Thomas Tuchel Brighton vs Chelsea Premier League 2021-22Getty Images

Thomas Tuchel Tak Percaya Takhayul Bisa Hentikan Hasil Buruk Di Kandang

Manajer Chelsea Thomas Tuchel tidak ingin pasukannya mempercayai takhayul hanya untuk menghentikan catatan buruk The Blues saat bermain di kandang sepanjang bulan ini.

Chelsea dibayangi catatan buruk di kandang kala menjamu West Ham United, Sabtu (23/4) malam WIB. Sepanjang April, Chelsea telah menelan tiga kekalahan, yakni dua di Liga Primer Inggris (EPL) dan satu di Liga Champions Eropa.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Tuchel mengakui belum mendapatkan jawaban atas hasil buruk tersebut, karena ini menjadi pengalaman baru buat dirinya. Tuchel pun menganggap Chelsea perlu membangun benteng untuk menghentikan catatan negatif itu.

“Tentu saja. Saat ini jelas kami sedang tertinggal. Ini sangat tidak biasa bagi saya berkaca dari pengalaman selama beberapa tahun terakhir, tidak hanya di sini. Saya tidak tahu apa itu,” ujar Tuchel dikutip laman Football London.

“Jika kami punya solusi, misalnya satu hal, kami akan bertukar kamar ganti! Atau mengambil hotel lain, atau sesuatu seperti ini. Mungkin ini akan terlihat seperti takhayul lebih dari apa pun. Saya tidak punya solusi. Tetapi jelas ini bukan level yang ingin kami hasilkan di laga kandang.”

Tuchel pun mengakui Chelsea sekarang sedikit rapuh. Setelah dikalahkan Brentford dan Real Madrid, The Blues sempat mendapatkan hasil positif yang menjadi modal bagus untuk menghadapi Arsenal. Namun mereka justru menelan kekalahan 4-2.

Tuchel menyebutkan banyak faktor memengaruhi performa Chelsea dalam beberapa pertandingan terakhir. Kendati demikian, Tuchel tidak ingin mempercayai takhayul bisa menghentikan rapor merah di kandang.

“Saya bisa bilang saat ini kami sedang rapuh. Melawan Brentford, Real Madrid, lalu mendapat hasil lebih baik di tiga laga berikutnya. Kemudian, 'oh jangan terjadi lagi' (setelah gol pertama Arsenal). Sekali Anda mendapatkan perasaan itu, sangat sulit untuk melupakannya,” beber Tuchel.

“Terkadang ini bukan masalah taktik atau kebugaran. Terkadang ini berkaitan dengan kualitas lawan, dan Anda harus menerimanya. Sulit untuk memisahkan apakah itu akibat kesalahan kami, atau sulit bertahan. Perasaan itu bisa menjalari Anda yang tidak ingin Anda rasakan saat main di kandang.”

“Anda ingin merasa Anda mampu bangkit. Permainan sekarang berbeda, tapi sulit untuk didebatkan. Kami melakoni tiga laga kandang berturut, dan mendapatkan hasil hampir mirip yang tentunya tidak disukai.”

“Sekarang saatnya untuk meyakinkan pemain untuk terus berusaha, fans terus memberikan dukungan, karena banyak yang harus kami perbaiki. Jangan percaya kepada takhayul dan mempercayai sesuatu yang tidak ada. Ini adalah sebuah tantangan.”

Iklan