Thom Haye - Heerenveen Getty Images

Thom Haye: Bela Timnas Indonesia? Yang Pasti Sulit Ke Skuad Belanda

Gelandang klub Eredivisie Belanda SC Heerenveen, Thom Haye, mengaku belum terlalu memikirkan kemungkinan dirinya akan memperkuat timnas Indonesia di masa mendatang, karena tak ada yang konkret.

Haye merupakan salah satu pilar lini tengah Heerenveen yang membuat mereka menjadi satu dari empat klub yang melalui dua laga awal Eredivisie dengan hasil sempurna.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Haye mempunyai darah Indonesia yang berasal dari sang nenek, sehingga mempunyai potensi membela timnas Merah Putih. Pemain berusia 28 tahun ini sering diminta pecinta sepakbola nasional untuk membela Indonesia, seperti halnya sejumlah pemain naturalisasi kelahiran Belanda.

“Setiap hari saya di-tag di media sosial oleh orang-orang dari Indonesia, jadi saya sering melihatnya. Mereka mengirim pesan: 'Silakan bergabung dengan Indonesia',” tutur Haye dalam wawancaranya dengan Voetbalzone.

“Itu sering berdasarkan spekulasi. Saya tidak tahu siapa yang bisa, dan tidak bisa untuk membela Indonesia. Semua bergantung kepada federasi, siapa yang memenuhi persyaratan.”

Thom HayeGetty Images

“Saya tidak mengesampingkannya, karena itu bisa menjadi sesuatu yang indah. Tapi tidak ada sesuatu yang konkret yang membuat saya harus membuat pilihan tentang itu.”

Haye mengakui peluangnya untuk menembus skuad Belanda bisa dibilang sebagai sesuatu yang mustahil, mengingat banyaknya pemain berkualitas dari Negeri Kincir Angin.

“Sampai sekarang saya belum membuat pilihan. Tapi dengan beberapa kenyataan, bisa dibilang saya tidak akan bisa menjalani pertandingan internasional dengan memakai jersi Belanda,” ucap Haye.

“Saya memang mendengar ada kemungkinan untuk memperkuat Indonesia. Tapi saya tidak terlalu memikirkan bila belum ada yang konkret. Saya juga harus melihat apakah itu cocok dengan saya, atau tidak.”

“Berdasarkan dari garis kakek dan nenek saya, saya bisa berbuat sesuatu untuk negara itu. Keluarga saya juga tinggal di sana. Saya belum pernah bertemu mereka, tapi kami sering berkomunikasi. Saya juga pernah bilang suatu hari nanti akan mengunjungi Indonesia.”

Iklan