Berbagai cara yang beragam dilakukan tim Liga 1 dalam mensiasati jeda internasional pada pekan ini. Sebagaimana diketahui, Liga 1 baru akan dimulai kembali pada 29 September.
Barito Putera sebagai salah satu tim kontestan memilih untuk menggelar pemusatan latihan (TC) di Pati, Jawa Tengah. Mereka juga menanti sosok baru yang diharapkan menjadi nakhoda tim.
“Pelatih kepala datang hari Rabu (21/9), jadi Kamis (22/9) sudah gabung tim.. Rencananya kami menjalani TC di Pati ini selama sekitar enam hari (hingga 25 September). Tiga hari latihan pagi-sore, sedangkan hari lainnya latihan sore saja," urai Vitor Tinico, pelatih sementara Laskar Antasari.
"Kami bisa lebih fokus dengan menggelar latihan di Pati. Kondisi di sini juga mendukung karena ada banyak lapangan bagus di tempat ini serta juga ada fasilitas gym," tutup sosok asal Brasil itu.
Sementara itu, PSM Makassar sebagai tim yang belum terkalahkan pada musim ini, lebih memilih untuk tetap membuat pemain mereka merasa senang di jeda kompetisi. Pada pekan sepuluh, PSM berhasil menahan imbang Dewa United 1-1, pada laga tandang.
"Kami hanya akan fokus pada mentalitas pemain. Setelah pertandingan itu [vs Dewa United], saya pikir pemain sudah bahagia dan harus dipertahankan," jelas pelatih PSM, Bernardo Tavares.
"Apa yang kami lakukan selama ini supaya bisa konsisten hanya fokus di dalam latihan. Selama pemain terus menunjukkan penampilan dan sikap seperti itu, saya pasti akan senang," sambungnya.
Mengenai tren belum terkalahkan, Tavares enggan menonjolkan itu. Bagi sosok asal Portugal ini, pemain dan seluruh elemen tim harus siap menerima ketika kekalahan itu akhirnya terjadi.
"Pada akhirnya kami akan kalah. Entah itu di pertandingan selanjutnya atau di pertandingan terakhir. Mau apapun yang terjadi, pemain harus tetap fokus di latihan," tutup dia.
Ahmad Resal dari PSIS Semarang menjelaskan, timnya memaksimalkan jeda kompetisi untuk membenahi permainan dan menjaga fisik. PSIS belum menemukan konsistensi dalam segi hasil, dan terakhir kalah 1-0 dari Persita Tangerang.
"Program latihan selama satu minggu dalam rangka memperbaiki kondisi fisik dimana pemain akan menjalani latihan dua kali sehari meliputi conditioning juga taktikal,” buka Resal.
"Dari hasil tentunya sangat mengecewakan bagi kami [lawan Persita]. Satu kesalahan dari kami untuk antisipasi bola, justru berujung pada gol untuk lawan. Namun demikian, saya tetap apresiasi perjuangan keras para pemain."
