OLEH ADHE MAKAYASA
Pada 6 Februari 1958, sebuah pesawat terbang yang membawa para pemain dan staf Manchester United jatuh di Munich. Kejadian tersebut menyebabkan 23 penumpangnya tewas.
Dari 23 nama-nama tersebut, delapan di antaranya adalah pemain United, tiga ofisial tim, delapan jurnalis [salah satunya adalah Frank Swift, mantan kiper Manchester City yang kemudian bekerja di News of the World], dua penumpang dan dua kru pesawat.
Kejadian tersebut bermula saat The Red Devils transit Munich untuk mengisi bahan bakar pesawat. United dalam perjalanan pulang dari Belgrade ke Manchester setelah bermain di ajang Eropa melawan Red Star, yang berakhir imbang 3-3.
Semua bermula saat sang pilot bersiap lepas landas untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, ia sudah dua kali gagal take-off karena masalah pada mesin. Sementara itu, salju tebal juga memperparah keadaan karena menutupi landasan.
Pada upaya ketiga inilah bencana tak terhindarkan. Pesawat dipaksa lepas landas. Namun, karena adanya salju tebal di ujung landasan pacu - selagi pesawat yang sudah mencapai kecepatan di mana tidak mungkin lagi untuk berhenti dengan aman - akhirnya pesawat itu gagal mencapai kecepatan yang diperlukan untuk mengudara.
Pertandingan Berikut
Tak mampu berhenti, pesawat dengan nomor registrasi G-ALZU itu pun jatuh menabrak pagar pembatas dan terbakar. Kejadian itu membuat 20 penumpang tewas di tempat. Kapten James Thain dan kiper United Harry Gregg membantu menyelamatkan korban dari puing-puing.

Gregg dalam hal ini menyeret rekan setimnya Bobby Charlton dan Dennis Viollet untuk keluar dari sabuk pengamannya. Adapun manajer legendaris United Sir Matt Busby juga ikut selamat.
Tragedi tersebut mengguncang jagad sepakbola dunia saat itu dan tetap dikenang oleh semua pelaku sepakbola, termasuk juga Manchester City, yang mana kehilangan salah satu kiper legendarisnya, Frank Swift.
Ketika memperingati 50 tahun tragedi Munich, tepatnya tanggal 10 Februari 2008 silam, United dan City bertemu di ajang Liga Primer Inggris di Old Trafford. The Citizens keluar sebagai pemenang berkat gol-gol dari Darius Vassell dan Benjani Mwaruwari yang hanya mampu dibalas oleh Michael Carrick.
Eks bintang United Ryan Giggs menyatakan bahwa tragedi ini tak boleh dilupakan oleh para pemain Setan Merah, baik sekarang maupun di masa mendatang.
“Kami semua menonton DVD tentang tragedi Munich. Penting bagi skuad untuk melihat dan mempelajari tentang apa yang terjadi. Tak hanya mengenai kecelakaan itu, tetapi juga kesuksesan yang mereka raih sebelumnya dan bagaimana tim beranjak setelahnya. Mulai dari menang di hari berikutnya dan mampu menjuarai Piala Champions 10 tahun setelahnya."
“Saya rasa, hal ini sangat penting, untuk mengetahui bagaimana cara Busby Babes bermain dan betapa suksesnya mereka sebelum kecelakaan tersebut dan bagaimana Sir Matt [Busby] mampu membentuk kembali tim secara luar biasa."

BENCANA UDARA MUNICH
Jenis kecelakaan: | Kecelakaan pesawat terbang |
Lokasi: | Munich, Jerman |
Waktu: | 6 Februari 1958 |
Jumlah korban: | 23 korban jiwa, 21 selamat |
Jenis pesawat: | Airspeed AS-57 Ambassador |
Maskapai: | British European Airways |
DAFTAR 23 KORBAN JIWA
Pemain Manchester United: Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, Billy Whelan
Staf Manchester United: Walter Crickmer, Tom Curry, Bert Whalley
Awak pesawat: 2 orang, termasuk co-pilot Ken Reyment
Wartawan: 8 orang, termasuk Frank Swift (News of the World, eks kiper Manchester City)
Suporter: 2 orang suporter