Masuk dalam daftar beli Juventus dan Inter Milan, Sandro Tonali mendapat pujian dari pelatih Brescia Diego Lopez yang menyebut sang gelandang 'tidak punya batas'.
Tonali menjadi pemain kunci Brescia saat meraih tiket promosi dari Serie B pada musim lalu, dan kiprah gemilangnya berlanjut meski klub saat ini berada di papan bawah Serie A.
Saat liga dihentikan sementara pada Maret lalu, Brescia tertinggal sembilan poin dari zona aman sehingga terlihat seperti akan turun lagi ke kasta kedua sepakbola Italia. Meski demikian, performa Tonali tetap menarik hati para tim-tim elit dan digosipkan lebih memilih bergabung ke Inter ketimbang Juve.
"Banyak rumor beredar tentang Tonali dan itu memang layak. Dia masih muda dan sedang jatuh cinta dengan bola," ujar Lopez kepada Corriere della Sera tentang pemain berusia 20 tersebut.
"Saya tidak bisa meberi nasihat tentang apa yang harus dilakukannya di tengah lapangan. Sebagai pemain, saya bisa mengatakan dia masih bisa meningkat. Dia punya segalanya, tetapi masih bisa lebih baik. Tidak ada batas untuknya."
"Saya senang menyimpannya di depan barisan pertahanan lawan. Dia serba bisa seperti Radja Nainggolan di area tengah lapangan."
Tonali sendiri pernah dibandingkan dengan gelandang legendaris Italia Andrea Pirlo yang juga mengawali karier bersama Brescia.
Pirlo sendiri yang menyebut Tonali sebagai pemain yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan dirinya sendiri.
"Kita katakan saja Pirlo menjawab dengan benar," kata Tonali di Sportweek. "Kami tidak pernah bermain bersama - tetapi untuk mengatakan saya sebagai pemain yang lebih lengkap dari dia..."
"Ketika dua teman saya mengirimkan video komentar Pirlo, saya tidak percaya. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Saya hanya bisa mengatakan terima kasih."
"Saya lebih senang untuk membahas apa yang bisa dipelajari darinya. Umpan panjang dari belakang dan akurat. Saya sekarang lebih bagus dalam mengoper pendek. Ini membuktikan sesuatu, akan menjadi lebih natural jika saya mengumpan pendek ketimbang umpan jauh."
"Saya tidak tahu apakah itu pengorbanan yang tepat, saya bisa ke puncak dunia. Saya belum mencapai setengah dari yang saya pikirkan, tetapi saya merasa punya kemampuan untuk mewujudkannya."
