Rio Fahmi - PersijaPersija Jakarta

Tolak Jadi Polisi, Rio Fahmi: Dari Kecil Ingin Jadi Pesepakbola

Persija Jakarta harus rela Muhammad Ferarri memilih jadi anggota kepolisian dan akan menjalani pendidikan selama beberapa bulan.

Namun, ada pemain muda asli binaan mereka yang tetap memilih setia, dan tidak menjadi anggota kepolisian meski penawaran sempat ada.

Dia adalah bek sayap Ilham Rio Fahmi, yang juga sudah menjadi bagian dari timnas Indonesia. Rio menuturkan, dirinya lebih memilih jadi Pegawa Negeri Sipil (PNS) ketimbang polisi.

"Tawaran ada, tapi kalau saya yang pertama masih terikat profesional kontrak denganPersija. Kedua, saya memang mengurungkan niat saya untuk menjadipolisi," jelas Rio.

"Kenapa? Karena saya tidak terlalu mau [jadi polisi] lantaran dari kecil cita-cita saya menjadi pemain sepakbola," tegasnya.

Rio turut menuturkan kenapa dirinya lebih memilih jadi PNS ketimbang polisi. Penawaran untuk jadi polisi atau PNS memang diberikan presiden Joko Widodo kepada pemain yang berhasil membawa timnas Indonesia U-22 meraih medali emas.

"Lalu banyak teman-teman ditimnas U-22 Indonesiakemarin yang juga membutuhkan masa depan tapi tidak menjadipolisi."

"Lalu Pak Presiden juga menawarkan kami termasuk saya untuk menjadiPNS. Nah mungkin saya dan teman-teman lain yang tidak jadipolisibisa menjadi pegawaiPNS," beberRio.

Selain Ferarri (Persija Jakarta), pesepakbola muda lainnya yang jadi polisi antara lain Ginanjar Wahyu (Arema FC), Frengky Missa (Persikabo 1973), Ananda Raehan (PSM Makassar), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Daffa Fasya (Borneo FC), Rabbani Tasnim (RANS Nusantara FC), Dimas Juliano Pamungkas (Bhayangkara FC), dan Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC).

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0