Pep Guardiola menegaskan bahwa Liverpool datang ke pertandingan tanpa terpengaruh bir usai kemenangan fantastis Manchester City atas juara Liga Primer Inggris tersebut di Etihad Stadium.
City melibas The Reds dengan skor telak empat gol tanpa balas, melalui gol-gol yang dicetak oleh Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, Phil Foden dan gol bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain.
Joe Gomez memaksa wasit menunjuk titik putih setelah menjatuhkan Sterling di area terlarang, dan De Bruyne dengan tenang menjalankan tugasnya dengan sempurna untuk menaklukkan Alisson.
Sterling menggandakan kedudukan ketika menuntaskan serangan balik cepat, sebelum aksi individu Phil Foden mengubah skor menjadi 3-0 sebelum turun minum.
Alisson harus melihat gawangnya kembali kebobolan pada menit ke-66, tetapi Oxlade-Chamberlain yang menempatkan namanya di papan skor - pada sisi yang salah - karena usahanya menghadang tembakan Foden malah membuat bola masuk ke gawang.




City tampil sangat brilian, sementara Liverpool disebut-sebut tidak dalam kondisi terbaik setelah skuat asuhan Jurgen Klopp merayakan gelar juara tengah pekan kemarin. Namun, Guardiola tidak sepakat dengan pendapat tersebut.
"Kami mengalahkan tim juara, tim yang sangat luar biasa. Kami berani untuk bermain terbuka, mereka juga berani untuk bermain," ujar Guardiola.
"Tim saya seperti setiap pertandingan sebelumnya. Berusaha memainkan bola, mengambil resiko. Tim terbaik yang pernah saya hadapi selama hidup saya dalam tekanan tinggi.
"Kami memiliki keberanian untuk bermain dalam ruang-ruang yang sempit.
"Ini penting. Saya menyaksikan 'guard of honour', bagaimana mereka berlatih di dalam, bagaimana mereka fokus. Mereka bahkan tidak mengatakan terima kasih karena mereka fokus.
"Mereka banyak minum bir pekan ini tetapi mereka datang ke sini tanpa bir di dalam darah mereka, dan karena itu saya memberi apresiasi tinggi kepada para pemain."
