Villarreal nyaris membuat keajaiban ketika pada babak pertama semi-final leg kedua Liga Champions 2021/22, kontra Liverpool, di El Madrigal, Rabu (4/5) dini hari WIB. Mereka mampu membuat agregat menjadi sama 2-2, lewat gol dari Boulaye Dia dan Francis Coquelin.
Sayangnya semua itu berubah pada babak kedua, karena Liverpool mampu bangkit dan menyerang balik. The Reds yang sudah menang 2-0 di Anfield kembali mengamuk pada babak kedua di markas Villarreal, dengan Fabinho, Luis Diaz, dan Sadio Mane jadi pencetak gol.
Laga akhirnya selesai 3-2, yang artinya tetap menjadi milik Liverpool dengan agregat 5-2. Unai Emery mengaku bahwa Liverpool benar-benar tim yang alot untuk dikalahkan, Villarreal pun tidak sanggup meredam Liverpool sampai 90 menit, karena tenaga pun habis.
"Babak pertama kami benar-benar luar biasa.. Itu adalah penampilan yang benar-benar memberi harapan," ungkap Emery selepas pertandingan.
"Kami tidak memiliki kapasitas untuk melawan, kami memiliki lebih sedikit jawaban. Kami harus lebih banyak menguasai bola, kami perlu mengontrol penguasaan bola, dan di babak kedua, kami tidak cukup kapasitas untuk merespons Liverpool yang impresif," tuntas Emery.
Sementara itu, Gerard Moreno yang harus menyudahi laga lebih awal karena cedera, menegaskan bahwa tim harus tetap bangga dengan bagaimana mereka fight sepanjang pertandingan. Villarreal kehilangan Arnaut Danjuma karena cedera, sebelum pertandingan ini, lalu Moreno menyusul.
"Kami benar-benar harus bangga dengan apa yang telah kami lakukan di sini karena tim percaya dan terus memberikan segalanya dengan benar hingga peluit akhir. Kami bermain luar biasa di babak pertama – mungkin babak pertama terbaik kami.”
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



