Perang antara Palestina dan Israel turut mencuri perhatian berbagai kalangan di dunia, tak terkecuali pesepakbola yang berani bersuara melalui media sosial.
Hal itu juga dilakukan oleh Anwar El Ghazi, yang berstatus sebagai pemain klub Bundesliga Jerman, Mainz 05. El Ghazi mengunggah dukungan untuk Palestina dalam hal ini.
Sayangnya, hal itu tidak membuat Mainz senang, bahkan klub papan bawah Bundesliga ini memberi hukuman yang cukup berat untuk sosok asal Belanda tersebut. Padahal, El Ghazi baru satu bulan lebih dikontrak klub.
"Mainz 05 melepas keterlibatan Anwar El Ghazi dari kewajiban latihan dan pertandingan. Keputusan ini sebagai respons terhadap unggahan yang dilakukan oleh pemain berusia 28 tahun tersebut pada Minggu (15/10) malam," tulis Mainz lewat rilis resmi.
"Dalam hal ini, El Ghazi telah mengambil posisi dalam konflik di Timur Tengah yang tidak bisa diterima oleh klub. Proses pelepasan ini dilakukan setelah diskusi mendalam antara direksi dan pemain," sambung mereka.
Mainz sendiri tidak mendukung adanya perang, tapi mereka menegaskan ada dalam posisi tidak ingin terlibat dalam hal-hal seperti itu, dan suara El Ghazi lewat media sosial tidak merefleksikan klub.
"Mainz 05 menghormati bahwa ada perbedaan perspektif terhadap konflik di Timur Tengah yang kompleks dan telah berlangsung selama beberapa dekade..Bagaimanapun, klub sudah memutuskan menjaga jarak dengan unggahan tersebut seiring unggahan itu tidak merefleksikan nilai dari klub kami," tutup Mainz.
Dalam postingan-nya, El Ghazi melabeli apa yang dilakukan Israel adahal sebuah genosida. Eks pemain Aston Villa hingga PSV Eindhoven ini diganjar kontrak dua tahun oleh Mainz, tapi nampaknya ia tak akan bersama Mainz lagi sejak postingan ini.
Pada tabel klasemen Bundesliga, Mainz merupakan tim guram karena belum pernah meraih kemenangan musim ini. Mereka dua kali imbang, dan lima kali kalah sejauh kampanye 2023/24 berjalan.




