Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI mengeluarkan pernyataan menarik terkait sepinya penonton pada laga internasional antara timnas Indonesia dan Curacao.
Kedua tim bertemu pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 24 September, dengan Indonesia berhasil memenangkan laga lewat skor akhir, 3-2.
Pertandingan sejatinya berjalan seru, namun sayangnya jumlah penonton yang hadir di GBLA tidak sesuai harapan. Dalam laporan resmi, hanya 8.615.
Jumlah tersebut tergolong sedikit untuk lawan sekelas Curacao, yang menempati posisi 84 dunia. Apalagi, pertemuan ini jadi yang pertama bagi kedua kesebelasan.
Menurut Iriawan, Curacao kurang terkenal sehingga antusiasme suporter yang datang ke stadion tidak sesuai harapan pada laga yang digelar di Bandung, Jawa Barat ini.
"Saya juga tanya ke suporter, kok bisa ke sedikit? Informasinya suporter tidak tahu negara mana. Padahal rangking 84 FIFA. Tapi memang kecil negaranya. Kalau Bangladesh kan masyarakat banyak yang tahu," beber Iriawan.
Pada 27 September, Curacao akan kembali menantang Marc Klok dan kolega. Namun laga tersebut akan digelar di venue berbeda, yakni Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Harapannya, antusiasme lebih bisa nampak di laga itu.
"Untuk meningkatkan minat suporter, kami akan lakukan edukasi ke suporter. Timnas kita ini lagi naik peringkatnya dan kalau menang di Pakansari nanti kita akan naik lagi peringkatnya," tutup Iriawan.