Manajer Gillingham Neil Harris menilai faktor ketidaktenangan membuat Elkan Baggott membuang peluang emas ketika mereka dikalahkan pemuncak klasemen League Two Inggris, Leyton Orient, dengan skor 2-0 di Brisbane Road.
Baggott bisa saja mengubah permainan jika ia lebih tenang saat berada di kotak penalti lawan, dan bukan dalam situasi set-piece. Baggott mendapatkan peluang emas di menit ke-67 saat Gillingham tertinggal 1-0 dari gol yang dilesakkan Paul Smyth pada menit ke-53.
Saat itu, Will Wright melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang diblok kiper Lawrence Vigouroux. Bola muntah jatuh ke kaki Baggott yang tidak mendapat pengawalan, sehingga mendapat ruang tembak luas tanpa gangguan.
Alih-alih menendang bola ke arah gawang, sepakan kaki kiri Baggott di dalam kotak penalti justru melambung tinggi. Ketika disinggung hal itu, Harris menjawab: 'Ini soal ketenangan'.
“Elkan berusia 20 tahun pada pekan ini, dan [sebelumnya] mencetak dua gol di dua pertandingan. Mungkin itu merupakan peluang terbaik [Gillingham] di pertandingan ini yang jatuh ke kakinya di [saat] gawang kosong. Ini faktor ketenangan.”
Kesialan Baggott terus berlanjut. Pasalnya, Orient berhasil mencetak gol keduanya di menit ke-73. Umpan silang Archibald yang coba dihalau Baggott justru jatuh di kaki Ruel Sotiriou yang berdiri bebas untuk menaklukkan penjaga gawang Glenn Morris.
Meski merasa kecewa, karena Gillingham gagal melanjutkan catatan tak terkalahkan, serta minim gol terus berlanjut, Harris enggan menyalahkan anak asuhnya. Menurutnya, Orient merupakan tim bagus, dan hanya kebobolan sembilan gol di 15 pertandingan.
“Kami menghadapi tim terbaik di liga, dan merupakan salah satu tim yang mempunyai pertahanan terbaik. Saya tidak menyalahkan perjuangan pemain,” kata mantan manajer Cardiff City itu.
“Fans tetap memberikan tepukan ketika pemain meninggalkan lapangan, karena usaha yang sudah diperlihatkan pemain. Tapi kami memberikan dua gol mudah kepada lawan.”
“Anda melawan tim papan atas di luar kandang, dan Anda tidak boleh bermain bagus selama 45 menit, serta memberikan dua gol mudah. Ketika peluang datang, Anda harus lebih kejam.”




