Frank Lampard Timo Werner Jurgen Klopp Chelsea Liverpool GFXGetty/Goal

Terima Kasih, Liverpool! - Timo Werner Memang Sempurna Untuk Chelsea


OLEH  RONAN MURPHY   PENYUSUN  SANDY MARIATNA

Ralf Rangnick sejak awal sudah tahu bahwa Timo Werner akan meninggalkan RB Leipzig di musim panas ini.

Rangnick, yang dulu adalah mantan pelatih Leipzig, kini punya jabatan sebagai direktur olahraga dan pengembangan di Red Bull. Ia mengawasi seluruh aktivitas transfer semua klub yang dimiliki perusahaan minuman energi itu, termasuk Leipzig.

Werner sejatinya sudah ingin pergi pada musim panas tahun lalu, tapi Rangnick dan Leipzig meyakinkan dirinya untuk bertahan agar bisa membantu timnya mengamankan tempat di zona Liga Champions. Werner pun menandatangani kontrak baru yang disertai klausul pelepasan realistis, yakni senilai €60 juta.

Perpanjangan kontrak ini terbukti menguntungkan kedua belah pihak. Leipzig hampir pasti finis empat besar di Bundesliga, sementara Werner memainkan musim tersubur di sepanjang kariernya, dengan sudah mengemas 31 gol di musim ini.

Rangnick awalnya berharap Leipzig bisa mempertahankan asetnya ini semusim lagi. Namun pada Mei lalu, ia justru memberikan saran kepada Werner untuk memilih Liverpool karena kecocokan gaya bermain. "Dia akan lebih baik jika bermain di klub yang tidak berbasis pada penguasaan bola," katanya kepada Bild.

"Timo berkembang pesat di bawah arahan [pelatih Leipzig] Julian Nagelsmann. Senjata utamanya adalah pergerakan cepat dan penyelesaian akhir bertenaga. Oleh karena itu, dia akan lebih cocok di Liverpool, yang gaya bermainnya mirip Leipzig," ungkap Rangnick.

Akan tetapi, Liverpool memutuskan untuk tidak merekrut Werner karena alasan finansial. Chelsea pun bergerak cepat untuk mengamankan Werner, yang sudah mereka buru sejak Januari lalu bersama bintang Borussia Dortmund Jadon Sancho.

Untungnya, manajer Chelsea Frank Lampard membangun timnya dengan gaya bermain yang sesuai harapan Rangnick. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kecepatan dan kelincahan para youngster di sektor sayap seperti Christian Pulisic dan Callum Hudson-Odoi. Kedatangan Hakim Ziyech bakal menambah dimensi lain di lini serang mereka.

Lampard sebelumnya sudah mengakui bahwa kesuksesan Liverpool dalam beberapa musim terakhir tak bisa dilepaskan dari kesuksesan mereka di bursa transfer. Ia berharap The Blues bisa melakukan langkah serupa.

"Dalam perjalanan hingga bisa seperti sekarang, Liverpool telah mendatangkan pemain yang tepat dan di waktu yang tepat," kata Lampard.

"Pemain seperti Virgil van Dijk, Alisson cocok dengan gaya bermain mereka sehingga menjadikan tim semakin berkembang. Ini bisa jadi panutan, tapi saya tidak ingin membuat perbandingan [dengan Chelsea]."

Werner seharusnya bisa menjadi rekrutan krusial buat Chelsea. Lampard tentu tidak ingin timnya jadi bulan-bulanan lagi seperti saat dihajar Bayern Munich di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Absensi Pulisic dan tiadanya pemain cepat jadi titik lemah Chelsea di laga itu sehingga mereka tidak bisa mengeksploitasi ruang kosong yang ditinggalkan Bayern saat menyerang.

Chelsea terlihat impoten dalam laga di Stamford Bridge itu kendati sudah memasukkan Olivier Giroud dan Tammy Abraham secara bersamaan di akhir laga. Abraham sendiri jadi satu-satunya pemain The Blues yang menembus dua digit gol di musim ini, tapi hanya satu dari total 15 golnya yang tercipta di 2020.

Lampard menyadari ada yang belum beres di lini depan mereka. Pada Februari lalu, misalnya, ia frustrasi saat timnya ditahan imbang Bournemouth 2-2 di mana seluruh gol Chelsea diborong oleh seorang bek kiri, Marcos Alonso.

"Karakter bermain kami sudah bagus, tapi kami butuh lebih banyak gol. Marcos Alonso bermain hebat, tapi saya tidak ingin seorang bek kiri jadi pencetak gol terbanyak tim ini. Saya ingin para penyerang kami mencetak gol, tapi mereka belum bisa melakukannya," kata Lamps.

GFX Timo Werner ChelseaGoal

Dengan 31 gol dari 40 penampilan di musim ini bersama RB Leipzig, Werner bisa menghadirkan ketajaman yang selama ini dirindukan Chelsea. Tidak ada alasan bagi penyerang Jerman itu untuk tidak bersinar di Inggris.

Empat gol sudah dilesakkannya di Liga Champions, termasuk satu gol melawan Tottenham Hotspur. Werner juga terbukti oke saat menghadapi tim-tim top, seperti brace melawan tuan rumah Borussia Dortmund (3-3) pada Desember lalu.

Catatan golnya di level internasional juga impresif. Ia sudah mengemas 11 gol dari 27 caps bersama Jerman. Werner juga menjadi topskor di Piala Konfederasi 2017 dengan torehan tiga gol dan dua assist.

Musim ini, performa Werner meningkat secara signifikan di bawah naungan Nagelsmann. Saat Bundesliga bergulir kembali pada Mei lalu, Werner langsung membikin hat-trick ke gawang Mainz (5-0), yang merupakan trigol ketiganya di musim ini.

"Kini, Timo bukan cuma punya naluri bagus sebagai penyerang sayap, tapi juga sebagai pemain No.10. Dengan kecepatannya, dia bisa menghadirkan variasi serangan sehingga membuat lawan semakin kesulitan mengawalnya," sanjung Nagelsmann.

Dalam beberapa musim terakhir, Chelsea seperti tak punya seorang penyerang komplet. Mereka mencoba berbagai opsi, termasuk mengangkut Alvaro Morata dan Gonzalo Higuain, tapi hasilanya tak pernah memuaskan.

Giroud sebetulnya jadi opsi bagus dan ia juga sudah memperpanjang kontraknya. Namun, striker Prancis itu segera berumur 34 tahun pada September nanti dan tidak cocok dengan profil usia di skuad yang tengah dibangun Lampard.

Adapun Abraham perlahan mampu membuktikan diri di Liga Primer Inggris, tapi ia belum benar-benar matang. Dalam hal ini, Werner jelas lebih kapabel di depan gawang karena ia serbabisa, cepat, dan lebih efektif di depan gawang.

Inilah transfer yang tepat dan di waktu yang tepat, baik itu bagi Werner maupun bagi Chelsea.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0