Timnas Indonesia U-23 bermain imbang ketika menghadapi PSIM Yogyakarta dalam laga uji coba di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (2/6) malam. PSIM sebagai tim Liga 2 memberi perlawanan sengit pada timnas U-23.
Babak Pertama
PSIM tampil lebih agresif dalam menekan timnas U-23 sejak laga dimainkan. Upaya dari pemain belakang dan tengah timnas U-23 untuk menguasai bola, selalu coba diganggu oleh pemain depan PSIM.
Beberapa kans emas didapatkan oleh PSIM, termasuk memanfaatkan blunder pemain belakang timnas U-23 yang bolanya dicuri Ichsan Pratama. Sayang, tendangan melengkung dari Ichsan tak tepat sasaran.
Adapun ancaman lain yang ditebar PSIM hadir dari Cristian Gonzales, tendangan bebas yahud dari Aditya Putra Dewa, hingga tendangan kaki kiri mendatar Agung Pribadi yang ditepis oleh Nadeo Argawinata.
Permainan timnas U-23 masih belum nampak meyakinkan hingga babak pertama selesai, meski penguasaan bola anak asuh Indra Sjafri jauh lebih bagus ketimbang PSIM. Babak pertama harus usai tanpa gol.
Babak Kedua
Pada awal babak kedua Hendika Arga Permana mampu mengoprek lini belakang dari timnas U-23, tapi tendangannya dari kotak penalti tidak beraturan. Pada 45 menit kedua, timnas U-23 banyak pergantian.
Serangan timnas U-23 jauh membaik pada babak kedua ini, dengan masuknya pemain pengganti seperti Sani Riski, Yakob Sayuri, hingga Hambali Tolib. PSIM sendiri masih gencar dalam menekan timnas U-23.
Diky Indriyana di bawah mistar timnas U-23 yang masuk pada babak kedua tampil solid. Peluang emas Gonzales melalui sundulan, serta beberapa tendangan bebas akurat dari pemain PSIM mampu ia redam.
Putu Pager yang mengawal gawang PSIM juga tampil meyakinkan, tendangan keras jarak jauh dari Sani sanggup ia tepis dengan mantap. Menit 79', kaki Hisyam Tolle nyasar ke dada Sani, tapi tidak pelanggaran.
Waktu tambahan tiga menit, kedua tim masih berusaha mencari gol. Baik Garuda Muda atau pun Laskar Mataram memberikan serangan berbahaya, tapi sayangnya tidak ada gol terjadi pada pertandingan ini.
