Manajemen TIRA Persikabo melaporkan mantan pemainnya Alex Goncalves ke Polisi. Langkah tersebut diambil karena sosok asal Brasil tersebut dinilai melakukan pencemaran nama baik klub dan presiden Laskar Padjajaran Bimo Wirjasoekarta.
Alex dianggap menyebarkan pernyataan yang tidak benar di akun media sosial Instagram miliknya beberapa waktu lalu. Apa yang dilakukan TIRA Persikabo ini supaya tidak ada kejadian klub lain yang mengalami kejadian serupa.
“Tentu ini secara tidak langsung juga mempermalukan sepakbola Indonesia. Karena itu, kami melaporkan dia ke polisi untuk menjaga marwah klub professional di Tanah Air,” kata Bimo.
Bimo menegaskan, manajemen TIRA Persikabo telah memenuhi semua kewajiban bagi pemain sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam surat keputusan PSSI, di masa pandemi Covid 19 di tahun 2020. Makanya, ia heran Alex bertindak seperti itu.
Dengan demikian, apa yang disampaikan Alex di akun pribadi media sosialnya, tidak benar dan tidak sesuai fakta. Pihak manajemen tetap memberikan fasilitas rumah, mobil dan fasilitas kesehatan, bila mana dia sakit atau cedera.
Di awal kontrak, Bimo menekankan Alex sudah menerima uang muka dan juga gaji dua bulan pertama sebanyak 100 persen. Bahkan, September 2020, ia menyebut telah memenuhi permintaan Alex untuk pembayaran gaji 40 persen.
Soal sekolah anak yang dikeluhkan Alex, menurut Bimo bukan tanggung jawab klub. Pasalnya, dalam kontrak memang tidak dicantumkan mengenai hal tersebut.
“Kami selalu mengedepankan penyelesaian masalah dengan cara terbaik melalui musyawarah. Namun, Alex justru memilih cara yang lain. Sebagai klub profesional, kami juga tidak mau dipermalukan dan diinjak-injak pemain asing. Kami mengambil tindakan untuk menjaga martabat kami dan marwah klub profesional di Tanah Air,” ucapnya.
Pernyataan Alex juga membuat nama baik Bimo tercemar. Padahal selama mengurusi TIRA Persikabo sejak Desember 2018, tidak ada permasalahan seperti ini. Semua urusan dengan pemain lokal ataupun asing berjalan lancar.
"Secara pribadi nama saya pun ikut tercemar dan bisa menjadi catatan negatif buat karier saya. Padahal, semua kebijakan yang diambil klub selalu mengacu pada regulasi yang ada," ujarnya.