Elkan Baggott - Gillingham FC(24102022)Gillingham FC

Terlalu Dini Bagi Elkan Baggott Berkiprah Di Dua Kasta Atas Inggris

Manajer Gillingham Neil Harris menyebutkan terlalu dini bagi Elkan Baggott untuk berkiprah di Liga Primer Inggris (EPL) dan Divisi Championship, karena pemain blasteran Indonesia itu masih harus banyak belajar.

Baggott memperlihatkan performa cukup bagus dalam dua pertandingan League Two dengan mencetak gol yang menghindari Gillingham dari kekalahan. Namun untuk melangkah ke jenjang lebih tinggi, Baggott masih membutuhkan waktu.

“Terlalu dini untuk mengatakan itu, karena kami masih belum mencapai setengah perjalanan di League Two. Kita tidak bisa memberikan penilaian dari 15 pertandingan,” ujar Harris.

“Tapi dia sosok pemain yang rendah hati, dan sangat profesional di usianya. Dia mendapat keuntungan menjalani musim bersama kami. Apakah dia akan terus berkembang? Ya, kenapa tidak.”

Menurut Harris, Baggott bisa menjadi alternatif bagi Gillingham dalam urusan menjebol gawang lawan. Sejauh ini, barisan depan Gillingham menjadi sorotan, karena mereka baru bisa mencetak delapan gol di semua kompetisi.

“Kami melihat eksekusi bola mati bisa menjadi peluang buat kami untuk mencetak gol. Kami punya eksekutor tendangan bebas dan korner. Elkan sangat membantu dengan postur badannya. Sentuhan pertamanya [saat set-piece] sama bagusnya dengan pemain lain. Dia makin kuat setiap pekannya,” jelas Harris.

“Saya beberapa kali mengingatkan diri sendiri kalau dia masih berusia 19 tahun (sebelum akhir pekan kemarin), dan sedang terus belajar. Dia bisa menjadi ancaman besar di kotak penalti setiap lawan.”

Harris menambahkan, postur Baggott mengingatkan dirinya kepada mantan anak asuhnya kala menangani Milwall di Divisi Championship antara 2015 dan 2019, Jake Cooper. Bek berusia 27 tahun ini juga memiliki postur 1,9 meter seperti halnya Baggott.

“Saya tidak mau terlalu membandingkan dengan pemain lain, tapi dia mengingatkan saya kepada Jake Cooper. Saat berusia 20 tahun dia dikontrak Reading [pada 2014], dan dia menjadi bek papan atas di Divisi Championship,” ucap Harris.

“Waktu Cooper bermain untuk saya, kami harus bekerja tentang pergerakan kakinya, aspek fisiknya, dan dia bermain lebih sering dibandingkan Elkan, mengingat saat itu usianya dua tahun lebih tua. Namun mereka ada kesamaan.”

Iklan