IKHTISAR
Bagi fans Leganes, 14 Februari memiliki makna ganda. Tidak hanya menjadi Hari Valentine, tepat pada tanggal tersebut 20 tahun silam, klub kesayangan mereka resmi membuka Municipal de Butarque sebagai markas.
Takdir, sebagaimana cinta, kerap tidak terduga. Itulah yang terjadi pada Leganes. Siapa sangka klub kecil dari sebuah kota di selatan Madrid ini bisa memiliki salah satu basis fans paling loyal di La Liga Santander hanya setelah dua musim partisipasi.
Dengan rerata kehadiran nyaris 90 persen sepanjang musim, setiap pertandingan di Butarque ibarat deklarasi cinta yang dimiliki para suporter terhadap tim. Pertandingan kandang perdana Leganes di Butarque pada 1998 telah memberikan indikasi dini akan adanya romansa kuat melibatkan kota, suporter, dan tim ini.
La LigaSalah satu momen paling intens dalam hubungan ini terekam pada Januari 2018, saat klub bertanding di semi-final Copa del Rey. Butarque terisi penuh dan menjadi saksi perjuangan heroik Leganes membukukan hasil imbang 1-1 menghadapi Sevilla.
Butarque merupakan stadion terbuka dan menarik yang dirancang khusus untuk Los Pepineros (Mentimun), julukan buat suporter Leganes, diambil dari produk agrikultur terkenal dari kota ini sejak berabad-abad lalu. Sekarang, yang juga kesohor dari kota ini tak lain adalah stadion kebanggaan mereka, yang berandil penting membawa tim beranjak dari divisi bawah hingga akhirnya melesat ke level tertinggi sepakbola Spanyol.
Setelah melewati perjuangan keras untuk menjadi kontestan La Liga, kini yang perlu dilakukan Leganes adalah terus berusaha menjembatani gap kualitas dengan tim-tim yang lebih top demi mempertahankan tempat di kasta teratas.
LOKASI
GALERI FOTO
La Liga

La Liga
La Liga
Getty, Goal

