Trent Alexander-Arnold menepis tuduhan bahwa Liverpool berbuat "curang" saat mengalahkan Newcastle United, Jumat (17/12) dini hari WIB.
Gol dari Diogo Jota, Mohamed Salah, dan TAA membantu Liverpool membalikkan keadaan dari 1-0 menjadi 3-1 di Anfield.
Namun, gol penyeimbang Jota dianggap kontroversial, karena gelandang Newcastle Isaac Hayden sedang tersungkur dan tampak mengalami cedera kepala di dalam kotak penalti sendiri saat gol tersebut tercipta.
Kendati begitu, Alexander-Arnold teguh bahwa rekan-rekannya mengambil langkah tepat dengan meneruskan pertandingan dan mencetak gol.
"Saat pertandingan terus berjalan seperti itu di kotak penalti mereka, Anda biasanya tidak memerhatikan siapa yang terbaring di tanah, siapa yang berdiri, tidak bisa," klaim bek kanan Inggris itu.




"Anda mencari rekan setim Anda dan berusaha mencetak gol. Mata Anda tidak tertuju ke tanah. Tetapi jika yang terjadi adalah cedera kepala, maka itu tugas wasit untuk menghentikannya."
"Wasit tidak [menghentikannya] dan kami melanjutkan permainan menurut peluit dan mencetak gol, itu saja yang bisa Anda lakukan."
"Kami tidak berbuat curang atau melakukan hal-hal tidak sportif, kami menuruti peluit dan mencetak gol karenanya," pungkas Alexander-Arnold.
Mo Salah terbaik di dunia
GettyDengan golnya ke gawang The Magpies, Salah menyamai rekor Jamie Vardy di Liga Primer Inggris yang mencetak gol atau assist dalam 15 laga beruntun.
Soal rekan satu timnya itu, Alexander-Arnold berkata: "Ia yang terbaik di dunia saat ini, tak perlu diragukan lagi."
"Ia mencetak atau menciptakan gol - melakukan segalanya di tiap-tiap laga... dia sedang menjalani musim yang luar biasa."
"Ia ingin memecahkan semua rekor, ia ingin terus menorehkan namanya di buku sejarah dan ia sudah melakukannya sejak musim pertama."
"Sejak tiba di sini, ia seperti belum sekalipun memindahkan kakinya dari pedal gas."
