.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Tujuh orang telah didenda dan dihukum larangan di dunia sepakbola setelah melakukan pelecehan rasial terhadap Vinicius di berbagai titik musim ini, demikian diumumkan otoritas Spanyol.
Empat orang masing-masing didenda €60.000, dan diskors selama dua tahun karena memajang patung pemain sayap Brasil di dekat Valdebebas, tempat latihan Madrid, pada bulan Januari.
Tiga orang lainnya dikenai denda €5.000, dan dilarang masuk stadion selama setahun setelah melakukan gerakan rasis terhadap Vinicius selama pertandingan Madrid melawan Valencia pada bulan Mei - sebuah insiden yang membuat permainan dihentikan selama beberapa menit. Ketiganya telah ditahan selama dua hari setelah pertandingan.
Vinicius berulang kali menjadi sasaran pelecehan dari penggemar tim lawan selama musim 2022/23, dengan Madrid mengajukan keluhan resmi di sepuluh dari 19 tempat tandang yang dikunjungi Los Blancos.
Dan mesk ipun pihak berwenang mengambil tindakan pada hari Senin (5/6), La Liga cenderung tidak memberikan hukuman. Valencia dikenai hukuman penutupan stadion mereka, Mestalla, untuk lima pertandingan dan didenda, namun sanksi itu dikurangi. Klub lain, bagaimana pun, belum diberi sanksi oleh liga atau federasi sepakbola Spanyol (RFEF).
Vinicius mempermasalahkan kurangnya respons liga terhadap kasus sepertinya, menulis di media sosial: "Kompetisi ang dulunya milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano [Ronaldo] dan [Lionel] Messi hari ini adalah milik para rasis." Kutipannya itu menimbulkan perdebatan di Twitter dengan presiden La Liga, Javier Tebas, yang kemudian meminta maaf.