Leaonardo Bonucci Juventus 2022-23Getty Images

Ultras Juventus Ngamuk! Kirim Pesan: Leonardo Bonucci, Kamu Bukan Pemimpin!

Krisis di Juventus semakin dalam setelah ultras klub merilis pernyataan yang bernada amukan untuk kapten Leonardo Bonucci.

Bianconeri sedang dalam masalah pelik, tanpa kemenangan dalam lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi hingga memunculkan tekanan dari suporter yang menginginkan pelatih Massimiliano Allegri dipecat.

Kekesalan mereka memuncak setelah Juve kalah memalukan 1-0 dari tim promosi sekaligus juru kunci Serie A, Monza, Minggu (18/9) kemarin.

Mengapa Bonucci jadi sasaran amukan ultras Juve?

Setelah kesal dengan Bonucci, yang cuma menghiasi bangku cadangan tim lawan Monza, dan aksi tim yang meminta maaf atas kekalahan memalukan tersebut, ultras Juve merilis sebuah pernyataan di media sosial.

"Bonucci tidak pernah menjadi pemimpin dan tidak akan pernah: tidak di Treviso, atau Pisa, atau Bari, atau [Inter dan AC] Milan dan tentu saja tidak di Juventus," tulis tifosi garis keras Nyonya Tua tersebut.

"Pada saat situasi yang membingungkan ini ada anarki total dan siapa pun yang merasa seperti itu menyatakan diri sebagai ahlinya, seorang pemimpin, panutan. Seorang prajurit yang baik belum tentu bisa menjadi seorang jenderal yang baik."

Juve, royal tapi makin melempem

Juve belum pernah menang lagi sejak Agustus dan malah dua kali kalah dalam dua laga awal fase grup Liga Champions musim ini dari Paris Saint-Germain dan Benfica.

Memang, Corriere della Sera telah melaporkan bahwa wakil presiden Pavel Nedved ingin agar pelatih Allegri dipecat, tapi upaya itu dimentahkan oleh presiden Andrea Agnelli.

Sebuah studi oleh CIES Football Observatory telah mengungkapkan bahwa Juventus merupakan klub kedua yang paling royal dalam belanja pemain dalam satu dekade terakhir, menghabiskan €233 juta untuk membeli pemain-pemain baru sejak 2012.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0