UFL FIFA 22Strikerz Inc/EA Sports

UFL Vs FIFA: Membandingkan Si Pendatang Baru Dengan Sang Hegemon Video Gim Sepakbola

EA Sports, dengan video gim FIFA besutannya, menggapai kesuksesan di kancah gim sepakbola yang rasa-rasanya berat untuk disaingi – Konami, yang menawarkan PES dan eFootball pun semakin tertinggal jauh di belakang – tetapi kini ada pendatang baru yang siap menyaingi FIFA: sambutlah Strikerz Inc. yang bersiap meluncurkan Ultimate Football League (UFL).

Akan segera dirilis pada 2022, UFL bisa menjadi alternatif sebagai gim simulasi sepakbola gratis yang bisa dimainkan di konsol PlayStation dan Xbox bagi penggemar di seluruh dunia.

UFL bukanlah gim pertama yang berani menantang sang raja, dan mungkin bukan yang terakhir, tetapi seperti apa kebolehan UFL jika dibandingkan FIFA, yang kini telah menjadi fenomena global?

Bagaimana gameplay UFL dibandingkan FIFA?

UFL merilis gameplay trailer eksklusif pada 27 Januari kemarin, sehingga para penggemar yang minatnya tergelitik bisa mengintip seperti apa gim mereka.

EA Sports dan FIFA rasanya masih unggul soal gameplay. Tapi tak perlu kaget mengingat mereka adalah status quo yang sudah berdiri sejak lama dan sudah menggelontorkan milyaran demi memoles produk mereka.

Umpan terobosan dan detil pengumpanan milik FIFA lebih mulus, sementara gerakan menggiring di UFL terasa kaku bagaikan robot, tetapi UFL harus diacungi jempol atas mekanisme umpan pendek dan animasi penjaga gawang mereka yang lebih realistis.

Grafis FIFA memang terasa lebih mendalam, tetapi keduanya sama-sama merinci animasi wajah pemain dengan impresif, sehingga tak ada yang benar-benar unggul.

Contohnya, tubuh pemain di UFL terasa lebih generik, sedangkan FIFA memastikan agar ciri khas individual seperti balutan di pergelangan tangan Luis Suarez, tato Roberto Firmino, dan kaus kaki pendek Jack Grealish tetap terlihat.

UFL memang gratis, tapi kostum klub mereka tak dilengkapi dengan sponsor, sehingga pengalaman bermain jadi kurang autentik.

Bagaimana mode permainan UFL dibandingkan FIFA?

Mengingat FIFA sukses besar dengan FUT atau FIFA Ultimate Team, UFL bisa dipastikan bakal menghadirkan versi mereka sendiri.

Desain kartu pemain UFL memang tidak selengkap milik FIFA 22, tetapi konsepnya tetap akan terasa familiar dengan sedikit perbedaan.

Perbedaan terbesar dari FUT-nya UFL adalah versi mereka juga mengkombinasikan beberapa elemen Career Mode atau Mode Karier seperti perkembangan pemain, membikin klub, hingga mendapatkan pemain dengan mata uang di dalam gim.

Selain mode offline dan multiplayer yang biasa ditemui, UFL juga ingin menawarkan opsi peringkat yang lebih didasarkan pada tim, dengan adanya rasa-rasa a la Football Manager soal bagaimana mengatur dan mengembangkan tim.

UFL berniat memberikan "sistem matchmaking yang adil", dengan Strikerz Inc. mau menawarkan keuntungan jangka panjang buat gamer yang loyal terhadap mereka.

UFLStrikerz Inc

CEO mereka, Eugene Nashilove, berkata kepada IGN: "Anda bakal mengatur klub Anda, membentuk skuad, mengembangkan taktik dan bersaing dengan gamer lain dengan sistem musim untuk membuktikan kemampuan Anda dengan memanjat tangga liga. Permainan yang adil dan kompetitif adalah inti dari gameplay UFL. Di kompetisi ini, kemenangan Anda hanya bergantung pada kemampuan dan pilihan yang Anda ambil."

"Ini adalah prinsip utama kami, penting bagi semua yang kami lakukan. Kami percaya kesuksesan pemain kami tak seharusnya bergantung pada seberapa sering mereka melakukan pembelian di dalam gim atau jumlah donasi yang mereka berikan, tapi harus bergantung pada kemampuan bermain, pengalaman, dan kemahiran. Anda tak pernah diwajibkan untuk membeli apa pun di UFL demi mencapai peringkat yang tinggi dan bisa bersaing."

Strikerz juga berjanji tak akan ada sekuel UFL, itu artinya – tak seperti FIFA yang merilis gim baru tiap tahun – tim yang dibangun pemain tidak akan hangus begitu saja setiap tahun, dan trofi atau hadiah apa pun bakal menetap dalam "gameplay yang mulus dan awet".

Bagaimana lisensi UFL dibandingkan FIFA?

United Football League sudah bersepakat dengan FIFPro, seperti halnya FIFA, sehingga beberapa nama besar bakal tampil di UFL.

Pernyataan Strikerz Inc. berbunyi: "Di UFL, pemain bakal bisa membentuk klub sepakbola mereka sendiri yang terdiri dari 5000 pesepakbola berlisensi dan bersaing dengan gamer lain di seluruh dunia untuk membuktikan kemampuan mereka dan memanjat tangga hingga ke puncak liga."

Beberapa pemain megabintang juga sudah meneken kerja sama dengan Strikerz Inc – termasuk striker Liverpool Firmino, duo Manchester City Oleksandr Zinchenko dan Kevin De Bruyne, bomber Chelsea Romelu Lukaku, dan penyerang Manchester United Cristiano Ronaldo.

West Ham, AS Monaco, Celtic, Rangers, Sporting, Besiktas, Shakhtar Donetsk, dan Borussia Monchengladbach juga sudah diumumkan sebagai klub yang berlisensi.

Nashilov menambahkan soal bagaimana kesepakatan kerja sama akan berperan penting di perkembangan UFL: "Dengan UFL, kami membangun ekosistem unik di kancah video gim olahraga. Kami berencana untuk menggelar event spesial yang menampilkan duta besar dan klub yang bekerja sama dengan kami — gabungan antara aktivitas secara daring maupun luring."

Iklan