Cristiano Ronaldo Erik ten Hag Manchester United GFXGetty/GOAL

Erik Ten Hag Janjikan Sepakbola 'Proaktif' Di Manchester United, Bungkam Soal Cristiano Ronaldo

Erik ten Hag berjanji untuk membawa masa-masa indah kembali ke Manchester United, berencana menerapkan gaya sepakbola proaktif di Old Trafford.

United mengalami musim yang menyedihkan musim lalu, mengakhiri Liga Primer Inggris dengan perolehan poin terendah dalam sejarah sekaligus gagal lolos ke Liga Champions 2022/23.

Setan Merah belum pernah memenangkan trofi sejak terakhir menjuarai Liga Europa di bawah asuhan Jose Mourinho pada 2017, menjadi paceklik prestasi terpanjang mereka dalam empat dekade.

Diganggu rumor kepergian Ronaldo

Di tengah persiapan mereka memulai era baru di bawah manajer Ten Hag, United diganggu dengan isu Ronaldo yang ingin meninggalkan klub. Bintang Portugal itu kabarnya mau hengkang karena United gagal lolos ke Liga Champions.

Namun, di sela-sela agenda tur ke Asia dan Australia musim panas ini, juru taktik asal Belanda itu sama sekali tidak membahas soal rumor Ronaldo dan memilih untuk mengapresiasi suporter United yang tetap setia mendukung meski memasuki masa-masa sulit.

"Saya merasa mereka benar-benar berkomitmen untuk klub ini, menunggu waktu yang baik dan mereka sangat mendukung Manchester United," kata Ten Hag. "Senang melihatnya dan itu semakin memotivasi saya."

Sepakbola proaktif ala Ten Hag

Ten Hag, yang akan mengawali tur bersama United dengan mengunjungi Thailand, juga menegaskan bahwa akan menerapkan filosofi pilihannya di Old Trafford.

United tidak memiliki gaya permainan yang pasti selama beberapa tahun, dengan manajer sementara Ralf Rangnick gagal mengaplikasikan gegenpressingnya yang terkenal selama masa jabatannya yang singkat di klub.

"Kami ingin memainkan gaya sepakbola proaktif - dengan bola dan tanpa bola," kata Ten Hag.

"Artinya, untuk melakukan itu tergantung pada niat kami sekarang, pertama, para [staf] pelatih harus memperkenalkannya kepada tim bahwa kami, dalam setiap situasi, proaktif. Kami harus berani dan mau berjuang untuk menguasai bola, untuk saling memberi opsi [bagi pemain lain]. Tapi juga tanpa bola, untuk bisa melakukan tekanan [pada lawan] adalah apa yang kami latih secara bersama."

"Itu adalah tugas saya, untuk membangun tim dan meningkatkan tim. Anda dapat melakukannya dengan cara yang berbeda atau dengan berbagai cara lainnya namun, untuk memulainya, itu di luar filosofi."

"Dan kemudian Anda membangunnya [ke tim] dan mulai menyentuh para individu, dan Anda memberi mereka aturan dan prinsip."

"Tapi, juga dalam posisi individu, Anda memberi mereka masukan dari sisi kepelatihan, dan, pada akhirnya, berbicara tentang hasil dan penampilan tim yang lebih baik sehingga Anda [cukup] memberi saran saja bagi para pemain agar bisa menampilkan performa terbaik mereka bagi tim."

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0