Tottenham Hotspur memberi Arsenal kekalahan liga terbesar mereka dalam rivalitas mereka sejak 1983 dengan kemenangan 3-0 pada Jumat (13/5) dini hari WIB.
Ini adalah pertama kalinya The Gunners kalah dari Spurs dengan selisih lebih dari dua gol di era Liga Primer Inggris, dan pertama kalinya mereka membukukan catatan negatif tersebut di kasta tertinggi.
Tottenham kini telah memenangkan tiga pertandingan liga kandang mereka berturut-turut melawan Arsenal untuk pertama kalinya sejak Agustus 1961.
Bagaimana reaksi Tottenham terhadap hasil tersebut?
"Selalu bagus untuk menang terutama di derbi ini," kata Son Heung-min kepada Sky Sports. "Itu sangat berarti. Kami bisa memperkecil jarak. Laga ini benar-benar terasa menyenangkan."
Son mendapatkan penalti bagi Tottenham di babak pertama sekaligus mencetak gol ketiga timnya.
Harry Kane, sementara itu, mencetak dua gol dalam kemenangan yang membuat Spurs kini cuma terpaut satu poin dari The Gunners dalam perburuan zona empat besar.
"Saya bangga dengan para pemain," kata Kane. "Jika [Arsenal] menang, mereka akan mengamankan tempat di Liga Champions sehingga ada tekanan pada kami di hadapan fans kami, namun kami melakukannya dengan baik. Kami memulai dengan baik, menciptakan peluang dan mengendalikannya di babak kedua."
"Setiap kali Anda memenangkan derbi, itu selalu menyenangkan. Dua pertandingan lagi. Kami harus fokus pada dua laga itu sekarang, tetapi ini adalah malam yang spesial di sini."
Apa yang terjadi dalam pertandingan?
Arsenal mengalami kerugian besar di babak pertama, dihukum penalti sekaligus kartu merah yang membuat mereka harus bermain dengan 10 orang.
Spurs mampu memanfaatkan keunggulan tersebut dan memberi The Gunners kekalahan yang masuk dalam buku sejarah.




