Total hadiah Piala Wali Kota Solo, mencapai Rp1,1 miliar. Jumlah tersebut bakal dibagi untuk juara hingga peringkat keempat dengan nominal yang beragam.
Uang hadiah tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Melainkan, berasal dari dana yang dikucurkan para sponsor.
Piala Wali Kota Solo, bakal berlangsung pada 20 sampai 26 Juni mendatang. Seluruh pertandingan dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo, dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Sebanyak delapan klub sudah memastikan diri tampil di Piala Wali Kota Solo. Mereka adalah Persib Bandung, Arema FC, Bali United, Bhayangkara FC, Rans Cilegon FC, PSG Pati, Dewa United, dan Persis Solo.
Setiap klub yang kalah langsung tersingkir, karena Piala Wali Kota Solo, menggunakan sistem gugur. Ajang ini bisa dijadikan para kontestan untuk mengukur kekuatan pemain sebelum bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 musim ini.
Bali United
"Hadiah juara 1 Rp500 juta, runner-up Rp300 juta, peringkat ketiga Rp200 juta, peringkat keempat Rp100 juta," kata ketua Organizing Committee (OC) Piala Wali Kota Solo, Cahyadi Wanda.
"Juga ada match fee, tetapi khusus untuk pertandingan di babak delapan besar saja. Pemenang mendapatkan Rp75 juta dan yang kalah mendapat Rp40 juta," Cahyadi menambahkan.
Sementara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, berharap semua kontestan bisa memanfaatkan Piala Wali Kota Solo sebaik mungkin. Ia yakin turnamen tersebut berjalan dengan lancar.
"Yang jelas ini animo fans sepakbola Indonesia sangat tinggi. Euro [2020] juga segera dimulai. kita ingin ikut ramaikan suasana. Kenapa kita adalan sebelum Liga 1 dan Liga 2 mulai? Biar pemain-pemain bisa sedikit pemanasan," ucap Gibran.
"Apalagi klub baru borong pemain seperti Persis dan lain-lain. Saya senang sekali sekarang dunia persepakbolaan indonesia dipegang anak-anak muda. Semoga [mereka] berikan aura positif untuk persepakbolaan Indonesia. Semoga ke depan lebih profesional," Gibran menambahkan.
