"Tidak begitu buruk."
Demikian penilaian Tom Rothe ketika ditunjukkan tayangan ulang gol profesional pertamanya oleh Sky Sports. Berposisi sebagai full-back, ia menyundul tendangan sudut untuk mengukir namanya di papan skor waktu debutnya bersama Borussia Dortmund melawan Wolfsburg pada 16 April 2022.
Gol tersebut membuat Rothe menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam laga debut di Bundesliga Jerman. Ia melakukannya pada usia 17 tahun dan 169 hari.
“Tom melakukan pekerjaan yang sangat baik. Tentu saja, gol itu memberinya lebih banyak kepercayaan diri dan keamanan. Untuk usianya dan situasinya, dia bermain dengan sangat tenang," kata pelatih Dortmund, Marco Rose.
Sebetulnya, Rothe bukan pilihan utama Dortmund. Namun, karena Raphael Guerreiro dan Thorgan Hazard cedera, Rose menunjuknya sebagai starter dalam laga kontra Wolfsburg.
Dipilihnya Rothe sempat membuat pelatih Dortmund U-19 Mike Tullberg kaget. Akan tetapi, ia akhirnya menyadari keputusan yang dibuat Rose sangat tepat.
"Dia telah melakukan sesi latihan paling banyak bersama kami, menyelesaikan sprint paling banyak, makan makanan paling sehat dan memiliki stamina terbaik. Dia adalah seorang profesional papan atas." ucap Tullberg terkait Rothe.
Rothe telah bersinar di bawah Tullberg setelah bergabung dengan Dortmund dari St. Pauli pada musim panas 2021. Ia memberikan tiga gol dan 11 assist di semua kompetisi untuk juara Bundesliga U-19 yang baru saja dinobatkan tersebut.
"Dia anak yang hebat, tapi dia harus tetap menjadi pemain U-17 dan bersekolah. Itulah mengapa Anda harus berhati-hati dengannya agar segala sesuatunya tidak berjalan terlalu cepat," ujarnya.
Debut ciamik yang dicatatkan Rothe, membuatnya menjadi buah bibir. Kemungkinan besar ia bakal berlatih dengan skuad utama Dortmund untuk waktu yang lama untuk pertama kalinya sejak pramusim.
Tinggi Rothe yang mencapai 192 cm membuatnya bisa lebih mudah dalam melakoni duel udara. Ia pun menjadi satu di antara pemain tertinggi di Dortmund.
Perawakan fisik itu diimbangi dengan stamina dan kecepatan yang luar biasa. Sementara kecerdasan permainan dan kualitasnya dalam penguasaan bola menjadikannya sebagai bek sayap modern yang ideal.
"Dia kuat di udara dan umpan silangnya bagus," Tullberg mengungkap kelebihan yang dimiliki Rothe.
Rothe merupakan pemain yang serba bisa, karena dapat ditempatkan di sisi kiri dalam skema tiga bek. Ia juga nyaman menjadi bek kiri dengan formasi empat pemain bertahan.
Di tingkat internasional, Rothe telah mendapatkan promosi, setelah melakukan debutnya di Jerman U-19 pada Maret 2022. Ia tampil dalam tiga pertandingan kualifikasi Euro U-19.
Kendati begitu, Rothe masih belum sempurna. Ia punya kelemahan yang perlu diperbaiki seperti penempatan posisi, ketepatan waktu dalam menekel bola sampai mengisi ruang kosong yang ditinggalkan rekan setimnya.
"Dia masih harus banyak belajar," tutur Tullberg yang paham betul dengan kekurangan Rothe.
Hanya saja, Rothe diyakini bisa mengatasi persoalan tersebut dengan bantuan tim pelatih Dortmund. Maka tak mengherankan kalau ia bakal menunjukkan sinarnya di kemudian hari.
“Dia salah satu pemain yang bisa Anda katakan memiliki apa yang diperlukan untuk mencapai puncak.”


