Timnas Indonesia U-23 merasakan kekalahan pada laga uji coba di Korea Selatan, akhir pekan lalu. Yang mereka hadapi adalah salah satu tim besar Liga Korea Selatan, Pohang Steelers. Pada laga tersebut, timnas U-23 harus mengakui kekalahan 2-0.
Secara permainan, timnas Indonesia U-23 dibuat sulit berkembang oleh Pohang Steelers. Bisa dibilang bahwa dominasi sepanjang pertandingan dipegang pihak lawan, sementara timnas U-23 hanya bisa menggalang pertahanan yang solid sepanjang laga.
Banyak bertahan dan kesulitan berkembang, Garuda Muda akhirnya dibobol dua kali pada sepuluh menit akhir pertandingan. Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia U-23 mengutarakan, bahwa kekurangan timnas U-23 nampak jelas pada pertandingan itu.
"Kami tak bisa imbangi tempo pertandingan, lawan umpannya cepat dengan satu sentuhan. Sedang, kami tak bisa mengejarnya. Evaluasi saya salah satunya ini, soal tempo pertandingan dan waktu memberi umpan," ungkap Tae-yong.
"Lalu, ada momen kemasukan gol, ada peluang cetak gol pemain yang dari belakang tak naik sama sekali. Jadi ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki pelan-pelan," sambungnya.
Timnas Indonesia U-23 akan kembali melakoni uji coba pekan ini, melawan Daejon, Rabu (27/4) nanti. "Kami akan fokus conditioning agar bisa tanding lebih baik setelah uji coba lawan Daejon, lalu kami akan terbang ke Jakarta," tutup Tae-yong.
Sementara itu, Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI tetap berpikir positif meski timnas Indonesia U-23 dikalahkan Pohang Steelers. Iriawan yakin bahwa anak-anak Garuda terus berkembang, dan akan siap berjuang pada SEA Games 2021 nanti, di Vietnam.
"Meski kalah, perkembangan pemain selama mengikuti pemusatan latihan di Korea Selatan terus meningkat. Saya harap pemain terus fokus, disiplin dan terus berjuang keras apalagi di SEA Games nanti kami menargetkan meraih emas," ulas Iriawan.
