinan Andri dinilai sangat mencorek citra sepakbola Indonesia.
“Kartu merah langsung yang diberikan oleh wasit Andri Novendra kepada penjaga gawang Tim Bandung United (NPG 26 – Satrio Azhar Aisy) terkesan dipaksakan,” bunyi surat Bandung United. “Mengingat respons penjaga gawang Bandung United sebelum diberikan kartu merah adalah hal wajar mempertanyakan keputusan wasit,” sambung mereka, menjelaskan kronologi.
Bukan hanya eror wasit yang disorot, tapi juga Bandung United memprotes wasit yang tidak mau berjabat tangan selepas pertandingan, dengan para ofisial mereka. Lembaran laporan pertandingan juga terdapat kesalahan, yakni tidak sesuai fakta di lapangan.
“Surat ini kami buat bukan karena Tim Bandung United kalah, melainkan semua berdasarkan pada data dan fakta yang ada di lapangan. Semoga ini menjadi bahan pertimbangan bagi PSSI, PT LIB dan Komdis PSSI,” tutup surat itu.
Sementara itu, Rizki Mubaraq sebagai pelatih fisik Bandung United menyatakan bahwa hasil ini tetap disyukuri dan Bandung United akan berusaha supaya bisa tetap lolos dari 32 besar Liga 3. Kemenangan Farmel atas Bandung United sekaligus memastikan langkah Farmel ke fase berikutnya.
"Kami tetap bersyukur atas hasil di pertandingan ini. Kami sudah menampilkan permainan yang terbaik dan kalau dibilang memanas, iya kita bisa lihat kondisinya di lapangan seperti apa," kata Rizki pada sesi jumpa pers setelah laga.
