Valeri Bojinov - Pemain TerlupakanGoal Indonesia

Valeri Bojinov - Pemain Nomaden Dari Manchester City Ke 16 Klub Dalam Sepuluh Tahun

Valeri Bojinov adalah nama yang hanya diketahui beberapa orang di luar Bulgaria akhir-akhir ini, tetapi jika mundur lebih dari satu dekade, striker itu hampir menjadi nama yang ditunggu-tunggu.

Lahir di Bulgaria, Bojinov dibina oleh klub Italia Lecce saat berusia 14 tahun dan hanya satu tahun kemudian, dia akan melakukan debutnya di Serie A.

Saat itu tahun 2002 dan Bojinov baru berusia 15 tahun 341 hari, menjadikannya pemain asing termuda yang pernah menghiasi papan atas Italia - sebuah rekor yang belum terpecahkan hingga hari ini.

Selama menjalankan tugas bersama Lecce dan Fiorentina, remaja bertubuh tegap ini terbukti lebih berguna di depan gawang, mencetak 24 gol di liga hingga akhirnya dipinjamkan ke Juventus pada 2006.

Sementara peminjaman besar terjadi padanya, pada saat itu Juve baru saja diturunkan ke Serie B karena peran mereka dalam kasus pengaturan skor, yang berarti kepindahan Bojinov ke Turin dinilai banyak orang menjadi kemunduran karier bagi dirinya.

Pemain itu sendiri tidak menoleh ke belakang, dan mencetak beberapa gol saat klub mengklaim gelar divisi dua dan memastikan kembalinya ke Serie A dengan cepat.

Namun, langkah Bojinov selanjutnya membawanya pergi dari Italia untuk hijrah ke Inggris saat Manchester City, - yang kemudian dilatih oleh Sven-Goran Eriksson dan masih berusaha untuk memantapkan diri di Liga Primer - bertaruh para pemain Bulgaria tersebut.

"Penandatanganan kami atas Valeri adalah tanda lain dari pekerjaan yang dilakukan Dr Thaksin Shiniwatra dan Sven-Goran Eriksson," kata kepala eksekutif City Alistair Mackintosh pada saat itu.

"Valeri adalah pemain muda yang menarik dan tambahan yang bagus untuk skuad."

Valeri Bojinov Manchester CityGetty

Sama seperti City sendiri pada saat itu, Bojinov gagal meningkatkan performanya di Etihad karena cedera mengubur mimpinya untuk berhasil di Liga Primer.

Pada bulan yang sama dia bergabung dengan klub, bintang yang sedang naik daun itu cedera selama lima bulan setelah menderita ligamen lutut hanya dalam enam menit setelah melakukan debut awal melawan Manchester United.

Absen sepanjang musim 2007/08, pemain berusia 21 tahun saat itu terlihat tajam di pra-musim City berikutnya, namun cedera Achilles pada bulan Agustus harus membuatnya kembali menepi selama enam bulan.

Bojinov hanya tampil 11 kali di Liga Primer dan mencetak satu gol untuk The Citizens sebelum dia kembali ke Italia sebagai pemain pinjaman selama satu musim di Parma.

Setelah awal yang cerah di Serie A dan mewarisi nomor punggung 86 favoritnya, Bojinov menghadapi rintangan lain dalam persaingan tempat utama, dengan Hernan Crespo dan Amauri yang membuat menit bermainnya sangat sedikit di sepanjang musim 2010/11.

Kembali bugar dan sangat membutuhkan menit bermain reguler, dia memutuskan pindah ke Sporting CP pada tahun 2011, di mana dia sempat menjalani pertandingan yang dramatis.

Dengan Sporting mendapat hadiah penalti di injury time dalam pertandingan liga melawan Moreirense dan skor imbang, Bojinov dengan berani mengambil bola dari Matias Fernandez - pemain yang biasa mengeksekusi bola dari titik putih - dan gagal mencetak gol dalam pertarungan satu lawan satu dengan kiper lawan, membuat klub dan para fans menyerang striker yang tampaknya egois itu.

"Mengingat peristiwa yang terjadi dalam pertandingan antara Sporting dan Moreirense, dewan telah memutuskan untuk membuka proses disipliner kepada Valeri Bojinov," demikian bunyi pernyataan klub.

"Sampai akhir dari proses ini, pemain untuk sementara diskors dari semua aktivitas dan dilarang mengakses fasilitas klub, entah itu di Alcochete atau Estadio de Alvalade."

Dijauhi oleh klubnya sendiri, ini adalah titik balik dalam karier Bojinov saat ia mati-matian mencari jalan keluar - sebuah tema yang terulang dari tahun ke tahun ketika dia berpindah ke klub dari berbagai negara.

Bojinov Sporting LisbonaGetty

Awalnya dia memilih kembali ke Italia dengan berseragam Verona dan Vicenza, sebelum akhirnya penyerang tersebut kembali ke tanah airnya untuk pertama kali pada tahun 2014 saat dia menandatangani kontrak dengan klub Bulgaria Levski Sofia.

Namun, sembilan bulan kemudian Bojinov kembali ke Italia bersama tim Serie B Ternana, di mana dia bermain secara reguler dan mencetak enam gol.

Tidak puas untuk duduk diam, dia kembali melanglang buana ke Serbia untuk bergabung dengan Partizan pada 2015 dan bisa dibilang mulai menemukan potensi terbaiknya, meskipun terlambat delapan tahun.

Mencetak 25 gol dalam 67 penampilan, pemain internasional Bulgaria itu memenangkan Piala Serbia pada 2015/16 sebelum juga mengangkat gelar domesti di musim berikutnya.

Sekali lagi, kehidupak nomaden Bojinov merusak momen terbaik dalam kariernya saat dia menerima pinangan klub divisi dua Tiongkok Meizhou Hakka pada Maret 2017.

Setelah hanya 13 pertandingan di Asia, dia dengan cepat kembali ke Eropa untuk bergabung dengan klub Swiss Lausanne. Di klub ini dia hanya tampil sembilan kali sebelum mengakhiri kontraknya dan pindah ke klub Kroasia Rijeka pada 2018.

Kali ini, hanya dua pertandingan yang bisa dimainkan Bojinov bersama Rijeka karena dia akhirnya dipaksa untuk kembali ke Bulgaria dan menjadi bagian dari Botev Vratsa.

Bahkan di tanah airnya, Bojinov telah berjuang untuk tetap tenang, namun dia justru pindah ke Levski Sofia di pertengahan musim, padahal dia akhirnya juga kembali bersama Botev untuk musim 2019/20.

Pada Januari 2020, dia akhirnya dilepas oleh Botev dan dikontrak dengan status bebas transfer oleh klub Italia Pescara, di mana dia hanya tampil sebanyak tiga pertandingan sebelum akhirnya kembali ke negaranya untuk berseragam Levski.

Musim 2020/21 tak beda dari musim-musim sebelumnya, dengan dia selalu bergelut dengan cedera yang dia alami. Bersama Levski, Bojinov tampil sebanyak 11 pertandingan dengan mencetak dua gol dan satu assist di semua kompetisi.

Terlepas dari kebiasaan nomadennya, gol-gol masih sering dicetak oleh Bojinov, yang kini berusia 35 tahun dan bermain untuk 16 klub selama berprofesi sebagai pesepak bola - sebuah karier yang bisa sangat berbeda seandainya dia bisa tetap fit di Manchester.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0