Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Vietnam U-23 pada laga perdana mereka di fase grup SEA Games 2021. Pertandingan tersebut akan digelar pada 6 Mei nanti, tapi tiket sudah terjual habis beberapa hari sebelumnya.
Setidaknya pada Rabu, 4 Mei, dikonfirmasi 20 ribu tiket telah terjual habis untuk pertandingan yang akan digelar di Stadion Viet Tri, kota Phu To tersebut. Berbagai media Vietnam melaporkan bahwa antusiasme warga sangat tinggi.
Memang jumlah 20 ribu tiket tersebut belum mencakup seluruh tiket yang akan dijual, namun tiket susulan yang akan dijual di tempat hanya tersedia dalam jumlah terbatas. Sementara berkaca dari penjualan yang sudah dilakukan, tiket selalu habis dalam waktu cepat.
Di salah satu loket penjualan, ratusan orang mengantre dan berharap kebagian tiket. Namun, antrean mengular tersebut tetap berbuntut kekecewaan bagi beberapa orang, karena kehabisan tiket. Zing News menyebut, petugas loket cukup repot memenuhi ekspektasi warga.
"Semua tiket partai Vietnam melawan timnas Indonesia U-23 sudah habis terjual. Saya harap kalian mengerti. Untuk partai Vietnam lain, masih ada tiketnya," kata petugas loket tersebut, sebagaimana dilansir oleh Zing News.
Uniknya tiket semi-final juga sudah mulai dijual dan ada saja calo yang menjual ulang tiket tersebut. Calo sendiri sudah mulai menjual tiket laga timnas Indonesia U-23 dan Vietnam U-23. Selain melalui offline, tiket juga dijual secara online dan begitu cepat habis.
Park Hang-seo waspadai timnas Indonesia U-23 dan mata-mata Shin Tae-yong
Park Hang-seo ekstra hati-hati terhadap laga pembuka antara Vietnam dan timnas Indonesia. Dirinya pun memiliki permintaan khusus supaya sesi latihan benar-benar bersih dari mata-mata.
Pelatih timnas Vietnam itu, sebagaimana dilaporkan Soha, sudah meminta pengamanan khusus untuk latihan timnya. Nampaknya Park tidak mau Vietnam sampai malu di markas sendiri, dan siap membuat kejutan.
"Pelatih Park sangat takut lawan akan memata-matai sesi latihan pribadi Vietnam U-23 dan taktiknya akan terungkap," kutip media Vietnam.
"Diketahui bahwa tempat latihan terletak di sekitar kolam, dengan pemandangan yang sangat terbuka, tidak tertutup. Karena itu, Pelatih Park Hang-seo meminta departemen keamanan untuk menunjuk seseorang untuk menjaga bagian luar tempat latihan."
"Setelah menerima permintaan Pelatih Park, departemen keamanan mengirim lebih dari 10 petugas polisi untuk menjaga, memastikan keamanan sesi latihan seluruh tim."